Kenalan dengan Coleslaw yang Sering Dijumpai Pada Kuliner Jepang Yuk!
List Artikel 6 Maret 2023 | 0 KomentarSalad merupakan kuliner yang dibuat dari bahan dasar sayuran dan buah lalu disiram dengan saus khusus. Dari sekian banyak jenis salad yang ada di dunia, ada coleslaw yang merupakan salad sayur yang banyak dijumpai sebagai pendamping makanan khas Jepang seperti katsu hingga bento. Coleslaw adalah salad yang dibuat dari bahan dasar irisan wortel dan kubis yang kemudian dicampur menjadi satu bersama saus mayonaise, saus tomat, perasan jeruk nipis, dan sedikit lada.
Sumber: Marathonsandmotivation.com
Ciri khas dari salad sayur ini adalah teksturnya yang sangat garing dan renyah
karena sebelum disajikan, irisan sayur akan direndam di dalam air es terlebih
dahulu sebelum ditiris dan diberi dressing. Coleslaw memiliki rasa yang
cenderung segar agak sedikit manis sehingga cocok disajikan bersama dengan
gorengan seperti katsu. Menjadi salad sayur yang sering muncul pada kuliner
Jepang, sebenarnya dari mana asal coleslaw ini? Coba kita cari tahu jawabannya
yuk!
Sumber: Momontimeout.com
Coleslaw Berasal dari Belanda
Menurut sejarahnya, salad
sudah ada sejak abad ke-20 di Amerika. Masyarakat Amerika membuat salad dengan
menggunakan bahan dasar daun selada yang dicampur dengan dressing yang dibuat
dari bahan dasar minyak zaitun, cuka, dan perasan lemon. Salad khas Amerika ini
lebih dikenal dengan nama caesar salad. Tapi tahuka kamu kalau
sebenarnya sebelum caesar salad sudah ada coleslaw salad? Coleslaw salad
merupakan salad muncul pertama kali di Belanda pada sekitar tahun 1770-an. Hal
ini diketahui dari adanya resep coleslaw dalam sebuah buku yang berjudul The
Sensible Cook (De Verstandige Kock) yang muncul di tahun 1770.
Sumber: Yummytemple.com
Resep Awal Coleslaw
Nama coleslaw sendiri diambil dari bahasa Belanda yakni "koosla" yang berarti salad kubis karena memang bahan dasar pembuatannya adalah kubis mentah yang diiris tipis-tipis lalu diberi minyak zaitun dan sedikit merica. Resep awal coleslaw memang tidak menggunakan mayonaise karena diketahui mayonaise baru muncul pada akhir abad ke-17 atau sekitar awal abad ke-18.
Kemunculan mayonaise yang ditemukan di Perancis ini
membuat perubahan besar terhadap coleslaw karena masyarakat Belanda kemudian
menambahkan mayonaise sebagai campuran salad sayur mereka. Perpaduan irisan
kubis dan mayonaise inilah yang sekarang kita kenal sebagai coleslaw alias
salad kubis.
Sumber: Marionskitchen.com
Evolusi Coleslaw di Amerika
Keberadaan coleslaw tidak
hanya populer di Eropa, pada sekitar abad ke-19, salad sayur ini mulai dikenal
oleh masyarakat Amerika. Meski aslinya hanya menggunakan kubis sebagai sayuran
utamanya, masyarakat Amerika menambahkan sayuran tambahan seperti wortel, daun
selada, buah bit, bawang bombay, hingga kubis ungu. Banyaknya bahan yang
ditambahkan membuat varian coleslaw ini menjadi lebih beragam.
Jadi Salad Sayur Pada Kuliner Jepang
Sumber: PergiKuliner.com
Uniknya, meski di Amerika coleslaw di tambahkan banyak bahan tambahan, tapi di negara Jepang, coleslaw hanya ditambahkan dengan irisan wortel saja. Penambahan wortel bukan tanpa alasan, wortel dipilih karena terbilang lebih murah jika dibandingkan dengan bahan-bahan sayuran lainnya. Sebelum dicampurkan dengan dressing, irisan kubis dan wortel harus direndam di dalam air es terlebih dahulu untuk membuatnya tetap renyah. Dengan menambahkan coleslaw bisa mengurangi rasa eneg saat menyantap makanan yang digoreng, makanan berminyak, hingga makanan berlemak. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa coleslaw sering dijumpai pada bento hingga sajian katsu.
Itu dia sejarah coleslaw, salad yang sering ada pada kuliner Jepang namun berasal dari Belanda. Buat kamu yang jadi kepingin makan salad, PergiKuliner punya rekomendasi tempat makan salad enak di bawah ini. Cek yuk!