Logo Ringkasan PergiKuliner Logo Ringkasan PergiKuliner

Mencicip Pedasnya 9 Ragam Sambal Khas Indonesia

List Artikel
9 September 2015 | 0 Komentar

Bagi orang Indonesia, tak nikmat rasanya jika bersantap makanan Indonesia tanpa cocolan sambal. Dari Sabang hingga Merauke, semua masyarakat Indonesia pasti menyukai sambal. Sambal bukan hanya memberikan citaras pedas yang kadang membakar lidah, tapi juga bisa menambah kelezatan masakan serta nafsu makan kamu. Bayangkan saja, jika kamu sudah ketagihan makan sambal, kamu pasti akan nambah terus hingga kekenyangan.


Indonesia memiliki banyak jenis sambal yang tersebar di seluruh penjuru nusantara, mulai dari sambal yang disajikan matang hingga sambal yang disajikan mentah. PergiKuliner punya sembilan sambal khas Indonesia yang harus kamu tahu, yaitu:

 

1. Sambal Bajak



Sumber: masteresep.com


Sambal bajak sangat pas dicocol dengan goreng-gorengan, seperti tahu goreng, bakwan, hingga ayam goreng. Sambal yang satu ini paling sering ditemukan di warung-warung makan, terutama di daerah Jawa Tengah. Rasanya cukup manis dan tidak terlalu pedas. Sambal Bajak dibuat dari cabai merah keriting, bawang merah, tomat, terasi, gula merah, asam jawa, dan garam.



2. Sambal Tomat



Sumber: spiceislandvegan.blogspot.com


Sekilas sambal ini memang mirip dengan sambal bajak, tapi citarasanya berbeda loh.  Sambal tomat rasanya lebih segar, asin, dan gurih dibanding sambal bajak. Sambal tomat memiliki bahan yang sama dengan sambal bajak, hanya saja sambal tomat tidak menggunakan gula merah, asam jawa.



3. Sambal Bawang



Sumber: fat4free.blogspot.com


Sambal ini kabarnya sedang nge-hits loh. Kok bisa? Karena sambal bawang sekarang sudah menjadi salah satu oleh-oleh khas sebuah daerah di Jawa Timur. Sambal bawang ini cocok dicocol dengan apa saja. Sambal bawang dibuat dari cabai rawit, bawang putih, bawang merah, garam, dan gula. Cara pembuatannya dengan ditumis terlebih dahulu hingga matang, baru kemudian diulek halus.



4. Sambal Dabu-Dabu



Sumber: tribunnews.com


Siapa yang tidak kenal sambal khas dari kota Manado ini. Citarasa sambal dabu-dabu sangat khas karena disajikan secara mentah dan hanya diiris-iris saja. Sambal ini dibuat dari irisan tomat, cabai rawit, bawang merah, garam, gula pasir, air jeruk nipis, dan tidak ketinggalan sedikit minyak panas untuk disiram ke atas sambal saat hendak disajikan.



5. Sambal Matah



Sumber: therrysays.com


Sambal matah yang segar ini berasal dari Bali. Sambal matah juga merupakan jenis sambal mentah segar tanpa diulek atau dihaluskan seperti sambal dabu-dabu hanya saja bahan-bahannya lebih banyak. Sambah matah dibuat dari bawang merah, cabai rawit, tomat hijau, terasi, daun jeruk, garam, gula, air jeruk nipis, dan minyak goreng panas.



6. Sambal Mangga



Sumber: kreasiresepmasakanindonesia.blogspot.com


Sesuai dengan namanya, sambal ini terbuat dari bahan utama mangga. Mangga yang digunakan adalah mangga muda. Potongan mangga yang dibuat korek api dicampur dengan cabai rawit, cabai keriting, gula merah, garam, dan terasi yang diulek jadi satu.



7. Sambal Lado Ijo



Sumber: kreasiresepmasakanindonesia.blogspot.com


Sambal yang satu ini sudah pasti banyak ditemukan di rumah makan padang. Rasanya memang tidak terlalu pedas. Sambal lado ijo dibuat dari cabai keriting hijau, tomat hijau, bawang merah, bawang putih, garam, dan sedikit gula.



8. Sambal Kecap



Sumber: kreasiresepmasakanindonesia.blogspot.com


Sambal ini paling cocok disantap bersama dengan ikan bakar. Citarasanya manis pedas. Sambal kecap sangat mudah dibuat. Kamu hanya perlu cabai rawit, tomat, bawang merah, dan tidak ketinggalan kecap manis.

 

9. Sambal Terasi



Sumber: tipscaraterbaik.com


Sambal yang satu ini paling pas dimakan bersama lalapan serta ikan asin. Sambal terasi terdiri dari dua jenis, yakni sambal terasa matang dan mentah. Bahan yang digunakan sama saja seperti, cabai merah keriting, cabai rawit, tomat, terasi, serta garam. Bedanya jika sambal terasi mentah ditambahkan kucuran air jeruk limau dan yang pasti semuanya disajikan mentah.



Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]

Bagaimana ringkasan ini menurut pendapatmu?