Mengenal Puer, Teh Fermentasi Saingan Kombucha yang Sedang Tren
List Artikel 15 Mei 2022 | 6 KomentarKamu pernah
mendengar nama teh puer? Teh puer merupakan salah satu teh fermentasi yang
namanya sedang naik daun karena banyak diperbincangkan oleh orang-orang yang
sedang diet. Konon katanya teh ini sangat membantu orang-orang yang sedang menjaga
berat badan karena kaya serat dan minim kalori sehingga cocok dikonsumsi oleh orang
yang sedang diet. Selain itu, rasa dan
aroma dari teh puer ini sangatlah unik sehingga membuat banyak orang merasa
penasaran mencobanya. Sementara bagi yang sudah pernah mencoba akan ketagihan
ingin mengonsumsinya lagi. Tapi sebelum mencobanya, bagaimana kalau berkenalan dulu dengan teh fermentasi yang satu ini, yuk!
Sumber: Seriouseats.com
Apa Itu Teh Puer?
Teh puer adalah salah satu
varian teh fermentasi asal China yang dibuat dengan cara melakukan fermentasi
pada daun teh. Proses fermentasi bisa berlangsung hingga bertahun-tahun
lamanya. Teh puer ini seringkali disamakan dengan teh kombucha. Perbedaannya
dengan kombucha terletak pada cara proses fermentasinya. Pada teh puer, daun
teh yang difermentasikan, sementara pada teh kombucha yang difermentasikan
adalah hasil seduhan tehnya. Perbedaan cara proses fernentasinya inilah yang
membuat keduanya memiliki rasa dan aroma yang jauh berbeda.
Dibuat dari Tanaman Teh
Khusus
Teh puer dibuat dari tanaman teh khusus yakni teh camellia sinensis. Jenis tanaman ini mirip dengan tanaman teh yang digunakan untuk teh hijau, teh hitam, dan teh oolong. Perbedaannya hanya terletak pada proses pembuatannya saja karena setelah dikeringkan, daun teh harus difermentasikan. Inilah yang membuat teh puer memiliki rasa yang sangat khas dengan daun teh yang sangat gelap. Ada campuran sedikit rasa manis serta asam yang sebanding dalam teh puer ini.
Sumber: Thespruceeats.com
Pernah Menjadi Alat Barter
Teh
puer ini ternyata dulunya pernah menjadi alat barter yang digunakan oleh
masyarakat di masa Dinasti Han, terutama yang tinggal di Provinsi Yunnan. Hal
ini berawal saat masa Dinasti Tang dan menjadi sangat populer pada masa Dinasti
Qing. Jadi masa tersebut teh puer mulai diperdagangkan lewat jalur perdagangan
laut menuju ke arah Dataran Tinggi Tibet. Nantinya, teh puer akan dibarter
dengan perbekalan makanan atau rempah yang nantinya akan diperjualbelikan
kembali di dataran China.
Memiliki Dua Varian
Teh puer memiliki dua varian jika dilihat dari cara pengolahannya, yakni puer yang mentah atau yang dikenal dengan nama sheng dan puer yang matang atau yang dijuluki dengan nama puer shou. Untuk teh puer sheng biasanya akan difermentasi dalam jangka waktu antara 20-30 tahun, bahkan bisa lebih dari angka tersebut. Sementara untuk teh puer shou bisa difermentasikan dalam jangka waktu bulanan saja.
Sumber: Seriouseats.com
Cara Penyeduhan Teh Puer
Untuk cara penyeduhan teh puer ini, masyarakat China lebih memilih untuk menyeduh teh puer dengan menggunakan ghee atau yang dikenal dengan nama clarified butter lalu ditambahkan dengan sejumput garam dan pastinya air dan teh. Takaran teh dan air yang digunakan adalah sebanyak 8 gram teh puer dan 80 ml air panas. Selain diseduh, ternyata teh puer juga sering dijadikan sebagai salad atau dicampur sebagai bahan makanan karena memang memiliki aroma yang wangi sehingga bisa menambah aroma makanan.
Bagaimana
menurutmu tentang teh puer yang jadi saingan kombucha? Apakah kamu sudah penasaran ingin mencobanya langsung?