Menyimak Evolusi Perkembangan Martabak Manis dari Masa ke Masa
List Artikel 27 September 2018 | 0 KomentarSuka nyemil martabak? Martabak merupakan salah satu jajanan kaki lima khas Indonesia yang sangat cocok jika disantap beramai-ramai karena porsinya yang cukup banyak. Martabak terbagi menjadi dua tipe, yakni manis dan asin. Untuk martabak manis, jika kamu perhatikan, jajanan ini sudah mengalami banyak sekali evolusi dari tahun ke tahun. Coba saja bayangkan, pada era tahun 90-an hingga 2000-an kita hanya mengenal martabak manis dengan isian kacang tanah sangrai yang dicincang, meises cokelat, keju parut, dan biji wijen. Martabak manis tipe ini seringkali kita sebut dengan nama martabak manis klasik.
Menjelang akhir tahun 2010-an, martabak manis mulai berevolusi dari segi bentuk menjadi lebih kecil yakni sekitar 5 cm saja. Martabak kecil ini sering disebut dengan nama martabak mini dengan tambahan topping chocochips dan selai. Empat tahun kemudian, martabak manis tak hanya muncul dengan adonan berwarna kuning keemasan, tapi dengan warna-warni yang berbeda. Warna-warni ini dibuat berdasarkan cita rasa yang diberikan, misalkan warna merah untuk rasa red velvet, warna hijau untuk rasa green tea, warna hitam untuk rasa blackforest, dan lain sebagainya.
Pada tahun
2015, di saat industri kuliner mulai bangkit, munculah martabak yang memadukan
lebih dari lima topping di atasnya, seperti keju, kitkat, oreo, cokelat
batangan, ovomaltine, selai, dan lain sebagainya. Tak seperti martabak manis pada
umumnya, bentuk martabak manis ini tidak dilipat alias hanya dbiarkan terbuka
sehingga mirip dengan pizza. Cara memakannya pun juga mirip dengan pizza yakni
dipotong bentuk segita. Martabak ini dipopulerkan oleh Gibran Rakabuming
melalui merek Markobar.
Inovasi martabak tidak terhenti di situ saja, di tahun 2016 muncul martabak dengan bentuk yang semakin unik yakni martabak tipker alias tipis kering. Sesuai dengan namanya, jenis martabak manis ini tidak memiliki bentuk yang tebal, melainkan tipis sehingga lebih mirip dengan crepes atau kue lekker. Rasanya tidak jauh berbeda dengan martabak manis pada umumnya, hanya saja yang membedakan sensasi teksturnya saja.
Masih di
tahun yang sama, ada inovasi bentuk martabak yang digulung. Martabak gulung ini
dipopulerkan oleh merek Martabak Akim yang berlokasi di Tanjung Duren. Bentuk
martabak gulung ini lebih mudah dinikmati karena bisa diiris tipis-tipis
seperti bolu gulung. Martabak gulung tidak memiliki banyak variasi isian karena
biasanya hanya berisi keju parut, meises cokelat, dan kacang tanah sangrai yang
dicincang.
Terakhir di tahun 2018 awal ada inovasi martabak gelato atau martabak yang disajikan bersama dengan isian es krim atau gelato. Perpaduan antara panasnya martabak manis yang baru matang dengan dinginnya es krim atau gelato akan memberikan kamu sensasi rasa unik yang tidak bisa kamu bayangkan. Sayangnya martabak manis tipe ini harus kamu makan langsung di tempat alias tidak bisa take away karena pastinya es krim atau gelato akan lumer sebelum sampai di rumah.
Itu dia evolusi singkat martabak manis dari klasik hingga martabak dengan paduan es krim atau gelato. Nah, kalau kamu jadi kepingin makan martabak, kamu bisa langsung buka aplikasi PergiKuliner kamu dan cari tempat makan martabak enak di daerah kamu. Atau kamu bisa langsung lihat lima rekomendasinya di bawah ini!