Night Eating Disorder, Apa Gejalanya dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
List Artikel 6 Juni 2020 | 0 KomentarNight eating disorder, bagi beberapa orang mungkin masih terdengar asing. Selama ini kebanyakan dari kita hanya mengenal yang namanya eating disorder, bukan night eating disorder. Night eating disorder merupakan kombinasi gangguan tidur dan makan yang berlebihan di malam hari. Jadi ketika kamu tidak bisa tidur atau sulit tidur di malam hari, kamu harus mengunyah makanan terlebih dahulu agar nantinya bisa tertidur dengan nyenyak. Loh, bukannya wajar saja kalau makan sebelum tidur atau tidak bisa tidur jika perut lapar. Night eating disorder ini berbeda karena kamu menyantap makanan bukan karena lapar, tapi karena ingin memberikan rasa nyaman pada tubuh dan pastinya porsi makan yang disantap jumlahnya bisa dua kali lipat dibanding porsi makanmu saat sarapan atau makan siang.
Sumber: Medicalnewstoday.com
Night eating disorder ini bisa diketahui dengan beberapa tanda, mulai dari rendahnya nafsu makan di pagi dan siang hari, tapi di malam hari nafsu makan justru meningkat tajam. Jadi kalau pagi dan siang hari merasa tidak lapar sama sekali, melainkan di malam hari perut bisa terasa lapar. Dorongan makan di malam hari memang lebih tinggi bagi para penderita night eating disorder. Pertanda lainnya adalah orang yang mengalami insomnia selama 4-5 hari lebih berturut-turut dan mengalami depresi di malam hari. Night eating disorder cukup banyak dialami oleh masyarakat dunia. Sebagai bahan perbandingan, Rata-rata perbandingannya 1:10, yakni di antara 10 orang, ada 1 orang yang bisa mengalami gangguan ini. Akibat dari night eating disorder adalah munculnya rasa depresi yang berlebihan, suasana hati yang terus menurun, tidak bersemangat, tidak berdaya, kehilangan minat, putus asa, dan juga mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi. Semua ini dikarenakan peningkatan hormon kortisol yang bisa membuat metabolisme tubuh terganggu dan kacau.
Sumber: Healthline.com
Lantas apakah night eating disorder ini tidak bisa diatasi? Tentu saja bisa. Untuk mencegahnya, sudah pasti kamu wajib menerapkan pola makan yang sehat yakni menyantap makanan dengan antioksidan dan mikro nutrien yang sangat tinggi, mulai dari makanan yang mengandung vitamin C, D, dan E. Sebagai langkah awal, cobalah mengonsumsi jenis ikan seperti salmon dan tuna, hati sapi, dan dada ayam. Lalu diiringi dengan sayuran seperti brokoli, kale, wortel. Sedangkan untuk buah-buahannya bisa dengan alpukat, pepaya, dan pisang. Tak hanya menyantap makanan yang bergizi tinggi, tapi kamu juga disarankan untuk memperbaiki pola tidur sehari-hari, seperti bangun pagi hari, berjemur di pagi hari, tidak tidur malam di atas jam 12 (alias dilarang begadang), tidur selama 7-8 jam per hari, dan mengurangi asupan kafein agar di malam harinya kamu dapat tertidur nyenyak.
Dengan menerapkan cara-cara tersebut, semoga nantinya night eating disorder-mu bisa sembuh dan kamu bisa tertidur dengan nyenyak di malam hari.