Opor merupakan
salah satu lauk pauk yang sangat identik dengan menu lebaran. Pasalnya, opor
sangat enak sekali jika disantap bersama dengan ketupat sayur. Opor banyak
dijumpai di daerah yang ada di Pulau Jawa. Bahan dasar dari opor biasanya ayam,
tapi ada juga yang menggunakan telur, tahu, dan tempe. Opor memiliki rasa yang
gurih asin karena di dalamnya terdapat campuran santan. Ada dua jenis opor di
Jawa, yakni yang berwarna putih pucat dan yang berwarna kekuningan karena
diberi tambahan kunyit. Rasa dari keduanya ini tak jauh berbeda. Menjadi
kuliner yang cocok disantap bersama dengan ketupat sayur saat lebaran, kita
kerap kali mendapati sisa opor di keesokan harinya. Berhubung opor dibuat dari
campuran santan kelapa, maka kuliner ini akan mudah basi. Jika Teman Kuliner
punya sisa opor lebaran, coba saja simpan dengan cara-cara di bawah ini!
1. Panaskan Opor Sebelum Disimpan
Salah satu hal yang membuat opor mudah basi adalah karena
santan yang digunakan tidak dimasak dengan baik alias masih belum matang. Santan
tersebut bisa membuat sajian opormu mudah basi. Agar sisa opor lebaran tidak
mudah basi, maka panaskan opor sebelum disimpan. Untuk memanaskannya, gunakan
api sedang saja agar santan tidak pecah. Sesekali, opor harus diaduk. Panaskan
opor selama kurang lebih 15-20 menit atau sampai mendidih betul sehingga santan
menjadi benar-benar matang.
2. Simpan di Wadah Kedap Udara
Ada dua pilihan saat Teman Kuliner
hendak menyimpan opor, tapi tak ingin memasukkannya dalam kulkas, yakni simpan
dalam panci atau wadah kedap udara. Setelah dipanaskan hingga mendidih, Teman
Kuliner bisa menyimpan opor di panci atau memindahkannya ke dalam wadah kedap
udara. Tapi ingat, ada satu hal yang perlu diperhatikan. Hindari menutup panci
atau wadah kedap udara saat opor masih panas. Tunggulah hingga opor dingin
terlebih dahulu, baru menutupnya hingga rapat. Hal ini mencegah terjadinya
embun pada bagian penutup yang bisa menyebabkan opor mudah basi. Jika
menggunakan wadah kedap udara, pastikan wadah tersebut bersih dan kering
sehingga tidak menyebabkan bakteri timbul di dalamnya.
3. Simpan dalam Kulkas
Opor yang disimpan dalam wadah kedap udara jika dimasukkan ke
dalam kulkas akan lebih tahan lama. Daya tahannya bisa bertahan hingga 1-2
hari. Akan lebih baik lagi jika opor
disimpan dalam freezer karena bisa bertahan hingga seminggu lamanya. Jika tidak
ada wadah kedap udara, Teman Kuliner bisa memasukkannya ke dalam plastik dan
ikat dengan rapat, baru kemudian simpan dalam freezer. Saat akan dipanaskan,
biarkan dalam suhu ruangan terlebih dahulu hingga mencair kira-kira selama satu
jam.
4. Olah Opor Menjadi Kuliner Lain
Cara menyimpan sisa opor lebaran yang terakhir adalah dengan
mengolahnya menjadi kuliner lain. Setelah lebaran usai, kita kerap kali bosan
menyantap makanan yang sama berulang kali. Jika masih ada sisa opor lebaran,
lebih baik diolah menjadi kuliner lain supaya bisa disimpan lebih lama. Teman
Kuliner bisa memanaskan opor kembali hingga airnya menyusut dan menyuwir daging
ayan. Lalu tumis kembali bersama dengan sedikit gula merah hingga kering dan
menjadi abon opor. Dengan diolah menjadi abon, maka opor bisa tahan lama.
Sekarang Teman Pergi Kuliner sudah tahu khan jika ada sisa opor lebaran harus disimpan dengan cara apa. Semoga informasi di atas bisa berguna untukmu ya, Teman Kuliner. Selamat mencoba!