Salad menjadi salah satu kuliner sehat yang sangat bagus
dikonsumsi untuk kesehatan tubuh. Meski merupakan kuliner barat, tapi bagi
masyarakat Indonesia, kuliner yang satu ini sudah sangat familiar sekali.
Biasanya salad dikonsumsi sebagai starter atau makanan pembuka atau sebagai
santapan sehat bagi orang yang sedang berdiet atau yang sedang menerapkan pola
hidup sehat. Salad punya ciri khas tekstur yang renyah dan garing serta
cita rasanya yang menyegarkan. Secara umum salad terbagi menjadi dua jenis yakni
salad sayur dan salad buah. Salad sayur diketahui sudah ada lebih dulu karena
kemunculannya diperkirakan sudah ada sejak masa Yunani Kuno dan Romawi Kuno
karena pada masa itu sayur-sayuran tumbuh subur dan melimpah sehingga dijadikan
bahan pangan utama. Lantas bagaimana dengan salad buah?
Sudah Ada Sejak Tahun 1800-an
Sumber: Healthyfamilyproject.com
Meski salad sayur sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu,
tapi anehnya salad buah ini baru ada pada tahun 1800-an. Salad awalnya
merupakan nama kuliner yang diberikan pada makanan yang berbahan dasar
sayur-sayuran dan diberi siraman saus dressing sebagai campurannya. Tapi konsep
ini awalnya tak berlaku pada salad buah. Coba saja kamu perhatikan, saus
dressing pada salad sayur tidak cocok digunakam untuk salad buah. Inilah yang
menjadi salah satu penyebab mengapa salad buah muncul belakangan dibanding
salad sayur meski hasil panen sayur dan buah pada masa Yunani Kuno dan Romawi
Kuno sangat melimpah. Jika hasil sayuran diolah menjadi salad, hasil buah
justru lebih banyak disantap begitu saja atau dikeringkan.
Salad Buah Berasal dari Pulau Guam
Sumber: Sixsistersstuff.com
Keberadaan salad buah diduga baru muncul pada tahun 1800-an
di sebuah Pulau Guam yang ada di kawasan Samudra Pasifik, tepatnya di antara
Filipina dan Hawai. Salad buah yang kita kenal saat ini pertama kalo dijumpai
di Pulau Guam. Di pulau beriklim tropis ini, salad diketahui sudah dikenal oleh
suku setempat yakni Chamorro Kuno yang sudah ada di wilayah tersebut sejak
berabad-abad tahun yang lalu. Aslinya salad buah di Pulau Guam menggunakan buah-buahan
tropis seperti pisang, pepaya, nanas, mangga, kelapa muda, dan lain sebagainya.
Untuk saus dressingnya, awalnya mereka menggunakan susu dan kelapa yang diolah
sedemikian rupa sehingga teksturnya menjadi agak kental. Cita rasanya sudah
pasti agak creamy. Sebenarnya saus dressing inilah yang menjadi inspirasi dari
saus dressing mayonaise untuk salad buah.
Salad Buah yang Berinovasi
Sumber: Veganinthefreezer.com
Perkembangan salad buah pada masa itu memang agak melambat
hingga pada tahun 1900-an. Di tahun 1900-an, salad buah asal Pulau Guam
tersebut mulai populer di Amerika. Berhubung bahan-bahan salad buah dengan
buah-buahan tropis sangat susah didapat dan harganya cukup mahal, maka
buah-buah tropis tersebut pun kebanyakan diganti dengan buah-buahan yang bisa
dengan mudah didapat di Amerika seperti apel, jeruk, anggur, strawberry, dan
lain sebagainya. Penggunaan saus dressing-nya pun digantikan dengan sour cream
sebelum nantinya akan digantikan lagi dengan mayonnaise atau yoghurt. Sebenarnya untuk pemilihan buah yang digunakan
memang bisa berbeda-beda tergantung pada ketersediaan buah di negara tersebut.
Jika buah segar didapat, biasanya orang akan menggunakan buah kalengan untuk
membuat salad. Tapi hingga kini, untuk saus dressing salad buah tak jauh-jauh
dari mayonaise, sour cream, atau yoghurt.
Itulah sejarah di balik salad buah yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi di atas bisa menambah pengetahuan kulinermu, ya!