Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Gula Aren, Gula Palem, dan Gula Jawa
List Artikel 4 Maret 2018 | 0 KomentarSeperti yang kamu tahu, gula merupakan
pemanis alami yang paling sering digunakan alam industri kuliner. Tak hanya
mempermanis rasa masakan atau minuman, gula juga bisa membuat kuliner jadi
terasa lebih sedap tanpa penyedap buatan. Indonesia termasuk salah satu negara
yang paling sering menggunakan gula karena sebagian besar masyarakatnya
menyukai rasa manis. Jadi wajar saja jika penggunaan gula di Indonesia bisa
kamu jumpai hampir di semua jenis masakan tradisional. Begitu banyak jenis gula
yang ada di Indonesia, mulai dari gula pasir, gula halus, gula merah, gula
aren, hingga gula palem. Dari banyaknya jenis gula tersebut, ada tiga yang
sering salah dikenali karena tampilan warnanya hampir serupa, yakni gula aren,
gula palem, dan gula Jawa. Padahal ketiga ini memiliki tekstur serta citarasa
yang berbeda. Ingin tahu di mana letak perbedaannya? Mari lihat!
Gula Palem
Sumber: ndtvimg.com
Gula palem biasa disebut dengan nama gula
semut. Ada juga yang menyebutnya gula pasir cokelat karena teksturnya yang
mirip dengan gula pasir, hanya saja lebih halus dengan warna yang kecoklatan.
Gula palem ini terbuat dari nira atau sari batang tumbuhan palem sehingga
dinamakan gula palem. Aromanya sangat wangi dan khas sehingga lebih sering
digunakan dalam campuran makanan manis seperti kue tradisional hingga kue modern atau kekinian.
Gula Jawa
Sumber: infopeluangusaha.org
Meski sama-sama berwarna cokelat, tapi
dari segi tampilannya gula palem dan gula Jawa pastinya berbeda jauh. Gula
palem lebih banyak dijual dalam bentuk bubuk kemasan, sedangkan gula Jawa
dijual dalam bentuk silinder kecil yang padat. Gula Jawa terbuat dari sari
pohon kelapa atau getah palma. Gula jawa juga disebut dengan gula merah karena
warnanya yang lebih pekat cenderung merah tua. Gula ini sering kamu jumpai pada
jajanan tradisional Indonesia sebagai isian atau filling pemanis dalam kue putu
bambu, getuk, gemblong, dan lain sebagainya.
Gula Aren
Sumber: fakta.co.id
Banyak yang keliru mengenali gula aren dengan gula Jawa. Gula aren terbuat dari nira pohon enau yang diolah secara tradisional dan dicetak dengan batok kelapa. Tapi ada juga yang bentuknya silinder seperti gula Jawa. Kamu hanya perlu membedakan dari segi warnanya saja karena gula aren memiliki warna yang lebih cerah dan kekuningan dengan tekstur yang lebih empuk dibanding gula Jawa. Gula aren lebih banyak digunakan untuk kuliner berkuah seperti wedang ronde, kolak, cendol, serta minuman tradisional lainnya. Citarasa gula aren tergolong lebih manis dan ketika dicairkan, teksturnya lebih legit.
Nah! Sekarang kamu sudah tau kan beda ketiganya? Kalau begitu sekarang waktunya kamu mencicipi aneka olahan makanan dengan campuran gula-gula tersebut yuk. PergiKuliner sudah merangkum lima tempat terbaiknya lho, cek di bawah ini ya!