Logo Ringkasan PergiKuliner Logo Ringkasan PergiKuliner

Shabu-shabu vs Sukiyaki, Kamu Termasuk Tim yang Mana?

List Artikel
13 Februari 2024 | 0 Komentar

Kamu suka menyantap kuliner berkuah dari Jepang? Tidak hanya ramen dan udon, ada shabu-shabu dan sukiyaki yang juga termasuk dalam kategori kuliner berkuah dari negeri Sakura. Di Indonesia, shabu-shabu dan sukiyaki sangatlah populer karena ada banyak restoran tematik yang khusus menjual menu tersebut. Keduanya sama-sama disajikan dalam wadah panci khusus dan menggunakan metode memasak sendiri. Oleh karena itu, kedua hidangan ini sering kali dianggap sama, padahal keduanya berbeda. Perbedaan inilah yang membuat sebagian orang lebih suka shabu-shabu, dan sebagian lainnya lebih suka sukiyaki. Nah, kamu sendiri lebih suka yang mana? Kalau bingung menentukan pilihan, kamu bisa menyimak perbedaan dari kedua kuliner tersebut di bawah ini!

 


Sukiyaki (Sumber: pergikuliner.com)


Tim Suka Daging Tipis atau Tebal?

Jika dilihat dari segi dagingnya, baik itu shabu-shabu maupun sukiyaki selalu menggunakan daging sapi yang sudah diiris tipis-tipis. Tujuan dari daging yang sudah diisir-iris tipis ini adalah supaya nantinya kamu bisa menyantapnya dalam sekali santap. Meskipun keduanya sama-sama menggunakan daging sapi, ternyata ada perbedaan yang bisa kamu temukan pada daging sukiyaki dan daging shabu-shabu. Untuk daging shabu-shabu, ketebalan irisannya sekitar 1,5 - 2,0 mm saja. Berbeda dengan daging sukiyaki yang lebih tebal karena rata-rata ketebalannya 1,8 - 2,5 mm. Jadi, kalau kamu suka menyantap daging yang lebih tebal maka sukiyaki menjadi pilihan yang tepat. Begitupun sebaliknya.

 

Tim yang Suka Rasa Asin Manis atau Gurih Umami?

Salah satu perbedaan besar dari shabu-shabu dan sukiyaki sudah pasti ialah cita rasanya. Dengan mengetahui perbedaan cita rasa dari keduanya, maka kamu bisa menentukan tim sukiyaki atau tim shabu-shabu. Perbedaan rasa dari shabu-shabu dan sukiyaki disebabkan oleh kuah kaldunya yang berbeda. Kuah kaldu sukiyaki dibuat dari campuran kecap asin dan gula sehingga ada campuran rasa manis dan asin. Lain halnya dengan kuah kaldu shabu-shabu yang dibuat dari campuran kombu, jamur, dan terkadang ada campuran kepala udang sehingga rasanya cenderung gurih umami.

 


Shabu-shabu (Sumber: pergikuliner.com)


Tim yang Suka Tekstur Daging Beragam atau Tidak?

Tahukah kamu bahwa daging sukiyaki dan daging shabu-shabu ini ternyata memiliki tekstur yang berbeda? Daging sukiyaki biasanya sudah dimasak dengan ditumis setengah matang menggunakan minyak, baru kemudian dicelupkan ke dalam rebusan. Maka dari itu, tektur dagingnya crispy di bagian pinggir dan lembut di bagian tengah. Lain halnya dengan daging shabu-shabu yang langsung dicelupkan ke dalam kuah kaldu sehingga teksturnya jauh lebih lembut dan lumer di mulut.

 

Tim yang Suka Beragam Bahan atau Cukup dengan Sayuran?

Untuk menentukan apakah kamu lebih suka makan sukiyaki atau shabu-shabu, kamu bisa melihatnya dari bahan-bahan yang digunakan. Pada shabu-shabu, pastinya ada beragam sayuran seperti jamur, sawi, bawang bombay, wortel, oden, bakso, dan sebagainya. Sedangkan pada sukiyaki, ada tambahan tahu dan mie, seperti mie shirataki atau udon yang dihidangkan di dalam wadah panci. Selain itu, kamu juga bisa menikmati sukiyaki dengan telur mentah yang sudah dipecahkan dalam mangkuk khusus. Di sisi lain, shabu-shabu biasanya disantap dengan saus ponzu dan minyak wijen sehingga aromanya lebih wangi.

 

Setelah menyimak perbedaan dari shabu-shabu dan sukiyaki yang ada di atas, apakah kamu sudah bisa menentukan kuliner mana yang sekiranya paling cocok dengan seleramu? Nah, buat yang ingin menyantap shabu-shabu ataupun sukiyaki setelah membaca penjelasan di atas, kamu bisa mampir ke salah satu restoran yang ada di bawah ini!

Hotaru Shabu Shabu

Foto Hotaru Shabu Shabu
Foto Hotaru Shabu Shabu
Foto Hotaru Shabu Shabu

Shabu Hachi

Foto Shabu Hachi
Foto Shabu Hachi
Foto Shabu Hachi

Momo Paradise

Foto Momo Paradise
Foto Momo Paradise
Foto Momo Paradise

The Social Pot

Foto The Social Pot
Foto The Social Pot
Foto The Social Pot

Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]

Bagaimana ringkasan ini menurut pendapatmu?