Susu menjadi minuman bergizi tinggi yang
dianjurkan untuk diminum semua kalangan, baik itu anak-anak hingga orang tua.
Jika dilihat dari segi proses pengolahannya, susu terbagi menjadi dua jenis,
yakni susu UHT dan susu pasteurisasi. Sebelum diolah menjadi minuman yang siap
kamu minum, susu memang harus diolah terlebih dahulu, baik itu dengan cara UHT
maupun pasteurisasi. UHT yang merupakan singkatan dari Ultra High Temperature yang merupakan olahan susu dengan suhu tinggi supaya bakteri patogen bisa mati dan
susu jadi lebih steril. Pemanasan dengan suhu tinggi ini memang bisa mengubah
komposisi dan kandungan susu, tapi susu bisa bertahan lama meski tanpa
dimasukkan dalam lemari pendingin. Tapi ketika kemasan sudah dibuka, kamu hanya
bisa membiarkannya di suhu ruangan setidaknya tidak lebih dari tiga jam karena
kandungan susu bisa rusak.
Sumber : Dairyfarmersofcanada.ca
Untuk susu pasteurisasi memang jauh berbeda dengan susu UHT. Pasteurisasi merupakan cara mengolah susu yang dipanaskan dengan suhu maksimal hanya 80 derajat celcius supaya bakterinya bisa berkurang dan pertumbuhan mikroba pada susu bisa melambat. Berhubung tidak dipanaskan dengan suhu sangat tinggi, susu pasteurisasi ini memiliki kandungan nilai gizi yang lebih tinggi karena ada bakteri baik di dalamnya yang tidak hilang seperti pada susu UHT. Untuk susu pasteurisasi ini, berhubung tidak dipanaskan dengan suhu tinggi, maka daya tahannya akan berbeda. Jika berada di luar ruangan hanya tahan sekitar 6 jam saja. Tetapi jika dimasukkan di dalam lemari pendingin, daya tahannya bisa sampai sebulan lebih, itu pun kalau kemasannya sudah dibuka. Tapi jika belum dibuka sama sekali, bisa awet hingga enam bulan lamanya. Tapi ingat, suhu lemari pendingin yang diharuskan untuk menyimpan susu pasteurisasi ini harus kurang dari empat derajat celcius ya.
Sumber : Animalactiveswatch.com
Lalu, manakah yang lebih baik dikonsumsi? Sebenarnya dari segi nutrisi, keduanya ini memang tidak jauh berbeda. Hanya saja ketika kamu bepergian, disarankan untuk membawa susu UHT saja karena susu UHT bisa disimpan di suhu ruangan jika belum dibuka. Sedangkan susu pasteurisasi lebih cocok dikonsumsi di rumah karena setelah diminum dan masih ada sisa bisa kamu kembalikan lagi ke dalam lemari pendingin. Ditambah lagi susu UHT lebih mudah dijumpai karena banyak yang menjualnya. Berbeda dengan susu pasteurisasi yang lebih sulit dicari karena penjualnya tidak terlalu banyak. Susu pasteurisasi juga harganya akan jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan susu UHT ya.
Nah, itu dia tadi perbedaan antara susu UHT dan pasteurisasi yang sudah dijabarkan oleh PergiKuliner. Kini para pecinta susu sudah tidak bingung lagi dong ya? Kalau kamu bosan meminum susu, kamu bisa cobain nih beberapa minuman lain yang juga terdapat campuran susu di dalamnya. Intip dulu yuk!