Lemper merupakan salah satu jajanan tradisional asal Indonesia yang bisa dengan mudah dijumpai di pasar tradisional hingga toko kue. Lemper terbuat dari bahan dasar beras ketan yang dimasak dengan menggunakan santan hingga rempah lainnya. Lemper biasanya memiliki isian abon sapi atau ayam hingga ayam suwir. Jajanan tradisional ini memiliki ciri khas bentuknya yang kotak dengan dibungkus menggunakan daun pisang muda. Terkadang, orang suka membeli lemper dalam jumlah banyak karena rasanya yang enak. Tapi tentu saja, dengan hanya menyantap 1-2 lemper saja, perut bisa merasa kenyang. Lantas, sisanya dikemanakan? Tentu saja kamu bisa menyimpan lemper tersebut. Sayangnya, lemper yang memiliki campuran santan kelapa ini sangat mudah basi. Lalu bagaimana caranya agar lemper tidak mudah basi saat disimpan? Simak beberapa tips berikut!
Sumber: pergikuliner.com
Dibakar Terlebih Dahulu
Lemper yang dibakar lebih tahan lama jika dibandingkan dengan lemper biasa yang dikukus saja. Meski sudah dikukus hingga matang, lemper yang dibakar tidak mudah basi. Pasalnya, proses pembakaran akan mengurangi kadar air didalam lemper sehingga lemper tidak mudah berlendir dan basi. Proses pembakaran juga bisa membuat daun pisang menjadi lebih kering sehingga tidak mudah berjamur. Saat daun pisang berjamur, maka lemper yang ada di dalamnya juga akan mudah basi. Kalau kamu membeli lemper bakar, maka tidak usah dibakar lagi saat ingin disimpan. Tapi jika lemper yang dibeli ini bukan lemper bakar maka lakukan proses pembakaran terlebih dahulu sebelum disimpan.
Kukus Kembali
Tidak punya alat bakaran atau tidak ingin membakar lemper? Maka kamu bisa mengukusnya kembali sebelum disimpan. Mengapa harus dikukus kembali? Lemper yang dikukus kembali ini bisa menghilangkan bakteri yang ada di dalamnya, karena kita tidak tahu sudah berapa lama lemper yang dibeli terpajang di etalase toko. Kamu hanya perlu mengukus lemper dalam waktu 10-15 menit saja dengan air yang sudah mendidih.
Sumber: pergikuliner.com
Disimpan dalam Kulkas
Cara terbaik untuk menyimpan lemper adalah dengan memasukkannya ke dalam kulkas. Jika dibakar, lemper yang dibiarkan di suhu ruangan terbuka bisa bertahan selama kurang lebih 3 hari. Jika dikukus kembali, lemper hanya bisa bertahan selama 2 hari saja di suhu ruangan. Lain halnya kalau kamu menyimpan lemper di dalam kulkas. Lemper yang disimpan di dalam kulkas bisa bertahan hingga 5-7 hari.
Menyimpan lemper di kulkas lebih tahan lama karena pendinginan pada suhu rendah, seperti yang terjadi di dalam kulkas, dapat membantu menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur yang dapat merusak makanan. Nah, kamu bisa menyimpan lemper begitu saja atau dengan meletakkannya dulu di wadah yang tertutup rapat. Nantinya jika ingin dikonsumsi, kamu bisa memanaskannya dengan menggunakan kukusan, rice cooker, atau dipanaskan di teflon.
Masukkan ke Dalam Freezer
Tips terakhir yang sangat ampuh untuk menyimpan lemper agar tak mudah basi adalah dengan memasukkannya ke dalam freezer. Lemper yang disimpan di dalam freezer bisa bertahan hingga satu bulan lebih. Bahkan jika lemper dimasak dengan tanak betul akan tahan hingga berbulan-bulan lamanya. Untuk menyantapnya kembali, kamu harus mengeluarkan lemper dan menunggu setidaknya 1-2 jam lamanya supaya suhu lemper sesuai dengan suhu ruangan. Baru setelahnya, kamu bisa memanaskannya dengan cara mengukusnya kembali atau membakarnya menggunakan teflon. Jika langsung dipanaskan tanpa dibiarkan terlebih dulu di suhu ruangan, maka bagian dalam lemper akan tetap beku sementara bagian luarnya sudah hangat.
Itulah beberapa tips menyimpan lemper agar tak mudah basi. Semoga informasi tersebut bisa berguna untuk kamu saat ingin menyimpan lemper dengan baik. Jika kamu ingin menikmati lemper dan camilan tradisional lainnya dengan rasa autentik dan kualitas terbaik, berikut ialah rekomendasi tempat atau toko yang menyediakan berbagai camilan tradisional untuk kamu cicip.