Teh menjadi salah satu minuman yang keberadaannya sudah mendunia.
Rasanya hampir semua negara memiliki teh khasnya masing-masing. Meski bisa
dengan mudah dijumpai di berbagai negara, tapi ada dua negara yang memiliki
tradisi minum teh yang paling terkenal di dunia, yakni Inggris dan Jepang.
Tradisi minum teh di dunia negara ini memang sangat populer karena sudah
menjadi budaya yang masih tetap dilestarikan hingga sekarang. Tapi tahukah
kamu, antara tradisi minum teh Jepang dengan Inggris ada tidak perbedaannya?
Tentu saja pasti ada. Ingin tahu ada di mana saja letak perbedaannya? Langsung
kita lihat bersama saja ya!
Sejarahnya
Perbedaan yang pertama sudah pasti dapat terlihat dari segi
sejarahnya. Teh di Jepang sudah ada sejak abad ke-8, tapi hanya sebatas
dikonsumsi sebagai obat saja. Lalu pada saat periode Muromachi, teh mulai
dikonsumsi sebagai minuman untuk jamuan para elite karena pada saat acara minum
teh, para kalangan menengah ke atas menjadikannya sebagai ajang untuk
mempertunjukkan koleksi mangkuk keramik teh mereka. Sedangkan di Inggris, teh
ada pada tahun 1665 dan dipopulerkan oleh Ratu Anne. Pada tahun 1800-an,
Duchess of Bedford mulai mempopulerkan minum teh dengan roti dan olesan mentega
menjelang malam.
Tempat dan Waktu
Penyajian
Seperti yang kita ketahui, dalam tradisi minum teh ala Inggris,
acara minum teh dilakukan di sore hari sehingga dijuluki dengan nama afternoon
tea. Minum teh ala Inggris bisa dilakukan di dalam ruangan, maupun luar
ruangan. Sedangkan untuk tradisi minum teh ala Jepang, acara dilakukan di
ruangan khusus atau tea room yang beralaskan tatami. Untuk waktunya, bisa
dilakukan kapan saja tergantung tuan rumah yang menyelenggarakan acara minum
teh.
Cara Penyajian
Ada perbedaan yang cukup besar ketika kita melirik cara penyajian
minum teh ala Jepang dengan Inggris. Untuk minum teh ala Jepang, teh disajikan
dalam keadaan belum diseduh. Nantinya teh baru akan diseduh di hadapan para
tamu dengan menggunakan metode khusus agar cita rasa dan tekstur teh tidak
rusak. Berbeda dengan minum teh ala Inggris yang langsung menyajikan teh di
dalam teko. Bersama dengan teko teh, akan disajikan juga gula berbentuk kubus
yang diletakkan dalam jar atau wadah khusus.
Cara Minum
Untuk cara meminumnya, bisa dikatakan cara minum teh ala Jepang lebih
rumit karena banyak tahapannya, mulai dari kamu harus mencuci tangan dahulu,
mengangkat mangkuk teh dengan tangan kanan, memutarnya searah jarum jam, dan
lain sebagainya. Sedangkan untuk minum teh ala Inggris, kamu harus menunggu
tuan rumah menuangkan teh kepadamu dan minum dengan cara mengangkat alas piring
teh dengan tangan kiri dan tangan kanan memegang cangkir. Pastikan saat
meminumnya, jari kelingking harus sejajar dengan jari tangan lainnya.
Jenis Teh yang Digunakan
Jika kita berbicara tentang jenis teh yang digunakan, kamu sendiri
pasti sudah tahu kalau tradisi minum teh ala Jepang selalu menggunakan jenis
teh hijau. Sedangkan untuk tradisi minum teh ala Inggris, jenis tehnya bisa
lebih beragam. Tapi rata-rata kebanyakan menggunakan jenis teh hitam atau
putih, tergantung dari kesukaan tuan rumah.
Makanan Pendampingnya
Perbedaan yang terakhir adalah dari segi
makanan pendampingnya. Untuk tradisi minum teh Jepang, akan ada cha-kaiseki
yang merupakan sajian lengkap. Mulai dari makanan pembuka, hidangan utama, dan
penutup. Hal ini tentu saja berbanding terbalik dengan tradisi minum teh ala
Inggris yang hanya menyajikan cake, kue, sandwich, serta aneka camilan yang
bisa disantap dalam 1-2 gigitan. Sajian tersebut biasanya disajikan dalam wadah
bertingkat.
Setelah membaca penjelasan di atas, sekarang kamu sudah mengerti perbedaan dari keduanya? Menurutmu sendiri, dari keduanya lebih enak minum teh ala Jepang atau Inggris? Apapun pilihanmu, semoga informasi di atas bisa menambah pengetahuan kulinermu ya! Jika ingin ikut menikmatinya, kamu bisa mampir dulu aja ke salah satu tempat minum teh di bawah ini ya!