Mayones menjadi salah satu
bahan makanan yang banyak digunakan dalam dunia memasak. Mayones memiliki ciri
khas tekstur yang creamy dengan rasa yang cukup gurih sehingga banyak digunakan
sebagai saus atau topping. Kita bisa menemukan mayones sebagai saus pada
burger, sandwich, pizza, salad, hingga aneka kuliner khas Barat lainnya. Kebanyakan
dari kita memang lebih mengenal mayones sebagai bahan makanan dari negara
Barat karena, menurut sejarahnya, mayones ini konon ditemukan pertama kali
oleh seorang ahli masak asal Prancis yang bernama Louis Francois Armand du
Plessis pada tahun 1756. Namun uniknya, meski sangat identik dengan kuliner dari Barat, mayones ini justru bisa kita jumpai dengan mudah pada kuliner-kuliner
khas Jepang. Jika dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya, Jepang
menjadi negara yang paling sering menggunakan mayones dalam sajiannya. Lantas, sebenarnya apa alasan masyarakat Jepang sering menggunakan mayones pada
kuliner mereka?
Sumber: pergikuliner.com
Mulai Diproduksi di Jepang pada Tahun 1925
Mayones memang sudah muncul
sejak abad ke-17, tapi di negara Jepang, mayones justru baru mulai dikenal oleh
masyarakat setempat di sekitar tahun 1925. Di tahun tersebut, mayones baru
mulai diproduksi secara massal. Sebelumnya, mayones sebenarnya sudah dikenal
masyarakat Jepang, tapi hanya bagi orang-orang tertentu saja karena pada masa
itu mayones merupakan bahan makanan yang langka. Mayones bisa muncul di
Jepang melalui jalur perdagangan. Jadi, pada masa itu para pedagang dari Eropa
yang kapalnya singgah di perairan Jepang membawa mayones sebagai salah satu
bekal makanan mereka. Diketahui bahwa dari sinilah mayones mulai dikenal di Jepang.
Perbedaan Mayones Jepang dengan Mayones Negara Barat
Mayones Jepang ini berbeda
dengan mayones dari negara-negara Barat. Inilah yang menyebabkan mayones Jepang cocok dipadukan dengan kuliner-kuliner khas Jepang. Saat mencobanya
pertama kali, masyarakat Jepang merasa kurang cocok dengan rasa mayones asli
yang terlalu creamy. Lalu seorang pengusaha kuliner bernama Toichiro Nakashima
memutuskan untuk membuat mayones ala Jepang. Mayones Jepang berbeda dengan
mayones dari negara Barat karena mayones Jepang diketahui menggunakan dua
kali lebih banyak kuning telur dan menambahkan cuka beras di dalamnya. Selain
itu, dari segi tampilannya, mayones Jepang memiliki kemasan yang berbeda dari
mayones negara Barat karena dikemas dalam wadah botol, bukan toples.
Membuat Kuliner Menjadi Lebih Enak
Alasan utama mayones sering
digunakan pada kuliner Jepang adalah untuk membuat sajian makanan menjadi lebih
enak. Penambahan mayones pada kuliner Jepang tidak hanya membuat rasa kuliner
menjadi lebih enak, tapi juga menjadi lebih kompleks. Pasalnya, mayones memiliki rasa asli yang creamy dengan perpaduan rasa gurih, asin, dan manis
yang ada di dalamnya. Tak heran kalau penggunaan mayones banyak dipadukan
dengan kuliner berbahan dasar nasi, seperti onigiri, sushi, hingga rice bowl.
Selain sering dipadukan dengan bahan dasar nasi, mayones juga kerap kali
dipadukan dengan kuliner berbahan dasar daging ayam hingga ikan.
Menambah Gizi pada Makanan
Seperti yang sudah dijelaskan
di atas, mayones Jepang menggunakan kuning telur yang lebih banyak
dikarenakan pada masa itu Toichiro ingin menyajikan saus yang lebih kaya akan
nutrisi kepada masyarakat Jepang. Dengan adanya kuning telur yang lebih banyak,
maka kandungan protein di dalam mayones juga menjadi lebih tinggi. Minyak kedelai juga ditambahkan pada
mayones Jepang. Minyak kedelai diketahui
lebih sehat karena mengandung lemak tak jenuh. Selain itu, di dalamnya terdapat
kandungan vitamin E, K, omega-3, omega-6, zat besi, dan zinc.
Itulah beberapa alasan mengapa mayones banyak digunakan pada kuliner Jepang. Menurut kamu, masih ada lagi kah alasan-alasan yang lainnya? Buat kamu yang ingin menyantap kuliner Jepang, di bawah ini ada rekomendasi kuliner Jepang dari PergiKuliner yang bisa kamu coba!