Ungkap Asal Usul Christmas Pudding yang Jadi Puding Natal Khas Inggris!
List Artikel 25 Desember 2019 | 0 KomentarHari Natal sebentar lagi akan tiba. Biasanya apa yang kamu persiapkan menjelang Hari Natal? Pastinya bagi para pecinta kuliner, makanan menjadi salah satu hal yang wajib dipersiapkan menjelang perayaan Natal. Saat Natal, ada beberapa kuliner khusus yang harus tersaji, yakni kue kering khas Natal, ayam panggang, hingga kuliner khas dari negara masing-masing. Di negara Inggris, ada satu kuliner khas Natal yang sangat terkenal di dunia, yakni Christmas pudding. Christmas pudding ini menjadi makanan wajib yang harus tersaji di meja makan masyarakat Inggris yang merayakan perayaan Natal.
Mendengar nama Christmas pudding ini pasti yang terpikirkan olehmu adalah puding yang terbuat dari susu dan disajikan dalam keadaan dingin layaknya puding pada umumnya. Tapi anehnya, Christmas pudding ini justru disajikan dalam keadaan hangat karena tampilannya tidak mirip dengan puding kebanyakan. Christmas pudding justru sekilas mirip dengan cake Natal karena berbentuk seperti cup loyang yang di atasnya diberi hiasan gula halus atau icing sugar. Jika melihat dari sejarahnya, Christmas pudding sudah ada sejak tahun 1420-an dan dibuat dengan bahan utama tepung, telur, brandy, rum, buah-buahan kering seperti plum, kismis, atau manisan cherry. Ada satu lagi bahan unik yang tidak akan kamu duga sebelumnya, yakni suet atau lemak sapi dan lemak kambing mentah.
Penggunaan
bahan lemak hewani ini digunakan untuk membuat tekstur puding menjadi lebih
kenyal. Tak heran kalau kuliner ini harus disajikan dalam keadaan masih hangat
karena kalau disajikan dalam keadaan dingin, maka lemak akan menggumpal dan
menjadikan cita rasanya tidak enak. Christmas pudding awalnya hanya hanya
dijadikan sebagai makanan penutup biasa, lalu pada masa abad pertengahan,
puding ini dikukuhkan sebagai kuliner khas Natal di Inggris pada tahun 1830-an.
Christmas pudding yang menjadi simbol kuliner Natal ini tadinya dibuat dengan
cara yang sangat unik yakni dibungkus dengan kain dan diletakkan dalam baskom
lalu dikukus hingga matang. Saat membuatnya, setiap anggota keluarga wajib
mengaduknya secara bergantian sambil menyebutkan doa dalam hati.
Seiring
dengan berjalannya waktu, pada awal abad ke-20-an, kain dan baskom pun
digantikan dengan alumunium foil dan loyang. Waktu untuk mengukusnya pun bisa
lebih singkat jika menggunakan panci bertekanan. Beberapa orang membuat
Christmas pudding beberapa hari sebelum perayaan Natal dan menyimpannya
di kulkas agar cita rasanya lebih lezat. Saat akan disajikan, Christmas pudding
dikukus kembali dan disajikan dengan cara disiram dengan brandy dan dibakar.
Daya tahan Christmas pudding memang bisa tahan lama karena biasanya bisa
bertahan hingga 4-5 minggu. Tak heran kalau Christmas pudding juga kerap kali
menjadi buah tangan dari tuan rumah kepada para tamu yang merayakan Natal di
rumah mereka. Selain dinikmati pada saat perayaan Natal, Christmas pudding ini
juga sering disajikan pada saat Paskah.
Nah, sekarang kamu sudah tahu bukan bagaimana asal usul Christmas pudding? Apakah nantinya kamu akan membuat Christmas pudding ini di rumah untuk sajian Natal nanti? Jika tidak, tak perlu khawatir ya karena masih ada kok puding-puding lainnya yang bisa kamu nikmati saat merayakan Natal nanti!