Yuk Kenali 9 Kuliner Khas Indonesia yang Terbuat dari Proses Fermentasi
List Artikel 26 Oktober 2016 | 0 KomentarSudah bukan rahasia lagi kalau Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki beragam kuliner yang berbeda dengan negara lain. Hal ini dikarenakan banyaknya suku yang tinggal di Indonesia sehingga masing-masing memiliki kuliner khasnya. Salah satu ragam kuliner yang sangat populer di Indonesia adalah kuliner fermentasi. Berbicara tentang kuliner fermentasi Indonesia, pasti yang terbayang dalam benak kamu adalah asinan. Ternyata kuliner fermentasi khas Indonesia bukan hanya asinan saja, lho! Masih ada banyak kuliner fermentasi asli Indonesia yang memiliki rasa unik sehingga bisa bikin kamu jatuh cinta. Yuk, simak ulasannya di bawah ini:
1. Tempe
Sumber: pergikuliner.com
Kuliner fermentasi asli Indonesia yang sudah terkenal hingga ke luar negeri ini selalu sukses membuat siapapun ketagihan. Selain di Indonesia, tempe sangat disukai di Jepang dan Inggris karena teksturnya yang mirip daging sehingga jadi kegemaran para vegetarian. Tempe yang berasal dari daerah Jawa Tengah ini merupakan hasil fermentasi dari kacang kedelai kuning yang difermentasikan dengan cara dibungkus dengan daun pisang atau plastik. Tempe mengandung banyak protein dan vitamin, juga kaya akan antioksidan.
2. Oncom
Sumber: orenjieculinary.com
Oncom merupakan
kuliner fermentasi dari Sunda, Jawa Barat. Kuliner fermentasi ini terdiri dari
dua jenis, yakni oncom merah dan oncom hitam. Oncom merah berbahan baku bungkil
tahu, yakni kedelai sisa dari produksi tahu. Sementara oncom hitam berbahan
baku bungkil kacang tanah yang dicampur dengan tepung singkong. Fermentasi
oncom ini hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari saja. Oncom sering digunakan
sebagai bahan tambahan sebuah kuliner seperti combro dan nasi tutug oncom.
3. Tape Singkong
Sumber: qudapan.blogspot.com
Tape singkong banyak
kamu jumpai di daerah Jawa Barat seperti Bogor dan Bandung. Sesuai dengan
namanya, tape singkong berasal dari singkong yang difermentasi selama beberapa
hari. Tape singkong bertekstur lembut dan memiliki rasa agak asam. Biasanya
tape singkong dijadikan dessert dengan rasa manis seperti colenak khas
Bandung.
4. Tape Ketan
Sumber: resepdan masakan.com
Tape ketan bisa kamu
jumpai hampir di seluruh pulau Jawa. Berbeda dengan tape singkong, tape ketan
menggunakan ketan sebagai bahan bakunya. Ada dua jenis beras ketan yang
digunakan, yakni ketan hitam dan ketan putih. Ketan difermentasi dengan ragi saccharomyces
cerevisiae yang juga digunakan dalam pembuatan tape singkong. Selain tape ketan
hitam dan putih, ada tape ketan hijau yang berasal dari tape ketan putih yang
diberi pewarna alami yakni daun suji dan pandan.
5. Tempoyak
Sumber: pergipergi.com
Kuliner yang
diberbahan baku daging durian ini berasal dari Sumatera. Tempoyak difermetasi
dengan cara diberikan bakteri mikroorganisme seperti lactobacillus plantarum.
Kemudian disimpan dalam wadah rapat selama beberapa hari. Tempoyak biasa
dijadikan bumbu masakan atau disantap sebagai pendamping nasi dan sambal.
6. Urutan
Sumber: chasingfooddreams.com
Urutan merupakan
makanan fermentasi khas bali yang berbahan baku daging babi. Daging babi yang
sudah dicincang halus dimasukkan dalam usus babi yang sudah dicuci bersih
kemudia difermentasikan dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari selama
2-4 hari. Bakteri asam laktat yang terdapat dalam daging babi menghasilkan
bakteriosin yang berfungsi untuk memfermentasi. Urutan biasa disantap dengan
cara digoreng terlebih dahulu.
7. Brem
Sumber: tokopedia.com
Brem sangat mudah kamu
temukan di beberapa tempat yang menjual oleh-oleh khas Jawa Timur. Brem yang
berbentuk kotak ini terbuat dari sari tape beras ketan yang difermentasikan
kembali dengan ragi saccharomyces cerevisiae. Brem berwarna putih kekuningan
dengan rasa asam yang membuat kamu ketagihan.
8. Dangke
Sumber: bukalapak.com
Dangke merupakan
makanan fermentasi yang dari kabupaten Enrekang di Sulawesi Selatan. Dangke
dibuat dengan cara merebus susu kerbau atau kambing, garam, dan sedikit getah
buah pepaya. Hasil rebusannya disaring dan hasil koagulasi yang didapatkan
dicetak menggunakan batok kelapa yang sudah dibersihkan lalu dibungkus. Dangke
memiliki tekstur yang mirip dengan tahu dengan rasa mirip keju. Dangke bisa
dikonsumsi langsung atau dimasak dengan cara dibakar atau digoreng terlebih
dahulu.
9. Dadih
Sumber: eslilinyoghurt.files.wordpress.com
Dadih merupakan susu fermentasi yang berbahan baku susu kerbau dan berasal dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat. Dadih sering mendapat julukan sebagai yoghurt-nya orang Minangkabau. Dadih berasal dari susu kerbau segar yang sudah disaring lalu difermentasikan dengan cara dimasukkan ke dalam batang bambu buluh lalu ditutup daun pisang. Dadih sering disantap sebagai menu sarapan dengan disantap begitu saja atau disantap bersama nasi hangat dan sambal.