Marisa @marisa_stephanie

Siapa yang ga suka kalau dapat pelayanan yang sopan, helpful, dan makanan enak.

Apa lagi pas makan suasana nya tenang plus lagu nya blues. Langsung jatuh cinta..
Hari itu gw kebetulan dateng sendiri sekitar jam stengah 9 malam pas ujan lagi deres bgt. Uda laper dan lagi flu berat otomatis pengen ketenangan dan makanan enak buat bangkit in mood supaya bagus lagi.
Ga salah malam itu gw pilih torigen

Walau resto ini masih tergolong baru tapi pelayanannya oke banget.

Kebetulan hari itu masih ada chef jepangnya yang ngontrol jadi gw makin yakin makanannya dan pelayanannya bakal bagus
Belum semua menu tersedia memang. Jadi waktu itu pesanan jatuh ke menu ayam dan okonomiyaki pork yang terkenal enak itu.
Buat okonomiyaki nya ga salah emang enak bgt. Gw pikir ga bakalan abis semua makanan gw makan sendiri tp ternyata abis loh. Dan enak ga eneg.
Tingkat kematangan pas , gurihnya juga pas. Dagingnya ga alot mayo dan saus yang mirip bbq nya juga perpaduan nya enak banget
Menu tori don gw ternyata ga seenak ekspektasi kaya okonomiyaki nya. Dagingnya agak ketebalan trus rasanya jadi krng meresap ke dalam bagian luar ujungnya jg agak sulit di gigit.

Pas lagi makan ditanya gmn rasanya sama manajer resto nya. Dan gw bilang rasanya gmn. Dan dia lapor ama chef Jepang dan meminta maaf sama gw. Pdhl masi oke loh makanannya ga buruk. Porsinya lumayan gede pula.

Oiya menu don nya dpt miso soup yang sumpah enak banget. Dan isinya ga pelit. Love it pake banget
Trus pas dikasih ocha mug nya ada yg somplak dikit. Tp yaudalah.
Pas minta Bill ehh manajernya bilang itu tori don masih dalam tahap percobaan biasa mereka pake daging paha dan meminta maaf lagi.. sebagai ganti nya di gratis kan dong tori don nya! Dan gw cukup bayar okonomiyaki sama ocha nya aja. Wow!great service parah! Akhirnya gw kasi tips gedean deh ..hahaha
Pengalaman gw d resto yg lebih gede aja ga kaya gitu.

Emang pengalaman gw sama altima group so far bagus sih.
Definitely come back again torigen!

kembali lagi dan ga bosan-bosan walau kadang yang dipesan itu itu lagi aja menunya.

nah kali ini experiencenya agak beda. karena ada beberapa menu surprise yang dibuat langsung oleh chef Michelle dan aku makan ber 3 sama temen ku udah semi fine dining rasanya. 

untuk starter aku dapat mixed sih, kalau biasa nya itu cuma bisa pesen satu-satu kali ini jadi semacam platter dan unik plus enak. Ga cuma penampilannya aja yang menarik tapi emang rasanya juga menunjang banget buat semua menu yang disajikan.
jadi ada yang pakai rice crackers gitu yang menurut orang awam bakal bilang mirip pangsit goreng walau totally different pastinya LOL ( aku paling suka yang pakai avocado). 

Lalu juga ada yang pakai prosciutto di pasangkan sama bread stick , lalu crackersnya sendiri ada yang avocado udang dan ada crackers hitam yang pakai cheese dan salmon. Lalu ada juga yang daging kering gt, lupa namanya yang dibawa direct dari Italy pake buah olives. Semua nya tasted so good. 

Sehabis dimanja sama sama starternya, lanjut ke salad. Saladnya sendiri sebenernya udah pernah makan yang pakai Burrata cheese ini ( seasonal) keliatannya sederhana tapi aku suka dan otomatis saladnya habis ga berbekas. Makannya bisa aja sih diambil pake sendok atau garpu trus dibarengin sama sayurannya tapi aku kadang suka aku aduk aja gitu. Selera masing-masing aja makannya gimana ya sama2 enak sih kalau aku bilang. 

Lalu ada lagi menu yang menggunakan terong. Wah ini walau bukan main course tapi heavy loh berasa ngenyangin gitu tapi tetep enak. 1 porsinya isi 6, jadi makan ber 3 satu orang dapat 2 dan itu udah bikin berasa kenyangnya.

Akhirnya masuklah ke pasta. Oh iya, untuk menikmati dinner kami malam ini kami ditemani sama red wine dari Puglia tempat asal chef. Nama winenya I Muri, tipenya lupa yang apa tapi emang direkomendasikan sama ownernya. Dan cocok buat menemani selama makan. 

Pasta babak pertama aku emang paling suka sama ravioli ai fungi nya mereka dan pastanya ini al dente sesuai selera aku juga jadi tetap cocok. Mungkin buat beberapa orang bakalan lebih suka yang pasta lembek2 mateng gitu tapi aku prefer al dente as always. Rasa mushroomnya seperti biasa terasa dan sesuai, selain itu wangi truffle oilnya juga tercium harum. 

Selain itu ada pasta satu lagi, pasta yang ini sebenernya mirip pangsit juga ya kalau aku bilang hahaha. Mirip ravioli gitu jadi stuffed pasta Cuma bentuknya beda dan rasanya juga beda sih. Kali ini ada udangnya di plate, sederhana tapi cantik dan enak. 

Belum selesai, kami masih berkesempatan menikmati menu tuna yang penyajiannya wow cantik, harum menggoda dan rasanya enak ga kaya makan tuna. Lembut dan bukan yang matang sempurna tipe masakannya jadi masih bisa liat warna pink daging tuna nya tapi bener2 ga amis sama sekali. Kalau merem mungkin aku ga bakalan tau kalau itu tuna saking empuk dan ga berbau amis. 

Lalu masih kuat dong makan menu sapi mereka, dibawahnya ada mashed potatonya. Dagingnya kali ini pakai bagian shoulder jadi emang beda daging yang dipilih bakalan beda hasil masakannya. Dagingnya menurut aku udah cukup empuk tapi ga sampe tahap yang sampe ancur gitu. Masih ada teksturnya tapi ga perlu effort khusus buat ngunyah. Really love it all.
Sudah terasa kenyang tapi masih muat ya makan dessertnya hhahaha. 

Dessertnya sendiri ada dessert yang memang selalu ada di etalase mereka tiap berkunjung kaya choco mouse, panna cotta dan crème brulee dimana ga sepadat tempat lain karena mereka ga pakai banyak gelatin. Lalu ada juga limoncello kesukaan aku. Alcohol yang emang homemade nya mereka. 

Selain itu juga sempat nyicip alcohol lainnya sih :D seperti amaretto dan whisky (ga ada di menu juga kayanya :D) 

Ga Cuma sampai situ, ada dessert juga yang ga ada di menu yang disiapkan sama chef nya dengan rasa manga. Lembut , manisnya pas, aku suka, dan menurutku sebenernya tanpa gelato rasa lemonnya itu dessertnya udah oke kok dan bisa stand alone. 

Different experience banget kali ini dan makin suka <3 

oh iya, tiap weekend setau aku mereka ada chef special menu gitu ganti2. coba deh tanya. 

kunjungan aku kali ini bukan yang pertama kali, sebelum pandemi dan psbb dimulai aku sudah pernah kesini. Tapi kali ini berbeda karena ada pengaturan jarak dan pengurangan kapasitas pengunjung. 

buat aku disini protokolnya jalan. jadi merasa tidak terlalu khawatir bahkan nyaman. mulai dari hand sanitizer yang di sediakan di depan pintu, meja yang dikosongkan ( di resto lain sejauh ini belum nemu yang di kosongin cuma kursinya aja di kasih tanda silang beberapa itu pun pengaturan duduknya ga jalan ) dan pegawai yang memakai masker dan sarung tangan. 

kebetulan pas aku datang setelah jam makan siang, sepi, cuma aku pengunjungnya aja. kalau dulu cuma jual produk2 itali yang bisa kita bawa pulang untuk olah di rumah maupun sebagai snack , sekarang ada menu dine in berupa pannino yang enak. 

makan gelato disini juga lebih asik, interiornya sangat nyaman dan bagus. diatas gelatonya juga dikasih cherry dan ada free flow mineral water. aku makan yang honey. aku pikir belum pernah tapi ternyata udah dulu dipakai buat makan lava cakenya di sale.

aku juga coba biskuit almond mereka. recommended. beda dari biskuit pada umumnya. katanya pakai resep asli itali. dalamnya ga crunchy tapi kaya soft cookies gt. agak manis. 

bakal jadi salah satu spot fav buat makan gelato ataupun beli produk2 makanan itali lainnya 

pelayanannya juga bagus dan ramah. 

Last Sunday I got an opportunity to enjoy an Upscale Dinner at Komunal 88.
I can say this is the place for people who want to enjoy their quality time with great food and no worries about formal dress code. Casually enjoy the upscale dinner is really possible here. 

 For this dinner time, they dimmed the light and made it more romantic. 

 I was trying one of 3 types set menu named Avido. It was consist of Mise en Bouche , Antipasti, Primi, Secondi, and Dolci. It is also possible if you want to pair it with wine (already chosen by Komunal 88 so no need to worry about which wine goes best for the food). This set menu was adequate for 2 persons. 

 Mise en Bouche 

This one is to prepare our mouth before enjoying the meals. What you will get will be depends on the chef's inspiration that very moment. What I got might not be the same with what you get.

That time I got the creation with falafel as the star on the plate. The taste was wonderful. Although I am not a fan of spicy dishes, this dish gave me a good memory from the combination of the sauce with the falafel itself.Which I could taste tomatoes , good level of spiciness (to be honest I don't know the source but I believe it was from the sauce under the falafel), savory, and a little bit of sour in one. It was a playful taste for me in a good way. I couldn't describe all the dishes perfectly but I guarantee you will understand me when you taste it by yourself. 

 Surprise , surprise.

 I guess that day was my lucky day because I could try the super fresh oyster ( no joke) with another good surprise of spicy and sour taste that came along with the oyster. The sour taste kind of dominant but it was like cleaning my palate and made me more ready to enjoy the other dishes. 

 The surprise continues. 

 Antipasti 

Although we are already in rainy season, I enjoyed a summer in parma that night.
It was prosciutto slices, pomelo, pumpkin seed, strawberry and mint ricotta relish. This menu supposed to use fresh peach instead of pomelo but due to rarity of the goods they replaced it with pomelo. The taste still amazing, to really enjoy it, once again I need to remind you to combine all the component and you will taste the balance in your mouth. The savory, the sour, sweetnees and meaty and freshness in one. For sometimes I doesn't like the smell of proscuitto but in this dish the smell were less and I loved it. 

 PRIMI 

 For primi we chose Sea Urchin Capellini
it was oglio olio e peperoncino De Cecco angel hair ( my fav type of pasta :D) with fresh Uni from Lombok & bottarga on pesto sauce ( which also my fav sauce ^^)
FYI, their seafood was 100 % sustainable seafood and also joining the WWF signing blue.
The sea urchin wasn't too much on my plate but I can say it was a good deal comparing to the price. The chef suggested that I mixed it all together before eating. When you mix it the pesto sauce will be dominated the dish. That will be a good thing for those who like pesto. And no need to worry the tomato in the dish also will make the taste well balanced too. Make sure you enjoy all the component together. 

 SECONDI 

 Black Angus Tenderloin medium rare
for this dish you need to be patient a little bit because they said the best is to let it rest for 5-10 mins before serve it to the customer and my experience proved the statement was true.
The meat was so tender and juicy, easy to cut and chew. When they served it I could smell the nice smell of red wine which I really love. I like to make my own steak at home with red wine but this one is of course in higher level.
the plum sauce was a little bit strong but the key is you enjoy it along with other component to make it balance. I like to mixed it with the mashed potato. For the steak itself I like to eat it with the gravy ( hopefully I am right on this one) and sauteed vegetables. 

 DOLCI 

 For the dessert, I enjoyed Wellington Panna Cotta
The Panna Cotta wasn't firm and hmm... more like cream or mousse but still taste like one. It gave me a good surprise by experiencing different texture of Panna Cotta which different from most of Panna Cotta that I have ever tasted. Always 1st time for everything right? And turned out good for me. The sweetness of the Panna Cotta, Red Velvet and French Meringue was suitable for my palate and even well balanced with the sour taste from red fruits & strawberry ice cream.

It was a surprising and memorable experience in wonderful way . 

 Note : They separated the cutlery by colors for pork and non pork dishes. Plus they also taking part of waste for change 

 ig : @marisa_stephanie 

kunjungan ke tiga aku kali ini khusus buat nyobain manual brew tea nya. karena disini nyediain banyak jenis single origin tea ( local) yang masih susah ditemuin di daerah sini ya. 
hepi sih, tempatnya juga serba putih, ada kucing putih juga, ada manual brew tea juga. cocok sama selera hahaha . 

ga hanya teh oolong aja, tapi disini juga ada jenis teh2 lain yang punya karakteristik masing2. menarik buat di bicarakan. ada yang rasa sama wanginya ada tembikar2nya gitu. mantep sedep 

green tea nya juga unik, warnanya kaya agak2 bening gt tapi rasanya green tea ada sepet2 nya. demen ni :D

dan biasanya aku lebih suka 2nd brew dibandingin 1st brew sih. lebih keluar aja aroma sama rasanya. 

ngeteh disini baru beneran berasa ngeteh. walau disini juga ada sih tea blend sama tea mocktail tapi aku emang lebih suka ya yang teh single origin begini. 

buat yang suka teh atau mau mulai icip2 teh, disini bisa banget. dan bisa sambil diskusi cerita2 sama ownernya. penyajian tehnya juga bukan yang abal2 say. suhu airnya menyesuaikan sama jenis teh yang mau kamu minum. jadi berbahagialah karena kamu jadi bisa nyobain teh enak karena suhu dan caranya sesuai alias bener. 

jadi salah satu tempat fav aku sih ini buat ngeteh. excited buat ngajak2in temen kesini. :D 

Datang lagi kesini dan nyobain menu yang sama yaitu chicken nanban. Waktu pertama kesannya enak banget bumbu gurihnya ga terlalu strong bener2 overall rasanya ngingetin sama makanan d Jepang.tapi kali ini chicken nanbannya kaya gurih banget gitu. Masih enak si tapi beda aja. pickles nya jg beda jenis aku lebih suka yg Sblmnya dan pastanya jg hehee. Dan chef Jepangnya juga ga keliatan kata pramusajinya si lagi pulang kampung. Jadi emang serba orang lokal d kitchennya.

Secara pelayanan baik dan overall keseluruhan oke. Masih mau balik buat nyoba menu Laen lagi

Ninety nine ini lokasinya d lantai bawah deket ranch market.

Hampir setiap kali ke GI sama keluarga makannya sering banget kesini.

Ga cuma rekomendasi menu pork knuckle nya yg enak tp rata rata semua nya emang enak.

Mau coba menu salmon kek pork kek chicken atau lainnya seperti kentang goreng dan mushroom goreng semuanya enak.

Gurih nya manisnya asin nya di lidah ngena banget.

Disini tersedia juga wine per bottle yang harganya bervariasi mulai dr 380k.

Disini wine nya juga sedia yang dr Portugal loh.

Pelayanannya juga sangat memuaskan dan ramah.

Saat datang pelayannya langsung mengucapkan selamat natal dan tahun baru. Walaupun nampaknya pelayannya ga merayakan natal dan bekerja di tahun baru.
Untuk tempat duduknya sendiri ada yg smoking dan non smoking. Untuk yg smoking lebih d belakang dan areanya lebih gelap. Kalo mau cari toilet disini jg deket.
Kalau datang ke 99 jangan lupa coba beli es krim rum raisin nya. Lebih enak dari h**gen d*z ya klo menurut saya. Seharga 29 k per 1 scoop di cup.

Rum nya berasa parah dan kismisnya banyak.
Untuk hari jumat lagi ada promo ANZ dimana 2 menu dengan harga termurah di gratis kan. Dan di hari lain diskon 10%.

Hachi grill puri ini belum lama buka dengan gedung sendiri berwarna putih yang lokasinya dekat sama mal puri indah.
Selain hachi gill , di gedung ini juga akan hadir resto lain dan bisnis grup hachi lainnya.
Bedanya hachi grill puri ini dengan hachi grill alsut yang biasa aku makan adalah di menunya yang lebih variatif dan lebih banyak jumlahnya tapi bayarnya harga sama. 

Selain itu kaya michael’s garden, anak kecil boleh pilih satu mainan yang ada di etalase.
Hachi grill & shabu ini di dekat kasir nya juga menyediakan kue untuk kita beli in case mau ada perayaan tapi lupa bawa kue bisa langsung di beli disini.
Aku juga baru menemukan hachi grill & shabu yang ada croffle, gulali, takoyaki, telur gulung tebal ala jepang, shirataki noodle, dan beberapa menu lainnya seperti kopi dengan mesin kopi tersendiri.
Lebih lengkap pokoknya dan variasi menu yang bisa diambil jg lebih komplit.
Waktu yang diberikan kalau ga salah 1 jam 45 menit. Lebih baik booking dulu sebelumnya agar dpt tmpt. 

Pelayanannya jg baik disini.
So far ini tmpt hachi grill dan shabu fav aku. Ada semacam private room jg kalo datangnya rame2 loh.
Kalau weekdays kata pramusajinya, ada area smoking gitu yang di batasi kaca. Kalau weekend semua area jadi non smoking tapinya. 

Pemandangan dari ruangan smokingnya menurut aku bagus karena bisa liat keluar jendela gitu .
Mau sih balik lagi ke hachi cabang puri ini. Parkirnya jg nyaman di gedung jadi bisa ga keujanan dan ada liftnya.  

Makan siang d social house hari biasa ternyata ramai yah

Walau pun tempatnya engga ada batasan yang jelas antara smoking dan non smoking room nya aku tetap bisa nikmati dengan enak
Untuk pembukanya aku makan yaki gyozanya. Isinya 6 pcs walau kulitnya ga setipis yang aku suka tapi buat rasanya aku bisa bilang enak. Tekstur isiannya dapet , rasanya gurih dan lucunya ada wakame nya gitu d pinggir piring lain ama tempat lain.
Untuk main course aku lagi bosen menu asia dan emang paling suka salmon jadi yauda pas ada menu pan seared salmon jd aku pesen itu. Dan pilihan aku ga salah. Porsinya cukup besar dan ngenyangin. Ikannya kering nya pas sesuai sama selera aku jadi ga berbau dan ga amis. Soalnya kalau agak basah sedikit aja aku biasanya kecium bau atau kerasa bau amisnya. Untuk perpaduannya dengan avocado (kesukaan aku jg mau dicampur apa juga enak2 aja) , kembang kol yg d puree dll itu enak dan aku habis sapu bersih
Oiya buat sharing bisa coba pork knuckle dagingnya empuk banget ga berbau dan lucunya pake saus onion gitu agak manis2 ditemenin sama ubi manis juga. Karena emang rasanya cenderung manis bukan savory better ga makan whole portion sendirian sih terutama yang krng bgitu suka makanan manis takutnya eneg
Untuk pastanya ada yg lucu tebel2 gitu mirip kaya lau cu pan ya tapi lain sih. Hahaa. Buat yang suka pasta tebel bisa dicoba. Kalau aku pribadi lebih suka pasta yang kecil atau tipis kaya angel hair gt. Tapi balik lagi ke selera
Udah kenyang masih tetap muat makan dessert.

Yang paling juara banget si Mississippi mud cake. Katanya emang best seller dan cpt habis. Beruntung bisa coba di hari itu.  Potongannya cukup besar bisa buat sharing kalau abis makan. Tapi kalau cuma mau makan kue aja sambil ngeteh sendiri habis lah ya enak ga bikin eneg soalnya ga terlalu manis.

Bahkan sampai ke krimnya pun yang biasanya aku ogah makan karena bikin eneg , disini enak bisa kemakan dan ga bikin mual.

Dark choconya terasa , bener2 manjain lidah. Kenyang gara2 main course ga berasa tau2 abis aja kuenya.
Aku juga sempet nyobain yg apple crumble. Walau ga seenak Mississippi mud cakenya yang satu ini juga bisa aku bilang enak. Aku sering makan apple crumble, salah satu jenis dessert fav aku. Dan aku bisa masukin apple crumble disini sebagai salah satu yang berada d urutan atas list aku
Harganya emang agak pricey tp sepadan kok dengan rasa dan porsi makanannya. Kalau dtanya mau balik lagi atau engga tentu aja iya !
Bonusnya kalau kamu duduk d area smoking dkt jendela. Kamu bisa liat bundaran HI loh ya iseng2 memandangi kendaraan lalu lalang dan bundaran iconic jakarta

super kangen makan di tempat sebenernya, tapi semenjak pandemi keluarga aku selalu order online buat delivery kerumah. dan ga bosen2 nya sebulan bisa minimal 2 kali pesen. hahaha

paling mantep itu menurut aku si keripik kentangnya mereka ya yang biasanya ponakan aku minta di beli terpisah sebagai tambahan. 

aku kali ini bahas yang baru-baru ini aku makan yaitu nasi bungkus ayam popnya. 
untuk masalah note mereka kurang teliti menurut ku, kadang kalo kita minta ga dikasi cabe ijo tetep aja semua dikasih. tapi kalau minta cabe ayam popnya dipisah mereka pisah sih. dan sambel ayam pop mereka tuh enak. untuk minta ekstra bumbu rendang juga biasa mereka kasih. 

ayamnya sendiri ukurannya ga gitu gede tapi masi normal lah, tapi overall nasi bungkusnya enak menurut ku, layaknya padang isiannya banyak hohoh trus dapet kripik kentangnya juga. 

kalo di sini aku rekomen banget sama ayam gorengnya, ayam bakar, tahu telur hot platenya, ikan bilis, dll. waaa kangen makan di tempatnya. walau tempatnya bagus harganya sama padang2 biasa sama aja loh