Darsehsri

Awam sama area sekitar, kebetulan aja pas menuju Pamulang lihat kios gudeg ini dan mampir buat makan siang.

Meski sederhana tempatnya tapi bersih dan pelayanannya baik.

Melengkapi nasi putih hangat, saya pesan gudeg, krecek, ayam opor dan ati ampela. Setiap porsi diberi tambahan sayur tempe, boleh pake boleh ngga.
Gudegnya pas, ngga kemanisan, kreceknya juga pas, sedikit pedas, arehnya manis gurih. Ayam opor lembut dan gurih, ati ampela juga sama.

Harga tiap makanan tertera di dinding warung, karena cukup terjangkau jadi saya beli buat keluarga di rumah. Alhamdulillah sampai malam hari dalam kemasan plastik ngga basi.

Kali ini Kopi Nako membuka gerai ke-32nya di Pamulang, dekat area kampus dan kawasan ramai kendaraan.

Bangunan ciri khas Nako berwarna hitam putih jadi semakin mencolok karena area outdoornya diisi kursi tribun, tidak ada ruangan indoor, tapi ruangan semi outdoor di lantai dua cukup nyaman buat bersantai, melewati jembatan kecil yang fotoable tentunya.

Selain menu kopinya yang udah ketauan enak, seperti kopi nako duren dan kopi nako creamy kesukaan saya, ada pula menu makanan ringan sepeti tahu cabe garam atau donat siramnya, juga ada menu makanan berat yang penting banget kalo buat nongkrong lama, kemarin saya pesan menu kesukaan, rice bowl lidah sapi dengan sambal geprek, mantap.

Letak Canabeans di lobby apartemen The Accents, luas dan nyaman. Staffnya selalu standby dan ramah-ramah. Menu yang ditawarkan juga variatif dan yang paling penting harganya sangat terjangkau. Meskipun saya pesan menu makanan berat, semuanya tersaji cukup cepat, agak kaget juga mengingat menu yang dipesan cukup banyak.

Deep Fried Ube Stick (35k), baru sekali ini saya menikmati ubi goreng yg tampilannya eye catching. Ubi ungu renyah yang rasanya manis, diberi dragon fruit sauce berwarna ungu dan taburan parmesan, super yummy.

Pulled Roast Beef Sandwich (58k) bisa jadi pilihan menu brunch atau malah menu makan utama karena porsinya yang cukup besar, roti sandwich tebal mengapit sliced beef yang juicy, lettuce, sauteed mushroom, ini enak sekali, beef gravy menambah sensasi gurih dan asin, pelengkapnya french fries renyah yang diberi seasoning.

Tuna Rye Salad (45k) salad segar yang ngga hanya sayurannya aja yang fresh tapi juga dressingnya yang unik. Chicory dan selada segar disiram lime mayo dressing yang terbuat dari orange, pineapple dan mango, asam segar. Ditambah tuna flakes dengan taburan tobiko diatasnya, enak sekali.

Pan Seared Fillet Mignon (135k) tampil dengan platting cantik, selain steak lembut dan juicy, juga ada mashed potato lembut dan salad segar sebagai pendamping. Mushroom saucenya pas, rasanya ngga keasinan, jadi balance sama steaknya.

Beef Blackpepper Udon (55k) ini yang ngga saya sangka lebih enak dari restoran udon ternama, sukiyaki beef dan caramelized onionnya bikin kuah udon jadi gurih manis, udonnya lembut, blackpeper saucenya juga enak, ngga terlalu strong tapi cukup terasa di lidah.

Fettucine Ala Valentini (48k) kalau ini mirip pasta marinara, fettucine memakai podomoro sauce yang didominasi rasa asam segar, perpaduan tomat dan paprika. Marinated chickennya enak, ngga bau amis.

Canaciatto (35k) ini salah satu cheess latte terbaik yang pernah saya cicipi. Kopinya terasa bold, tapi ngga pahit atau asam di mulut dan ada sedikit manis susu dan cream cheesenya cukup thick.

Orange Sun Kissed (45k), pure orange, segar, ngga pakai gatal di tenggorokan dan pesan less iced jadi pas banget dingin dan segarnya.

Ube Latte (38k) minuman cantik pesanan teman saya, kurang lebih sama dengan taro latte. Kental dan wangi, kata teman saya manisnya pas, sayang ngga sanggup mencicipi karena kekenyangan.

Piccolo (30k) tampil dengan latte art rapih, gelasnya kecil dan pakai baki kayu besar, jadi gemesin. Untuk rasa cukup enak, bold meski sedikit agak watery.

Manual Brew (40k) disini oke banget, clear dan low acid, ada sensasi fruity setiap menyesap kopinya.

Resto pelopor sop buntut legendaris ini salah satu resto favorit saya, cabangnya banyak, sudah lebih dari 30 outlet tersebar di seluruh indonesia. Salah satu cabang yang baru saya kunjungi, cabang bintaro xchange. Tampilannya eye catching, didominasi warna kuning dan coklat, seating area luas dan nyaman.

Kali ini nyobain beberapa menu bareng teman foodies, spesial serba buntut (oxtail) khususnya.

Sop Buntut Special (88k) potongan buntutnya besar, dagingnya lembut dan bumbunya meresap. Favorit bagi penyuka makanan berkuah, oh ya selain kuah original disini juga ada kuah resep Cak Yo yang memakai susu bukan santan.
Kalau mau sedikit berbeda, cobain Rawon Buntut (69k) dan Garang Asem Buntut (69k), memang ngga terlalu authentik, tapi cukup oke kok karena bumbunya meresap ke dalam daging buntutnya.

Yang ngga boleh terlewatkan, Buntut Bakar(69k) dan Nasi Daun Asap Buntut (62k). Buntut bakar selain lembut juga well marinated, daging lepas tulang tanpa repot, pelengkapnya ada kuah sup dalam mangkuk terpisah. Nasi Daun Asap Buntut tampil menarik, nasi bakarnya sedap, ada tambahan teri dan kemangi di dalamnya, sidedishnya ada buntut bakar dan emping, komplit dan enak.

Di luar menu buntut, yang terkenal dan cukup fenomenal ada Sop Rusuk Sumsum (89k), mangkuknya super besar berisi tulang rusuk yang masih diselimuti daging, potongan daging empuk, bakso dan kentang goreng. Kuahnya sedap, seru buat disantap beramai ramai.
Kalau ngga mau ribet, banyak menu praktis siap santap, seperti Sop Kikil, Sop Lidah atau Sop Paru, juga aneka nasi goreng dsn mie goreng.

Pilihan minuman juga variatif, yang pernah saya cicipi dan saya favoritkan disini Kopi Gayo Tarik dan Jus Kedondong.

Seperti ekspektasi saya, rumah kedua Twin House
pasti keren, betul saja, dari tampak eksterior aja udah bikin penasaran. Masuk ke dalam, spacious dengan dinding kaca menghadap area driving range yang memang bersebelahan dengan Twin House. Spot foto jangan diragukan lagi, mulai dari lantai satu sampai dengan lantai dua full spot foto instagramable. Bahkan smoking area pun ngga ketinggalan keren.

Menu yang ditawarkan variatif sekali, beberapa menu sempat saya cicipi, mulai dari appetizer sampai dessert, kebanyakan cocok dengan selera lidah saya.

Salmon croquette tampil menyerupai bitterballen, agak padat tapi pas dikunyah lumer dimulut, gurih, condimentnya jangan lupa di cocol karena special rasanya.

Salt Pepper Double T cocok disantap rame-rame, tahu crispy asin yang cocok buat cemilan atau disantap bareng menu lainnya.

Shirataki Rice Cabe Ijo, TERFAVORIT, pedasnya pas, saya sendiri taunya ini konyaku rice, tapi judulnya shirataki rice, ya sudahlah ya, yang penting menu ini super enak, mengobati kangen makan nasi tapi rendah kalori, juara banget rasanya.

TH Steak juga ngga kalah favorit karena cukup lembut, pecinta protein wajib order, daging kemerahan dengan tingkat kematangan medium rare pas sekali bersanding sama french fries dengan seasoning yang ngga keasinan.

Spaghetti Lidah bisa jadi pilihan bagi penggemar pasta, super creamy.

Pan Seared Salmon with Lemon Butter, nah kalau suka ikan plus nasi lembut bisa pesan yang ini, aroma salmonnya cukup strong, tapi fresh dan saucenya cocok sedikit asam dan gurih.

The Omega, cocok buat breakfast, brunch maupun main course. Porsinya sangat mengenyangkan, sordough bertopping omelette dan salmon, juga dilengkapi salmon croquette.

The Gyutan Truffle Don bisa diorder kalau mau makan ngga pakai ribet, nasi putih pulen pakai topping gyutan truffle yang gurih, ngga pakai sidedish yang lain pun udah nikmat sekali.

Nasi Ayam TH tampil meriah, menyerupai nasi bali, ada urap, kering tempe, telur dadar dan sate ayam. Porsi dijamin kenyang banget.

Pilihan dessert bisa dinikmati di TH, ada Coma Donat berupa donat gendut-gendut menawan hahaha. Ada Popcorn Affogato yang posisinya ditengah, antara minuman atau dessert, tapi rasanya nyantol di lidah.
Ada juga Nutella Brownies yang tampak biasa aja tapi pas dikunyah woow, enak bangeeet, lembut dan manis pahit coklatnya pas banget. Juga ada
Banoffee Pie yang ngga terlalu manis tapi creamy, cocok buat habis makan berat.

Pilihan minum juga banyak, mulai dari fresh juice, tea sampai dengan kopi susu hitsnya juga enak.