Jevin @TheFoodSnap

Le Gran Cafe milik hotel bintang 5 Gran Mahakam ini memang terkenal dengan koleksi masakan nusantara yang juga memiliki rasa bintang 5. tidak heran kalau katering mereka pun sampai saat ini masih jadi langganan untuk acara-acara Kenegaraan.
Koleksi menu Nusantara yang luar biasa juga diambangi dengan menu internasional yang beragam, mulai dari sushi & sashimi station, dimsum, barbecue, sampai dessert yang semuanya memiliki rasa yang enak.
Hari itu saya nyobain beberapa menu, diantaranya
Nasi Kecombrang yang juga menu andalan mereka. Nasi Gurih yanh uleni bersama daun kecombranh lalu disajikan dengan berbagai side dish seperti cumi asin sambal hijau, dendenh balado, udang balado, teri goreng tepung dan sambal matah
Soto Padang, disini enak banget Soto Padangnya, bahkan saya berani menyandingkan kenikmatan Soto Padang milik Le Gran ini dengan Soto Padang paling enak di Sumatera Barat yang punya beberapa cabang di Jakarta.
Melted Chocolate Cake, desert andalan merela yang mirip dengan Choco Lava Cake disajikan bersama vanila ice cream, atau ice cream apapun sesuai pilihan kita.
Tape Bakar, ini unik saya pikir ini whole tape yang langsung dipanggang, pas nyobain ternyata bukan. Tape ini diolah lagi, sehingga rasanya jadi lebih enak dan teksturnya juga lebih kuat. disajikan dengan keju serut dan kelapa parut gula merah.

IG: doniculinary
Penasaran sama Banainai yang menjual berbagai macam juice dan snow ice khas Thailand. Tempat makannya instagram-able banget. dekornya bagus, banyak spot foto yang oke, tapi sayang lightingnya kuning. Hahahaha.
Kesini pesan yang paket Strawberry Storm sama paket Guava Groove. Strawberry Storm disajikan bersama Strawberry Parfait dan bubble jelly, sedangkan Guava Groove disajikan bersama Mango Panna Cotta dan agar-agar.
Favorit saya disini sih Guava Groove, Snow ice-nya ga terlalu manis, Tapi yang juara Panna Cotta-nya sih. Texturenya bagus banget, dan cream mangganya kerasa pake mangga asli ga pake pemanis buatan.

Nge-Gulai Cincang hari ini. Makanan Padang memang ga bisa ditolak. Buat yang sering ke daerah Cikini cobain deh makan di Rumah Makan Padang Citra Bundo. Lokasinya pas di sebelah Kantor Pos Cikini. Soal rasa dijamin mantap deh, terbukti kalo jam makan siang ramainya bukan main.

Tempat makan soto padang favorit keluarga dari puluhan tahun lalu. Rasanya ga pernah berubah, dan bumbunya selalu terasa bold. Daging keringnya mantap banget, dan kuahnya super gurih. Jangan lupa cobain Nasi Goreng Rendang disini yang tidak kalah mantapnya.

Memang ini masalah selera, tapi lidah dan mulut saya sudah terlanjut jatuh cinta dengan cokelat di Moreau. Kaki ini pesan Waffle Au Chocolate, manis cokelatnya on point banget, sedikit milky tapi ga terlalu overpowering jadi rasa cokelatnya masih tetap dominan. Tekstur wafflenya juga oke menurut saya, rapi harus cepat dimakan saat hangat ya, karena kalo udah dingin waffle jadi kurang enak dan agak alot.
Untuk Cappuccinonya buat saya biasa aja. House Blend coffee yang jadi bahan espresso mereka agak kurang cocok buat saya, terlalu bitter dan heavy.

Salah satu pelopor ayam geprek di Jakarta, dengan rasa yang cukup enak dan konsisten. Tanpa di modifikasi dengan menu keju atau mie, Ayam Geprek Pak Gembus dengan segala kesederhanaannya jadi salah satu Ayam Geprek favorit saya.
Di Mall Artha Gading ini lokasinya ada di Lt. 4 tepatnya didalam Eat Street. Saya pesen Level 1 aja pedesnya udah bikin mata merem melek Asiknya Pak Gembus disini adalah mereka menyediakan paket. Saya langsung pesen paket komplit dengab kol goreng, tahu tempe, dan telor dadar. hargnya juga tetap murah.

Follow My IG: @doniculinary
Tidak lama setelah buka gerai pertama di Gandaria City, Shemaure Patisserie langsung buka lagi outlet baru di Mall Artha Gading, lokasinya di depan Toyz Kingdom di Lantai Dasar.
Shemaure Patisserie ngeluarin 2 jenis pastry yaitu Eclairs dan Choux dengan 3 varian rasa yaitu Original with Salted Caramel, Red Velvet with Mascarpone Cheese, dan Chocolate Lava.
Pas kesini lagi ada promo beli 3 get 3 free. Jadi saya sempat cobain semuanya. Untuk saya semua rasanya enak, tapi yang paling jadi favorit saya itu Red Velvet With Mascarpone Cheese.

Follow My IG: @doniculinary
Ketika mendengar nama Wilderness Coffee and Bar, kesan pertama yang muncul di pikiran saya adalah bar yang mengusung tema western. Secara tampilan memang Wilderness membangun ambience seperti itu tapi ketika buku menu ternyata Wilderness juga ternyata menyajikan menu-menu khas Indonesia.
Letak Wilderness ini agak tersembunyi di Mall of Indonesia, letaknya di dalam Centro Department Store. Kemarin saya pesan Cheese Bacon Mushroom Burger, Bandeng Bakar Cabut Duri Bumbu Rica, Bandeng Bakar Cabut Duri Bumbu Kecap, Iga Bakar Bumbu Rica, dan Sop Buntut.
Mostly makanannya enak enak sih, apalagi makanab Indonesia. yang jadi favorit saya Bandeng bakar bumbu rica sama Iga bakar bumbu rica. Sayang Sop Buntutnya menurut saya agak failed, karena bumbunya kurang berasa, kuahnya kurang bold, walaupun dagingnya buntutnya sih terolah dengan baik karena cukup empuk.

IG: doniculinary
Pernah tinggal di Malaysia selama satu tahun, membuat lidah saya tidak begitu asing dengan masakan India. Tapi range makanan India yanh pernah coba tidak begitu luas, hanya sebatas canai, naan, kare, dan briyanni saja.
Lalu kemarin sempat diajak teman untuk makan makanan khas India yang bisa dibilang cukup autentik di Jakarta. Namanya D'bollywood letaknya di Plaza Festival . Kebeneran hari itu kami bertemu langsung dengan owner restaurantnnya jadi kami banyak diajari dan dijelaskan tentang makanan India and the way they people eat it.
Chicken Malai Tikka, hadir sebagai appetizer ayam tanpa tulang yang dimasak dengan cara di marinasi dengan krim juga rempah-rempah khas India dan dipanggang dengan teknik slow cooked ini terasa gurih namun ringan. Disajikan bersama irisan bawang bombai dan saus hijau yang terbuat dari yoghurt dan daun mint.
Naan Bread, hadir dalam 3 varian yaitu Cheese Naan, Garlic Naan, dan Original Butter. Awalnya saya pikir naan ini roti canai, ternyata beda. Naan ini adonannya lebih mirip adonan croissant yang berlapis-lapis namun tidak setipis croissant. Tekstur rotinya bagus banget, mungkin karena naan yang mereka gunakan ini fresh made. Cheese Naan jadi favorit saya, potongan-potongan kecil cheddar yang terdapat dilapisan dalam naan betul betul mengeskalasi rasa dari adonan rotinya jadi lebih gurih.
Mutton and Chicken Curry / Kare

Naan memang sudah enak di makan tanpa pendamping apapun, tapi masyarakat India selalu menggunakan kari sebagai pendamping dari Naan. Begitupun Owner resto ini mengajari kami cara makan Naan dengan kari yang benar. Kami disajikan dua jenia kari, yaitu Mutton (domba) dan Ayam. Presentasinya kurang lebih sama, hanya saja kari kambing saturasi warnanya lebih pekat dan wangi rempahnya pun sedikit lebih kencang. Saya suka sekali Mutton Curry disini, daging kambingnya empuk dan tidak berbau. Kuah karinya pun enak, tidak terlalu blenek seperti yang beberapa kali saya makan ketika saya tinggal di Malaysia.
Briyani, Nasi khas India yang terbuat dari beras basmati yang dimasak bersama rempah dan daging (ayam / kambing) dengan metode slow cooked sehingga rasa dari daging menempel pada nasi ketika selesai dimasak. Kami disajikan Briyanni Mutton yang menggunakan daging kambing, nasinya pulen banget dengan rasa rempah yang cukup kuat. Daging kambingnya juga empuk.
Mango Lassi, lupakan itu jus mangga Thailand yang menjamur tanpa identitas. Minuman mangga khas India ini jauh lebih berkarakter dan menarik untuk dicoba. Menggunakan Alphonso (mangga khas India) yang dibuat puree lalu diolah dengan yoghurt dan sedikir gula. Rasanya?. Seger, asam asam manis.
Kheer, dessert khas India yang dibuat dari overcooked rice yang diolah dengan susu, gula, dan almond. teksturenya kental dengan disajikan dengan irisian almond dan chasw nut.
Masala Chai, minuman penutup acara makan kami hari itu. Teh khas India yang dibuat dari Teh Merah yang diolah dengan Kapulaga ataupun Jahe lalu diberi susu. Ini mirip teh susu dengan hint kapulaga yang hangat. Cobalah minum dengan menambahkan brown suggar (bukan gula pasir) supaya dapat rasa manis yang nikmat.

Akhirnya berkesempatan nyobain iAyam Geprek ini. Lokasinya ada satu tempat sama Jus Kedungsari.
Kemarin nyobain Ayam Geprek Sambel Pete dengan tambahan Mozzarella, Sosis dan Telor, sama Ayam Geprek Sambal Matah Mozzarella dengan Bakso Goreng dan Telor.
Dua-duanya enak banget. Sambel Petenya gurih pedes, sambal matahnya kenceng banget. Porsi ayamnya juga besar, dan yang paling penting ayamnya dibumbuin dengan baik sebelum digoreng. Oh iya disini ga juak tahu dan tempe ya, side dishnya hanya ada bakso goreng dan sosis. Kendalanya mungkin tempat makannya agak susah buat dine-in, tapi kalian bisa numpang makan dengan nyaman di Kedungsari dengan cara beli jus / minuman disana.