Faiq Nadhir

Walau berkonsep kaki lima, rasa Bebek Goreng di sini bisa disandingkan dengan bebek goreng kualitas restoran. Datang dengan potongan bebek besar, hidangan ini disajikan dengan seporsi Nasi Uduk yang wangi, juga Sambal Mentah dengan irisan tomat segar. Perpaduan pedas dan asam di sambal tersebut melengkapi gurih pada bebek gorengnya.

Makanan yang saya juluki sebagai makanan bagi bangsawan adalah sebuah jawaban untuk semua yang sering mendadak diserang kelaparan tengah malam. Warung Pak Joko Putra yang buka dari sore sampai pagi ini akan memuaskan rasa lapar kita dengan variasi menu yang lumayan banyak, bukan cuma bebek goreng, soto pun ada.

Home made ciabatta dan signature sauce untuk setiap sandwich nya sebuah plus point, dua sajian mereka yaitu OG dan Slow Burn Chick patut dicoba karena memiliki kombinasi rasa yang familiar dan mengenyangkan. Serunya, OG sepertinya terinspirasi dari film “Birds of Prey” ketika karakter Harley Quinn memesan egg sandwich yang terlihat sangat lezat- namun untuk versi Boogie Woogie diberikan tambahan caramelized onions dan smoked beef.

Buat Slow Burn Chick adalah menu pedas dan menyeramkan Halloween, dengan crispy fried chicken untuk bahan utamanya. 

Untuk sides, Chicken Skin dan Cheese Famous Fries menjadi camilan yang tepat untuk menemani sandwich pilihan. 

Masakan yang enak selalu menjadi makanan yang paling dirindukan oleh para vegan, oleh karena itu Feel Good Food mewakili perasaan bahagia yang dimiliki terhadap makanan. Char Noodle dan Chickn Chashu Noodle mengingatkan pada semangkuk bakmi yang menenangkan yang kita nikmati di pagi hari bersama keluarga. Nasi (Enak) Gila adalah makanan yang kita santap sepulang kerja hingga larut malam bersama teman-teman. Sementara Nasi Pedas Bali dan XO Fried Rice membuat kita kenyang dengan bermacam-macam taburannya. 

Dari hasil perbincangan sumber bahan utama dari sajian Feel Good Food adalah jamur dan kedelai dan tentunya semua diproduksi tanpa menggunakan MSG untuk menjamin kualitasnya. Jadi kita bisa tetap menyantap makanan sehat, lezat dan mengenyangkan tanpa khawatir. 

Sesuai dengan namanya, menu utama dari Nasi Peda Pelangi ialah Nasi Peda. Juga ada Nasi Ayam Balado Suwir dan Nasi Cumi Hitam Manis dengan formasi serupa namun lauknya saja yang berbeda. Selain itu, Sate Tuna dapat dibilang sebagai salah satu highlight, di mana mereka mengadaptasi menu khas Gorontalo yaitu ikan tuna yang dipotong besar, dibumbui, dan dibakar dengan teknik khusus sehingga tetap lembut dan gurih.

Mungkin yang paling membuat lengkap adalah Bakwan Sayur dan Bakwan Jagung crispy dan berukuran besar serta Panada Peda yang menggunakan sisa peda dari menu nasi meminimalisir food waste. Dan jangan lupa untuk pesan Teh Jawa yang katanya daun teh yang diperoleh langsung dari Pasar Beringharjo, serta Es Telang Janda yang daun telangnya dipetik langsung dari kebun sendiri konon seperti itu.

Sayang tempatnya di kurang nyaman untuk bersantai dan rehat sejenak sambil kopi dan melihat pemandangan SCBD.