Fannie Huang||IG:@fiehuang

Kemarin siang lunch berdua temen di Sakabe dan lagi ada promo happy hour, jadi harga nya cuma Rp. 79.000 seorang.

Pilihan daging nya ada beef lembaran dan beef yang daging nya padar, ikan dori, ayam yang dibumbui, karaage, es krim dan Thai Tea. 

Sejujurnya nggak semua restoran BBQ murah begini pakai daging lembaran. Kebanyakan pakai daging yang nggak slice sehingga ketika dipanggang jadinya malah menggumpal dan kecil-kecil. Teksturnya hancur-hancur gitu. Sebagai pecinta daging beef slice, aku suka banget sama daging disini.

Bumbu nya ada beberapa macam, yakni barbeque, teriyaki manis, teriyaki asin, kikkoman asin dan black pepper. Rasa saus nya juga enak-enak. Rasanya benar-benar terasa.

Saranku kalau mau lebih enak, sebaiknya kalian marinated daging nya dan tunggu sekitar 15 detik baru dipanggang. Namun sekalipun langsung dicelup dan dipanggang juga udah enak, sih.

Dan kalau kalian mau bumbu yang terasa strong namun lebih asin, personally aku merekomendasikan untuk mencampur sedikit saus barbeque, saus teriyaki manis, sedikit saus teriyaki asin dan kecap kikkoman. Rasanya jadi cenderung asin namun ada sedikit rempah dari saus bbq dan teriyaki nya.

Aku juga cobain ayam marinated nya dan rasanya juga lezat. Bumbu nya meresap ke dalam daging. Sedangkan ikan dori & sapi padat nya nggak kalah enak. Seluruh daging yang tersedia fresh dan cepat di refill.

Untuk side dish, aku mencoba karaage dan rasanya cukup enak. Karaage nya sangat renyah dan sama sekali nggak berminyak. 

Dan minuman nya terdapat 2 jenis Thai Tea, yakni original Thai Tea dan Green Thai Tea. Sejujurnya aku nggak berharap Thai Tea nya bakal enak mengingat pernah minum Thai Tea murah dan rasa thai tea nya bahkan nggak terasa. Namun Thai Tea disini enak. Rasa green tea nya cukup terasa dan manisnya pas.

Untuk dessert nya tersedia es krim dengan tiga rasa, yakni coklat, vanilla dan stroberi. Es krim nya juga nggak terlalu keras meski model nya scoop gitu.

Pelayanan juga cukup bagus. Mas nya responsif dan bahkan berinisiatif menawarkan untuk mengganti panggangan. Namun sejujurnya aku agak bingung sama harga nya. Di menu tertera harga nya Rp. 79.000, namun saat akan membayar debit card, harganya Rp. 160.000 untuk 2 orang. Apakah memang ada tambahan charge sebesar Rp. 2.000 untuk pembayaran dengan debit card?

Pertama kali nyobain di cabang Ketapang dan jadi suka sama dirty brown sugar milk tea nya.

As usual boba nya cenderung empuk dan kenyal dibanding boba biasa. Dan kali ini aku request half sugar sehingga manis nya terasa pas buatku.

Sedangkan rasa milk tea nya sendiri juga segar. Rasa pahit dan aroma khas teh nya masih terasa, namun nggak terlalu dominan sehingga rasa susu nya masih terasa. Dan rasa base milk tea nya juga nggak terlalu manis atau terlalu pahit.

Overall, brown sugar disini cukup worth it untuk dicoba.

Tempat ini merupakan salah satu restoran Jepang terjangkau yang telah beroperasi selama lebih dari 5 tahun di kawasan Mangga Besar. Dulu nya ada tempat kursus bahasa Inggris juga di ruko yang sama.

Salah satu temanku ada yang merekomendasikan sushi di sini dan akhirnya aku mencoba. Setelah membaca review di aplikasi sebelah tentang pelayanan yang kurang bagus, aku memilih untuk pesan via ojol. So aku memberi rating dengan mengesampingkan aspek pelayanan.

Yang aku coba :

1. Shrimp Tempura Roll (IDR 24k)

Sejujurnya sushi di sini merupakan sushi terlezat dibanding semua sushi murah yang sudah kucoba.

Biasanya sushi murah cenderung memakai banyak mayonaise agar lebih ada rasa, bahkan aku pernah berkunjung ke salah satu kedai sushi murah yang semuanya pakai mayonaise, bahkan sushi maki sederhana (yakni nasi dan isian yang digulung dengan nori di luarnya) pun diberi mayonaise padahal biasanya nggak.

Namun sushi disini beneran enak tanpa mayonaisse sedikitpun. Isian nya pun cukup banyak sehingga rasa sushi secara keseluruhan tidak hambar.

Selain itu tempura flakes nya juga cukup banyak sehingga menambah cita rasa secara keseluruhan, namun tidak ngendap minyak dan renyah. Padahal nggak semua tempura flakes di restoran sushi enak, aku bahkan pernah makan di salah satu restoran sushi di Grand Indonesia yang berminyak dan bikin mual walaupun harganya jauh lebih mahal.

Dan ukuran sushi roll nya juga cukup besar dengan udang yang fresh.

Sangat direkomendasikan untuk dicoba. Sushi nya murah namun rasanya beneran nggak murahan.

2. Hemato 2 (IDR 23k)

Isinya 2 shrimp roll dan 2 egg chicken roll. Wortel nya sih cukup fresh, namun sayangnya rasa shrimp roll nya kurang jika dibanding salah satu restoran Japanese fast food terkenal meskipun harga nya cuma beda seribu apa 2 ribu gitu.

Shrimp roll memang renyah dan tidak ngendap minyak, namun udang nya kurang terasa menurutku. Bahkan nyokap yang nyomot shrimp roll nya nggak ngeh kalau itu shrimp roll sampe aku kasih tau.

Egg chicken roll nya masih ok sih. Namun mayonaisse nya kurang terasa mayonaisse nya menurutku, malahan terasa sedikit watery.

Overall, kalau ke sini lebih recommended coba sushi nya.

Jujur walaupun ini restoran spesialisasi udon, ini kali pertama gw makan udon di sini. Ga tau kenapa tiap ke Marugame selalu pesen nasi nya. Soalnya gw rada ngeri liat mi gede gitu

Berhubung kali ini cao bareng senior & mereka pada mesen udon, gw tertarik ikutan pesen udob juga.

Yang gw coba :

1. Kake Udon (39k)

Isinya berupa udon dengan tekstur kenyal namun tetap terasa padat, tidak lembek ataupun benyek.

Kuah nya sendiri lumayan gurih dan saranku sebaiknya palai topping lagi kalau mau lebih enak.

Menurutku ini cocok buat kalian yang suka mi berukuran besar.

2. Inari (IDR 12k)

Inari nya cukup besar dan nasi putih nya juga padat. Sayangnya rasa nasi nya cenderung tawar menurutku sehingga harus dituangkan kecap asin atau saus tempura.

Padahal inari yang lezat seharusnya tidak terasa benar-benar tawar pada nasi nya.

3. Chicken Katsu (IDR 15k)

Rasanya enak banget nih. Pakai saus tempura jadi makin enak.

Chicken katsu nya renyah dan ayamnya terasa empuk dan moist. Namun bumbu nya sendiri meresap ke dalam daging sehingga rasanya juga tidak tawar.

Harus banget buat dicoba.

4. Tamago Tempura (IDR 11k)

Merupakan telur tempura yang digoreng hingga renyah namun tidak berminyak. Telur nya sendiri lembut dan kuming telur nya juga meleleh ketika dibelah.

Cocok bgt buat kalian yang suka telur setengah matang.

Oh ya disini juga disediakan free tempura flakes yang bisa kalian ambil sendiri. Dimakan dengan dicocol saus tempura jadi semakin yummy.

Lagi kepengen makan yang berkuah untuk dinner dan akhirnya memesan disini via ojol.

Yang kucoba :

1. Soto Ayam + Nasi

Soto ayam nya sendiri cukup lezat menurutku. Rasanya cukup gurih, namun tidak terlalu gurih layaknya makanan yang terlalu banyak memakai MSG.

Isimya berupa sayur, bihun dan daging ayam suwir. Sayangnya, ayamnya beraroma sedikit amis dan mengurangi cita rasa menurutku.

Namun nasi nya pulen dan kemasan delivery nya juga tidak memakai sterofoam tanpa dikenakan biaya ekstra.

2. Perkedel

Rasanya cukup ok. Perkedel cukup renyah dan tidak taqar dengan kentang yang sudah tertumbuk sempurna sehingga tidak ada bagian yang masih terasa bergerindil.

3. Bakwang Jagung

Bakwan cukup renyah dan ukuran nya juga cukup besar.

Beberapa hari yang lalu mampir ke Gaya Gelato buat pake promo buy 1 get 1 food dari salah 1 aplikasi dan sayangnya disini rules nya berbeda dibanding cabang Kelapa Gading meskipun aku baru kesana bulan kemarin, ga ngerti manajemen yg mengubah rules atau gimana.

Untuk cabang ini, untuk penukaran buy 1 get 1 harus beli mininal yang medium, sedangkan cabang Kelapa Gading bisa beli size terkecil. Lalu disini juga ada additional ppn, sedangkan di Kelapa Gading harganya udah include ppn.

Aku cobain :

1. Pistachio

Dari semua rasa yang udah kucoba di Gaya Gelato, ini rasa yang paling kusuka.

Ada potongan pistachio di gelato nya dan rasanya pun nggak manis sama sekali.

Meskipun masih sama-sama Gaya Gelato, menurutku yang di cabang ini nggak semanis yang di Kelapa Gading dan rasanya lebih enak menurutku.

2. Straciatella

Merupakan gelato vanilla dengan potongan coklat. Rasa coklat nya sendiri sedikit manis, sedangkan rasa es krim nya sendiri nggak terlalu manis sehingga secara keseluruhan tidak meninggalkan after taste yang kurang enak di mulut.

Meskipun setelah mencoba rasa ini langsung mencoba rasa lain, cita rasa dari variasi gelato lain tetap terasa, nggak berkurang karena rasa gelato sebelumnya yang terlalu mendominasi.

3. Green Tea

Rasanya juga enak, cocok buat kalian yang ga terlalu suka green tea yang pahit.

Rasa green tea nya nggak terlalu pahit meski masih ada rasa khas green tea nya. Namun rasanya juga nggak over sweet.

4. Chocolate

Ini gelato temen yang kucoba. Awalnya ga berani milih gelato rasa ini karena takut kemanisan, di luar dugaan manisnya malah pas dan coklatnya pun terasa.

5. Tiramisu

Ini juga ga kalah enak, nih. Ini nggak terlalu manis dibanding rasa lainnya yang udah kucoba. Tiramisu nya juga cukup terasa.

Sejujurnya, aku prefer Gaya Gelato di cabang ini kalau dari segi taste sih. Rasanya juga nggak terlalu manis dibanding di Kelapa Gading, bisa ku compare karena sebelumnya aku juga coba rasa Tiramisu & Pistachio disana.