Foto Profil Fannie Huang||IG:@fiehuang

Fannie Huang||IG:@fiehuang

3400 Review | 1679 Makasih
Alfa 2023 Level 20
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 4.6  
    Jin Mu Dumpling Restaurant [ Pluit, China ]

    Super Memuaskan

    Jin Mu merupakan restoran chineae food yang saat ini telah memiliki 3 cabang. Untuk cabang Pluit Village sendiri terletak dari lantai satu, tidak begitu jauh dari eskalator dekat pintu utama yang memang di area restaurant.

    Untuk menunya sendiri tidak hanya sekedar main dishes, bahkan ada juga dimsum hingga la mian. Beberapa menu yang tersedia pun bukan menu mainstream di restoran chinese food pada umumnya.

    Condiment yang tersedia di setiap meja juga cukup lengkap. Saya bahkan menemukan minyak cabai yang agak jarang ditemukan di resto chinese food yang.biasa saya kunjungi. Sebagai penikmat minyak cabai, saya sangat senang dengan keberadaan minyak cabai di atas meja. Saat main dishes dihidangkan disajikan sejenis saus sambal dengan rasa pedas sekaligus sedikit manis serta potongan cabai.

    Saya mencoba :

    1. Tahu Siram Kepiting (IDR 85k)

    Seporsi berisi beberapa potong tahu sutra goreng dengan saus kepiting di atasnya serta taburan gojiberry dan sejenis kerupuk babi (?) yang asin gurih.

    Tekstur tahunya sangat lembut dan cita rasa kedelainya terasa dan digoreng hingga renyah namun tidak oily maupun terlalu kering. Tingkat kekentalan sausnya pun pas dengan potongan daging kepiting yang cukup banyak.

    Sebenarnya sih sausnya merupakan sup asparagus kepiting, namun tanpa asparagusnya. Dan meskipun dimakan begitu saja rasa sausnya gurih dan lezat. Untuk krupuk renyahnya pun terasa gurih dan menambah cita rasa dari hidangan secara keseluruhan.

    2. Iga Babi ala Jin Mu (IDR 97k)

    Saya sendiri sebenarnya kurang suka iga babi. Berhubung kebetulan nyokap kepengen coba, saya akhirnya ngikut. Dalam persepsi saya, iga babi rasanya tidak enak karena cenderung alot dan hampir tidak ada dagingnya. Kebetulan saya pernah mencoba yang begitu di salah satu restoran yang saya kunjungi dan sejak itu saya tidak berniat mencoba iga babi di manapun.

    Waiternya meyakinkan kalau iga babinya empuk. Ketika disajikan , saya memutuskan satu potong. Surprisingly rasanya memang sesuai ucaoan si mas waiter.

    Saya yang kurang suka iga babi langsung jatuh cinta dengan hidangan ini pada gigitan pertama. Iga babinya renyah dan sama sekali tidak berbau dengan daging yang empuk. Sekali gigit langsung terasa tekstur dagingnya dan dagingnya juga cukup banyak. Ketika saya makan sepotong, saya tidak sekedar cuma menggerogoti tulang.

    Untuk bumbunya menggunakan bawang putih goreng dan potonfan cabaiyang cukupbanyak sehingga terasa gurih namun juga pedas di saat yang sama.

    Saya begitu puas dengan cita rasanya hingga berakhir dengan menghabiskan potongan ketiga. Porsinya bahkam cukup besar dan bisa share 3-4 orang.

    3. Cumi Goreng Jala (IDR 65k)

    Merupakan cumi goreng dengan saus sejenis mayonaisse namun rasanya tidak seasam mayonaisse biasa.

    Cuminya pun cukup segar. Padahal tidak dipotong ring, namun cuminya tidak alot, melainkan cenderung crunchy. Tepungmya pun renyah dan sama sekali tidak oily.

    Dimakan begitu saja sudah cukup enak, namun kalau mau dimakan pakai saus pedas manis atau minyak cabai juga tetap enak.

    4. Nasi Putih

    Mungkin ini terkesan absurd. Nasi putih kok direview?

    Namun saya sendiri menganggap nasi putih justru sangat memengaruhi cita rasa. Seenak apapun main dishes, jika dimakan bersama nasi putih yang rasanya tidak enak, saya tidak bisa menikmati makanan.

    Saya sendiri kurang suka nasi putih yang agak keras, apalagi yang pera hingga seperti butiran. Saya juga kurang suka nasi putih yang sedikit kuning karena baunya cukup tajam buat saya.

    Saya menikmati nasi putih di sini dengan rasa yang pulen dan disajikan dengan temperatur yang pas, tidak dingin maupun tidak terlalu panas sehingga bisa langsung dinikmati saat dihidangkan. Temperaturnya tidak terlalu berbeda jauh dengan main dishesnya sehingga menunjang kelezatan hidangan secara keseluruhan.

    Nasinya juga tidak kekuningan dan tingkat kematangannya pas, tidak terlalu keras maupun lembek.

    Kalau boleh jujur, saya sangat jarang mencoba beberapa menu di restaurant dan seluruhnya sungguhan enak. Biasanya, ada yang biasa aja atau bahkan fail.

    Pelayana pun sangat ramah dan responsif. Ketika saya datang, pelayan sigap langsung mengantarkan saya ke meja dan memberikan menu.

    Bahkam pelayan sigap. Ketika ada menu yang tidak ada, saya langsung diinformasikan sehingga bisa langsung ganti. Saya nggak di-PHP nunggu lama ternyata menunya nggak ada. Bahkan saat saya berfoto, saya menyingkirkan sendoknya. Salah satu waitress langsung sigap mengambilkan sendok lagi karena mengira menunya disajikan ke meja tetapi belum diberikan sendok.

    Begitupun saat saya meminta bungkus sisa makanan karena nggak habis, pelayan begitu sigap.

    Overall, restoran ini beneran sangat recommended untuk dicoba.

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    Fi:ka Kedai Kafi [ Pluit, Minuman ]

    Kopi Yoghurt

    Tertarik mencoba kopi yang satu ini karena penasaran dengan perpaduan Yoghurt x Kopi.
    Saya kebetulan mampir dan akhirnya mencoba Ice Yoghurt Coffee (Large, IDR 31k).

    Saya sendiri nggak ngeh kalau ternyata level manisnya bisa diatur, jadinya level gulanya normal. Ternyata bisa request less sugar juga kalau mau nggak terlalu manis.

    Saya sendiri mencoba meminum yanpa diaduk dan rasa yoghurtnya cukup kuat. Teksturnya kental dan rasanya lumayan asam.

    Kemudian saya mencoba mengaduk dan rasa kopinya jadi lebih terasa. Rasanya berubah jadi mirip minuman yoghurt rasa kopi. Kopinya masih terasa walau bukan yang sangat strong, namun justru masih pas.

    Sayangnya ketika meneguk di bagian yang agak banyak kopinya, rasanya agak kemanisan buat saya. Sepertinya lain kali harus coba yang less sugar.

    Namun untuk tempatnya sendiri cukup nyaman dengan beberapa kursi serta meja keic untuk duduk sebentar dan minum.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.2  
    Six Ounces Coffee [ Panglima Polim, Kafe ]

    Dari Lima Menu yang Dipesan, Cuma Satu yang Memuaskan><

    Salah satu teman merekomendasikan buat mencoba tempat yang satu ini. Siang ini kami akhirnya mampir setelah sebelumnya ngopi di daerah lain.

    Tempatnya sendiri cukup nyaman dan terdiri dari area indoor dan outdoor. Saya memilih area indoor dan tempatnya cukup nyaman buat nongkrong. Selain itu pelayanan juga cukup ramah dan responsif.

    Kami akhirnya dine ini sekaligus take away kue di sini.

    Yang dicoba :

    1. Creamy Cheese Brownies (IDR 35k)

    Begitu melihat brownies ini di etalase saya langsung tertarik buat mencoba. Saya sendiri berekspektasi cukup tinggi, terlebih karena browniesnya tampak menggoda.

    Menu ini sendiri disajkkan dengan es krim vanilla yang rasanya sendiri lumayan manis kalau dimakan begitu aja.

    Browniesnya sendiri cukup moist namun permukaannya agak renyah dengan potongan keju cheddar di bagain bawah dan mampu menetralisir rasa manis. Namun ketika dimakan begitu saja, rasa benar-benar oversweet buat saya.

    Bahkan sesudah saya makan dengan es krim pun rasanya masih oversweet. Mungkin tergantung selera juga. Saya sendiri biasa menikmati coklat dengan kadar 80% dan menurut saya ini super oversweet sampai nggak bisa saya habiskan.

    Namun mama saya yang nggak begitu suka pahit ketimbang saya masih sanggup menghabiskan brownies ini. Jadi buat yang suka manis saya rasa bakal suka ini.

    2. Nutella Bomboloni (IDR 35k)

    Ini bukan kali pertama saya makan bomboloni. Sebelumnya saya pernah beberapa kali makan di tempat lain.

    Maka ketika saya pesan ini, saya berekspektasi bakal mendapati donut bertekstur renyah dengan taburan gula.

    Satu hal yang saya suka, taburan gula di sjni memang tidak banyak. Berhubung saya kurang suka mamis, saya malah seneng.

    Sayangnya tekstur donut (?)nya benar-benar tidak seperti donut sama sekali. Teksturnya tidak renyah. Kalau kalian pernah makan Ki Lu Pia, mungkin tahu seperti apa rasa dan teksturnya.

    Ketimbang donut, saya malah merasa tekstur bomboloni ini lebih mirip Ki Lu Pia, terlebih rotimya terlalu lembut dan empuk untuk donut
    Saya sendiri pernah menemukan donut yang empuk dan lembut, namun tidak selembut ini.

    Namun untuk isian nutellanya cukup banyak dan tebal. Nutella inilah yang menjadi penyelamat rasa.

    3. Amazon Boost (IDR 45k)

    Merupakan berry smoothies dengan taburan kelapa parut di atasnya. Smoothiesnya memang segar dengan buah yang sangat terasa.

    Namun menurut saya smoothies ini rasanya terlalu asam. Rasanya beneran asam banget, saya nggak tahan.

    Menurut saya kalau smoothiesnya dikurang sedikit asamnya mungkin lebih pas. Mungkin smoothies ini lebih cocok buat yang suka asam. Saya sendiri kurang recommended coba ini.

    4. Raspberry Chia Yoghurt (IDR 40k)

    Ini pesanan teman yang nggak saya foto namun saya cicip. Teman saya ngasih coba karena saya beneran keasaman sama smoothies pesenan saya.

    Smoothies ini merupakan perpaduan raspberry dengan pisang serta topping berupa chia seed.

    Rupanya berbanding terbalik dengan smoothies pesanan say yang terlalu asam, rasa smoothies ini malah terlalu manis buat saya. Sepertinya kuantitas pisang yang digunakan terlalu banyak.

    5. Truffle Mushroom Cream Raviolli (IDR 95k)

    Dari semua menu yang saya coba, ini satu-satunya menu yang rasanya beneran enak & memuaskan.

    Saat disajikan sudah tercium aroma truffle oil yang wangi dengan porsi yang cukup besar. Seporsi berisi 8 potong raviolli dengan isian sayur yang padat dan renyah serts tingkat kematangan yang pas.

    Untuk potongan jamurnya pun cukup banyak dengan saus jamur yang terasa creamy dan gurih. Menurut saya konsistensi krimnya pas, nggak terlalu cair maupun kental. Rasa pastanya beneran nagih banget menurut saya.

    Overall, saya nggak ngerti apa saya yang salah milih menu atau gimana. Saya sendiri berekspektasi tinggi karena ratingnya tinggi. Namun sesudah saya mampir, rasanya ini beneran overrate. Dari 5 menu yang saya pesan, cuma raviollinya aja yang memuaskan.

    Mungkin yang memang enak di sini kopi & main coursenya yang memang terlihat menggiurkan. Seandainya saya mampir lagi saya mungkin bakal coba kopi & main course nya aja.

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 4.8  
    Coffeegasm [ Kelapa Gading, Kafe ]

    Super Recommended Coffee Shop, Especially for #Metime

    Coffeegasm merupakan kedai kopi yang terletak tepat bersebelahan dengan lobby 8 Mall of Indonesia. Seating areanya sendiri terdiri dari sekitar 8 atau 9 meja dan terdapat socket outlet di dinding yang berdekatan dengan beberapa meja.

    Saya sendiri mampir ke sini setelah hang out bareng temen & terlalu malas buat langsung pulang sehingga memutuskan #metime di sini. Sepertinya tempat ini memang lebih cocok buat #metime atau hang out dalam jumlah kecil, bukan beramai-ramai. Personally saya merasa nyaman, terlebih dapet meja di dekat jendela yang letaknya agak jauh dari meha lain.

    Untuk pelayanan cukup ramah & pemabayaran juga bisa pakai debit card maupun e-wallet.

    Saya mencoba :

    1. Magic (IDR 35k)

    Hampir setiap ke coffee shop saya bakal mesen latte karena ngincer latte artnya buat di foto meski di beberapa tempat saya merasa kecewa karena lattenya kurang sesuai selera, entah terlalu foamy atau terlalu banyak susu.

    Di sini, kopi yang ada latte art nggak cuma latte. Ada 3 variasi, yakni latte, magic dan satu minuman lagi (lupa namanya) di menu. Semakin banyak gambar gelas kopinya makin strong kopinya.

    Nah, saya sengaja pilih magic karena ini minuman kopi dengan latte art yang paling strong. Begitu datang, saya terkejut karena menurut saya latte artnya cantik dari segi bentuk dan gradasi warna. Selain itu latte artnya juga nggak cepet hilang.

    Rasa kopinya sendiri memang cenderung strong, bahkan lebih dominan ketimbang susunya. Buat saya, saya prefer kopi yang strong ketimbang rasa susu yang terlalu strong.

    Setelah diminum pun tidak meninggalkan rasa kesat di lidah maupun after taste kurang rnak seperti yang saya rasakan kalau minum latte yang kebanyakan susu.

    Menurut saya, kalau pengen minum kopi dengan latte art namun kurang suka rasa yang terlalu milky, ini recommended banget.

    2. Red Velvet Croissant (IDR 35k)

    Croissantnya disajikan hangat dan warnanya cantik dengan taburan kacang di atasnya. Ukuran croissantnya sendiri besar dan bahkan bisa sharing kalau kamu makannya sendikit.

    Croissantnya jenis yang renyah di kuar namun bagian dalamnya nggak terasa kering. Di bagian dalamnya ada isian cream cheese yang rasanya merupakan perpaduan manis sekaligus gurih.

    Kuantitas cream cheesenya pun pas, nggak terlalu sedikit sampai nggak berasa maupun terlalu banyak sampai sulit merasakan rasa si croissant itu sendiri.

    Dengan kuantitas makanan maupun minuman, cita rasa yang ditawarkan dan pelayanan, menurut saya harga yang ditawarkan sangat worth it. Harga di menu pun nett tanpa additional tax, service tax, maupun rounding ke atas yang menurut saya berlebihan (misalnya 59.540 dibulatkan menjadi 60 ribu meski bayar pakai debit card). Padahal sistemnya makanan diserve ke meja customer.

    Coffee shop ini beneran recommended banget menurut saya.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    BitterSweet by Najla [ Kalibata, Kafe ]

    Unicorn Dessert Box

    Sebelumnya beberapa kali denger soal cake ini. Berhubung lagi promo di Jakarta Dessert Week, akhirnya aku pesen yang Unicorn.

    Aku mencoba :

    1. Unicorn Dessert Box

    Kuenya sendiri warna warni dengan krim di atasnya & sejenis selai yang terasa asam.

    Buat aku yang kurang suka manis, rasanya nggak manis berlebih. Secara keseluruhan ada rasa manis yang creamy sekaligus asam di saat yang sama.

    Namun bolunya sendiri bukan jenis yang lembut, melainkan agak kasar. Malahan ada bagian bolos yang kalau digigit agak padat namun kerasa agak mengganjal, mungkin perpotongan layer antara bolu dan selai yang jadi kerasa banget karena nggak moist.

    Menurutku rasanya sih enak, namun bukan yang sampe banget dan super nagih. Masih oke buat dicoba kalau penasaran.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Momoiro [ Thamrin, Toko Kue ]

    Yume Ichigo

    Tertarik mencoba cake yang satu ini setelah berkali-kali liat bannernya di Jakarta Dessert Week. Saya auto beli pas lagi harga promo, jadinya cuma IDR20k aja.

    Saya mencoba :

    1. Yume Ichigo

    Aroma kuenya sudah tercium bahkan sebelum saya buka boksnya, super wangi banget.

    Di dalamnya terdapat cake yang ukurannya besar, bisa dishare 4-5 orang. Ternyata rasa kuenya beneran seenak wanginya.

    Kuenya sendiri lembut dan moist dengan selai strawberry yang menambah cita rasa manis sekaligus sedikit asam. Selainya juga banyak dan kerasa di setiap gigitan.

    Untuk bagian atasnya terdapat oats kering yang menambah tekstur renyah. Di bagian bawahnya sedikit gurih.

    Sayang banget cake ini cuma tersedia sampai kemarin. Padahal rasanya enakk ❤️

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    Sa Rang Hae [ Tanjung Duren, Korea ]

    Tteokboki Lezat

    Sebenarnya sih udah lama tau resto yang satu ini karena direkomendasiin kenalan. Berhubung kebetulan di Gr*b lagi diskon 45%, akhirnya saya mesen kimchi + tteokboki buat makan malam.

    Saya mencoba :

    1. Kimchi

    Menurut saya rasa kimchinya kurang enak. Ini bukan kali pertama saya makan kimchi, so ssya punya preferensi seperti apa kimchi yang enak & kurang enak.

    Buat saya, kimchi yang enak terasa segar, namun sawi putihnya nggak pahit. Rasa perpaduan manis, asam dan segarnya juga pas serta meresap, nggak ada rasa tertentu yang terkalu mendominasi.

    Sayangnya menurut saya kimchi di sini masjh belum terlalu meresap. Rasa yang ada hanya rasa yang cenderung pedas. Sawi putihnya juga sedikit pahit.

    Untungnya setelah diaduk-aduk dalam tteokboki dan dimakan pakai sausnya jadi lebih enak.

    2. Tteokboki

    Untuk tingkat kepedasan tteokbokinya bisa dipilih, saya pilih yang biasa aja alias nggak pedas.

    Begitu sampai ternyata isiannya beneran banyak banget walau keliatannya sedikit. Saya sampai sharing berdua nyokap & udahannya masih kenyang banget.

    Isinya ada sebutir telur rebus, tteokboku, dan oden dengan saus. Telurnya cukup meresap dan tteokbokinya juga kenyal. Fishcakenya pun gurih dan tidak amis dengan potongan yang besar dan cukup banyak.

    Untuk sausnya sendiri memiliki cita rada yang strong dan menurut saya tingkat kekentalannya masih oke. Sausnya cenderung terasa manis dan gurih.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Xing Fu Tang [ Glodok, Bubble Tea ]

    Khong Guan Boba

    Petak Enam sendiri terletak di kawasan yang sederetan sama gedung Chandra. Kalau bawa mobil bisa parkir di gedung Chandra atau di seberangnya.

    Kali ini mampir buat ke sana. Awalnya pengen makan, namun berhubung rame (aku datang sabtu siang sekitar jam) aku akhirnya batal makan di sana . Aku sendiri take away & akhirnya makan di seberang.

    Lokasi Xing Fu Tang nya sendiri di bagian depan. Kalau ngelewatin jalanan pun udah terlihat kiosnya. Konsep kiosmya juga nggak open space meski kita tetap bisa melihat pembuatannya.

    Nyokap lagi kepengen Xing Fu Tang & akhirnya kita nyobain Khong Guan Boba (IDR 40k).

    Khong Guan Boba merupakan susu dengan brown sugar boba dan remahan biskuit Khong Guan di atasnya.

    Minumannya sendiri merupakan rasa suus dengan perpaduan rasa asin karena remahan biskuit di atasnya serta manis dari brown sugar bobanya.

    Bobanya terasa pas teksturnya, kenyal dan empuk, namun bukan jenis boba empuk yang bakal hancur dalam sekali gigit.

    Rasanya unik karena perpaduan asin dan manis. Boleh banget dicoba.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    6Pack Salad Bar [ Kelapa Gading ]

    Healthy Salad Bar

    Mampir ke resto yang satu ini setelah liat promo. Kebetulan temen juga ngerekomendasiin resto ini.

    Lokasinya sendiri ada di seberang Gramedia & seating areanya cukup luas. Menunya nggak cuma salad, melainkan ada poke bowl dan bahkan burger versi sehat.

    Buat minumannya ada beberapa jenis termasuk cold pressed juice dengan harga terjangkau, cuma IDR 35k aja.

    Aku mencoba :

    1. Core Flow (IDR 75k)

    Basically ini merupakan caesar salad wrap, namun dengan versi yang lebih sehat dan lebih rendah kalori dari salad wrap sejenis di kedai lain.

    Sebenarnya kalau kita makan salad, yang bikin kalorinya tinggi itu salad dressingnya sendiri. Nah, kalau kalian mau diet memang recommended banget coba salad di sini.

    Kuantitas salad dressingnya sedikit dan nggak segurih di salad bar pada umumnya, namun kalau mau diet memang mesti begini. Telur yang digunakan juga pakai telur putih ysng lebih rendak kalori ketimbang kuning telur.

    Porsi saladnya juga besar banget. Aku bahkan bisa makan salad ini buat makan siang & makan malam karena padat banget isiannya.

    Untuk tomat cerinya terasa manis dan lumayan segar. Ayamnya pun empuk dan manis khas daging ayam. Untuk wrap sendiri cukup enak. Namun buat aku yang ga terbiasa makan salad dengan salad dressing sedikit, sayurnya sebagian ada yang sedikit pahit buatku.

    2. Beet Flow (IDR 35k)

    Aku beneran nggak nyangka kalau cold pressed juice ini terbuat dari bit. Umumnya bit memiliki aroma yang tajam, ada aroma tanah (?) gitu.

    Namun jus bit yang di sini sama sekali nggak berbau. Rasanya segar dan meskipun teksturnya nggak smooth(dibanding cold pressed semacam M*ma R*z atau R*juve) karena masih terasa endapan sari buahnya, menurutku rasanya tetap enak.

    Rasa manisnya alami dari buah dan nggak terlalu watery juga meski nggak dikocok sebelum minum .

    Overall, menurutku resto yang satu ini cocok banget kalau mau makan makanan sehat.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Hario Cafe [ Pluit, Kafe ]

    Cozy Cafe

    Hario Cafe merupakan salah satu kafe berkonsep perpaduan antara nuansa Jepang tradisional serta konsep modern. Untuk seating areanya sendiri terdapat 2 jenis, yakni indoor dengan konsep open space di mana terdapat area luas dengan banyak meja yang memungkinkan antar pengunjung di setiap meja saling melihat satu sama lain.

    Meski demikian, tempat ini tetap cukup nyaman untuk hang out bareng teman maupun sendirian. Wifinya kencang dan suasananya nggak berisik.

    Siang ini saya datang berkunjung menggunakan promo. Waktu penyajian cukup cepat dan pelayanan ramah meski saya menggunakan promo.

    Saya mencoba :

    1. Crispy Pork Belly Bowl (IDR 65k)

    Menu ini merupakan menu yang direkomendasikan oleh waitress. Isinya butter rice, sambal mata, crispy pork belly serta telur.

    Untuk telurnya bisa memikih matang atau setengah matang. Berhubung lagi kepengen telur yang lembut, saya request setengah matang.

    Porsinya sendiri cukup besar dan rasanya gurih. Rasa bawang pada sambalnya cukup mendominasi rasa sehingga terasa semakjn gurih sekaligus pedas.

    Sesuai namanya, untuk babinya sendiri cukup renyah dan terdapat beberapa bagian yang berminyak namun justru malah gurih. Sayangnya ada daging pork belly yang agak keras meski masih bisa dikunyah. Selain itu aroma babinya sedikit kuat. Mungkin tergantung selera, namun personally saya kurang suka babi yang aromanya cukup kuat hingga tercium saat disantap.

    Untuk telur setengah matanya sebenarnya enak. Bagian kuningnya agak mayang namun sedikit moist. Justru tekstur begini nalah cocok karena seandainya tengahnya masih mentah, malah sedikit bentork dengan rasa gurih dan pedas dari nasi dan sambalnya serta mempengaruhi tekstur renyah dari babinya.

    Sayangnya, telurnya sudah dingin. Saya sendiri menyantap sekitar 6-7 menit sesudah disajkan dan merasa temperaturnya agak kontras sehingga memengaruhi cita rasa keseluruhan.

    Nasinya masih hangat dan pulen, sambal sendiri sedikit pedas sehingga menambah 'panas'. Ketika disantap bersamaan dengan telur yang dingin jadi sangat terasa dan menurut saya sedikit menganggu.

    Untuk ke depannya, mungkin telurmya harus disajikan lebih hangat biar nggak terlalu kontras.

    2. Cafe Latte (IDR 34k)

    Saya menikmati latte ini dengan jeda 15 menit sesudah menikmati makanan saya untuk menghilangkan after taste dari makanan yang pedas dan cukup strong.

    Sayangnya saya kecewa dengan coffee lattenya. Memang lattenya cantik, namun rasa susunya terlalu dominan, bahkan hingga meninggalkan after taste kesat di lidah.

    Rasa kopinya pun hampir tidak terasa sama sekali, hanya sedikit terasa di ujung lidah tepat sebelum saya berhenti menikmati kopi ini.

    Sebenarnya, latte memang merupakan perpaduan espresso dan susu, namun bukan berarti rasanya harus dominan susu hingga after tastenya terasa kesat di lidah. Saya sendiri sudah mencoba latte di lebih dari 5 tempat sehingga menyadari soal ini.

    Menurut saya sebaiknya komposisi espresso diubah, lebih baik susunya dikurangi.

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!