Fannie Huang||IG:@fiehuang

Mampir ke Collete & Lola bareng teman karena penasaran sama croissantnya. Sebelumnya pernah beli cake & kurang cocok karena over sweet, jadi aku sama sekali nggak berharap sama croissantnya.

Aku mencoba :

1. Smokee Beef & Cheese Croissant (IDR 35k)

Rasanya ternyata beneran melebihi ekspektasiku. Croissantnya renyah di luar, namun bagian dalamnya nggak alot.

Potongan smoked beef lembarannya juga moist + nggak asin berlebih. Aromanya smokey dan cheesenya gurih. Rasa buttwenya juga cukup terasa.

2. Early Grey Lavender (IDR 35k)

Earl Grey salah satu jenis teh favoritku saat ini. Berhubung ada menu ice earl grey lacender tea, aku langaung cobain.

Rupanya tehnya beneran wangi dan perpaduan rasanya unik. Ada rasa khas earl grey + aroma lavender yang unik. Efeknya beneran calming. Rasanya masih worth dibanding harga & rasa.

Tertarik mencoba resto AYCE yang satu ini karena berkali-kali ngelewati. Tempatmya tidak ber-AC dan tidak ada penyedot asap, namun nggak terlalu panas meski di siang hari.

Di sini bisa grill & shabu. Namun kalau mau shani haris kelar grill dulu. Buat dagingnya ada beberapa jenis. Ada juga daging sapi dan ayam yang sudah dibumbui. Semua ayamnya sudah dibumbui & rasanya beneran meresap + enak. Ayamnya juicy dan manis. Ada juga yang gurih. Dimakan tanpa saus juga enak.

Selain itu juga ada sosis, enoki beef, ikan dory hingga cumi. Buat harga 99k nett, menurut saya sudah sangat oke karena ada cumi.

Buat sausnya ada beberaa jenis ; sambal, kecap manis, black pepper, teriyaki, O2 (?) dan beberapa jenis saus lainnya. Semua sausnya kental dan rasanya strong kalau dimakan demgan daging. Saya lebih recommend kalau sausnya dijadikan rendaman daging sebelum dipanggang. Rasanya jadi lebih meresap dan nggak terlalu strong.

Semua dagingnya cukup fresh. Namun seladanya ada beberapa bagian yang agak hitam. Setidaknya, nggak sampai pahit, sih.

Untuk kuahnya ada tom yum & kaldu. Rasa kaldunya gurih & mirip kuah bakmi. Buat tom yumnya asam pedas.

Es krim di sini menggunakan Aice dan bisa diambil sepuasnya tanpa batasan. Biasanya di resto AYCE cuma bisa ambil es krim 1x saja.

Buat minumannya juga ada opsi yang nggak manis, yakni ocha. Jadi nggak bikin super cepat kenyang.

Buat side dishnya, saya mencoba :

×. Siomay

Buat siomaynya ada yang biasa dan isi udang. Saya xoba siomay biasa. Surprisingly rasa siomaynya oke juga. Rasanya agak manis gurih dan dagingnya cukup terasa. Nggak super kenyal karena kebanyakan tepung.

Jenis siomaynya yang buat dimsum dan disajkan saus.

×. Enoki Crispy

Enoki crispynya enak. Gorengannya renyah dan gurih namun sama sekali tidak oily.
.
.
Beberapa saat sesudah makan di sini, saya dan teman merasa super haus. Namun harganya masih oke dibanding variasinya.

Awalnya saya nggak terlalu tertarik buat nyoba awalnya. Berhubung mama saya kepengen nyoba, akhirnya saya nyobain yang savoury.

Saya mencoba :

1. Double Mozza (IDR 43k)

Adonan roti kentangnya dibuat by order & dipanggang gitu. Sausnya ada 2 pilihan; Meaty Tomato & Korean Blackpepper. Saya pilih yang Meaty Tomato.

Ternyata rasanya beneran enak banget. Cheesenya sungguhan terasa di setiap gigitan & wangi. Rasanya mirip pizza dengan adonan yang lembut.

Dimakan pakai saus meaty tomato yang asam gurih jadi semakin enak. Rasa saus tomatonya juga nggak asam berlebih.

Saya suka karena disediakan pisau kecil buat memotong. Seporsi bahkan bisa share 2-3 orang. Kami bahkan nggak habis & saya akhirnya bawa pulang.

Beberapa jam kemudian, pas saya makan, rasa rotinya masih enak meski udah dingin. Cheeaenya tetap gurih~

Sebelumnya udah pernah coba di cabang Petojo via delivery. Berhubung ada di bazaar Pergi Kuliner, saya akhirnya cobain lagi.

Ngko penjualnya beneran ramah & masaknya juga cepat. Abis saya pesan & payment, bakminya udah ready 10 menit kemudian.

Saya mencoba :

1. Bakmi Daging Campur (IDR 35k)

Topping bakminya beneran berlimpah, ada ayam & babi. Daun bawangmya juga banyak dan sayurnya renyah.

Saya suka mienya, tingkat kematangannya pas. Dagingnya juga nggak berbau sama sekali. Ayamnya gurih dan babinya nggak over sweet. Mienya juga nggak kering.

Penasaran sama pao yang satu ini karena terbuat dari pumpkin alami. Pilihannya ada yang non daging ayam & pork.

Buat yang pork, ada yang babi kecap, charsiu & spesial. Saya beli yang charsiu & spesial, tapi cuma makan yang spesial aja.

Harga pao babinya 20 ribu, sedangkan yang spesial 25 ribu. Isinya ada daging babi, kuning telur asin & lapchiong.

Harganya tergolong murah buat bakpao spesial. Paonya empuk dan lembut. Isian daging & kuning telur asinnya cukup banyak. Saya suka karena babinya nggak bau dan empuk.

Saya makan tanpa sambal, namun rasa dagingnya agak pedas entah kenapa. Padahal saya makan fi rumah dan nggak habis makan sesuatu yang pedas sebelumnya sehingga nggak mungkin merasa pedas karena after taste makanan lain.

Rasanya not bad, sih. Namun mungkin pedasnya perlu dikurangi mengingay nggak semua orang suka pedas.

Tertarik mencoba pastel yang satu ini pas mampir ke PIK Baking House. Tempatnya sederhana, cuma ada etalase kecil & meja.

Harga pastelnya Rp. 12.500 dan pilihannga ada 3 macam. Aku coba yang ayam keju.

Sejujurnya warna pastelnya agak pucat (di foto udah kuedit dikit) dan nggak terlalu meyakinkan. Surprisingly ternyata rasanya enak.

Pastelnya renyah dan nggak oily. Isiannya padat, ada daging, sayur dan wortel. Cheesenya juga beneran berasa. Worth it dibanding harga.

Bakerzin mengeluarkan 4 koleksi menu dessert terbaru bertema Once Upon A Movie. Dessert mereka terinspirasi dari film Snow White, Beauty amd The Beast, Winnie The Pooh dan The Sound of Music.

Harga semua dessertnya juga cukup terjangkau. Harganya mulai dari 55k-65k saja namun ukuran dessertnya pas buat 1 orang. Selain itu penyajiannya sungguhan unik.& cantik seperti di foto.

Buat yang tema Beauty and The Beast, bahkam ada tabung kaca & lampu yang bisa menyala. Cantik banget ❤️

Untuk saat ini dessert juga sudah tersedia di semua cabang Bakerzin.

Saya mencoba :

×. Main Course :

1. Our Classic Salmon (IDR 105k)

Spaghetti yang satu ini disajikan dengan olive oil serta potongan zaitun hitam dan zaitun hijau sebagai perasa.

Tingkat kematangan pastanya pas dengan rasa gurih dari zaitun hitam serta rasa asam dari zaitun hijau.

Pasta yang satu ini merupakan opsi buat yang ingin makan pasta versi sehat. Rasa pastanya enak dan potongan salmon yang empuk sekaligua gurih dan renyah menambah cita rasa pasta yang satu ini.

Porsi pastanya juga besar. Saya share berdua dan sungguhan kenyang.

2. Traditional Oxtail Soup (IDR 138k)

Seporsi sop buntut berisi 3 potong daging dengan nasi, emping, sambal dan tomat.

Biasanya saya kurang suka sop buntut, namun saya akhirnya ngicip pesanan teman saya. Ternyata rasanya sungguhan lezat. Daging buntutmya empuk.

Rasa kuahnya juga gurih dan terasa kaldunya. Rasanya cenderung asin gurih dan rasanya sudah enak tanpa harus ditambahkan condiment apapun.

Wortelnya pun empuk namun tetap terasa teksturnya yang agak renyah. Saya suka karena wortelnya nggak kelembekan.

Saya tipe yang kurang suka makan sup pakai nasi. Dimakan tanpa nasi pun rasa kuahnya tetap pas.

×. Beverages :

1. Lavender Lychee (IDR 38k)

Minuman yang satu ini harus banget diaduk agar rasanya lebih balance. Sesudah diaduk, rasanya jadi beneran nikmat.

Rasa sirup yang manis berpadu dengan perisa lychee serta lavender dan air soda yang segar.

Buat kalian yang kurang suka manis, gulanya juga bisa request dikurangi.

2. Dragon Sirsak (IDR 48k)

Tertarik mencoba perpaduan jus buah naga dan sirsak yang satu ini. Jusnya kental dan tidak watery sama aekali. Perpaduan buah naga yang manis dan sirsaknya pas sehingga tidak asam sama sekali.

Gelasnya juga cukuo besar dan menurut saya cukup worrh it dibanding harganya.

×. Dessert :

1. Enchanted Choco Rose - Beauty and The Best (IDR 65k)

Dessert yang satu ini terinspirasi dari film Beaity and The Beast. Bahkan untuk penyajiannya terdapat tabung kaca dan lampu yang bisa menyala.

Ukuran dessertnya lumayan besar dengan tekstur sedikit creamy dan rasa coklat yang cenderung bittersweet. Saya suka coklat yang cenderung bittersweet, dan rose petal di atasnya lebih manis. After taste dessertnya manis.

2. The Sound of Sorbet - The Sound of Music (IDR 55k)

The Sound of Sorbet terinspirasi dari drama musikal terkenal abad 20, yakni The Sound of Music.

Rasa sorbet dan berrynya sedikit asam dimakan begitu saja. Biar rasanya balance, harus dimakan dengan meringue berwarna ungu buat menetralisir manis.

Saya mencoba memakan bersamaan dan perpaduan manis dan asamnya oke juga. Rasa manis dari meringue mengurangi rasa asam dari sorbet.

3. Hunny Mousse - Winnie The Pooh (IDR 55k)

Tampilan dessert berwarna kuning yang satu ini serta dekorasi lebahnya mengingatkan saya akan madu, makanan kesukaan Winnie The Pooh.

Sesuai temanya, rasa mousse yang satu ini sedikit manis namun manisnya tidak meninggalkan after taste berlebih karena dari madu, bukan gula.

Moussenya lembut dan creamy. Rasanya sedikit manis karena ada potongan white chocolate.

4. Magic Apple Berry - Snow White (IDR 55k)

Dessert yang satu ini berbentuk apel yang ikonik dari film Snow White. Bahkan ukuran desserrtnya juga besar, seperti apel sungguhan.

Saya jatuh cinta dengan tampilannya yang cantik dan rasanya yang pas buat saya, tidak kemanisan, namun juga tidak asam.

Ada crumb di bagian bawah yang renyah dan kuenya sendiri lembut serta terasa melted di lidah. Teksturnyacreamy dan ada apple sorbet yang menetralisir krimnya.

Ini pertama kalinya mencoba sorbet dan mousse (atau mungkin saya salah istilah, yang jelas creamy dan teksturnya padat) di satu gigitan dan rasanya klop.
.
.
Overall, konsep dessert baru dari Bakerzin ini unik dari segi tampilan, penyajian maupun cita rasa. Dari keempat dessert yang saya coba, peringkat paling manis sampai tidak manis menurut saya :

1. Hunny Mousse
2. Enchanted Choco Rose
3. Magic Apple Berry
4. The Sound of Sorbet

Dan aaya juga suka penyajian peralatan makan di sini. Baik tisu, sendok, garpu dan posau sudah dibungkus dalam plastik sehingga lebih higienis.