Fannie Huang||IG:@fiehuang

Udah lama penasaran banget sama Mako Bakery ini. Berhubung sore ini mampir ke Pluit Junction, aku sekalian mampir ke Mako Bakery.

Lokasinya ada di dalam J.CO dan ada aneka kue maupun beberapa pilihan roti. Aku nggak tahu apakah Mako ini bakery konsep terbaru dari J.Co atau Bread Talk yang ganti nama.

Aku mencoba :

1. Oreo Roll (Rp. 13.500)

Aku agak ragu awalnya. Namun karena jarang nemu Oreo Roll, aku beli ini.

Ternyata bolunya empuk dan cukup lembut. Rasanya beneran enak, Oreo terasa di adonannya. Di krimnya oun ada taburan Oreo.

Kemarin makan siang di sekitar Buaran & tertarikcmencoba bakery yang satu ini. Lokasinya sederetan Sogogi Shabu & Grill, namun tempatnya nggak terlalu terlihat. Di atasnya ada spanduk tulisan Lotus.

Di sini menjual beberapa kue slice & kue tart model Korea yang harganya super terjangkau.

Aku mencoba :

1. Kue Korean 12 cm (IRp. 37.000)

Kuenya besar buat makan sendiri & harganya super terjangkaum Bolunya wangi & terasa coklatnya. Krimnya pun pas manisnya & nggak bikin eneg. Super worth buat harga segini.

2. Cookies Kacang (Rp. 4.500)

Harganya super murah. Cookiesnya renyah & kacangnya terasa banget.

3. Kue Soes (Rp. 3.000)

Kulitnya gurih & isiannya nggak kemanisan.

4. Lapis Surabaya (Rp. 5.000)

Rasanya lumayan jga. Rasa coklatnya terasa & bolu kuningnya agak gurih.

5. Kue Gulung

Jujur, rasanya standar. Bolunya nggak lembut, namun selai terasa.
.
.
Overall, rasanya masih oke dibanding harganya. Aku lebihr ecommend kue tarrnya karena murah & enak. Dengan harga 71.500, aku udah dapat semua yang di foto.

Salah satu kantin yang udah lama buka di samping Gajah Mada & cukup ramai.

Aku dibawakan makanan dari kedai ini. Yang kucoba :

1. Nasi Kerapu Goreng + Sambal

Buatku yang kurang tahan pedas, aku suka sambalnya karena pedasnya pas. Rasanya manis, gurih sekaligus sedikit pedas.

Ikannya pun besar & rasa gurihnya meresapm Ikannya renyah & nggak berbau amis sama sekali.

Selain itu juga ada kremesan. Rasa kremesannya gurih & renyah. Sama sekali nggak berminyak. Beneran oke banget buat ukuran menu nasi ikan goreng sederhana.

Restoran bebek goreng yang satu ini pindahan dari cabamg Rawamangun. Lokasinya ada di seberang SMKN 48 & bersebelahan dengan Obonk Steak.

Bebek Goreng H. Slamet By Obonk punya menu yang berbeda ketimbang Bebek Goreng H. Slamet cabang lainnya. Di cabang ini ada menu bebek terasi, bebek madura, bebek sambal ijo & bebek sambal pencit.

Tempatnya cukup bersih & ada mushola juga. Buat harga makanannya juga super affordable. Harga bebeknya mulai dari 30 ribuan aja & udah bonus sambal + sayur pelengkap.

Aku mencoba :

1. Bebek Sambal.Ijo Special Dada (IDR 39k)

Beneran suka banget sama bebeknya. Ukuran bebeknya besar & renyah, namun dagingnya empuk. Rasanya gurih meski dimakan begitu aja tanpa cabai. Yang aku suka, daging bebeknya sama sekali nggak berbau.

Selain itu juga ada sambal ijo & terong gongso ijo. Terongnya gurih , teksturnya juga nggak kelembekan + ada sambal ijo yang pedas.

2. Bebek Madura Remuk (IDR 33k)

Bebek yang ini juga nggak kalah enak. Bebekmya juga renyah & pakai sambal madura yang rasanya pedas gurih.

Selain itu ada urap kangkung & tauge. Urapnya enak, ada kelapa.yang rasanya gurih & wangi.

3. Ayam Goreng Sambal Terasi (IDR 25k)

Ayam gorengnya juga enak. Daging ayamnya segar & renyah, namun nggak berminyak.

Dagingnya juga moist, nggak alot & kering. Meski dimakan begitu aja, ayamnya cukup gurih karena seasoningnya meresap.

Selain itu ada sambal terasi yang pedas & kangkung segar.

4. Tahu Tempe (IDR 5k)

Seporsi isinya 1 tahu & 1 tempe. Tempe gorenmya enak, bumbunya meresap & udah gurih meski dimakan begitu aja.

Tahunya pun gurih & lembut. Kalau dimakan pakai sambal jadi makin endeus.

5. Kol Goreng (IDR 5k)

Jujur, jarang banget nemu kol goreng yang enak. Aku suka.kol goreng di sini karena beneran kegoreng.

Selain itu kolnya juga dipotong kecil-kecil. Jadi beneran kerasa renyah di setiap gigitan.

6. Kremesan (IDR 5k)

Sebenarnya sih setiap beli ayam & bebek dapat kremesan. Tapi aku sengaja beli tambahan & rasanya beneran enak banget.

Kremesannya nggak super asin, tapi rasa gurihnya pas. Kremesannya beneran renyah & nggak oily.

7. Nasi Uduk (IDR 6k)

Harganya beneran murah. Nasi uduknya ternyata cukup banyak. Rasa santannya yang gurih terasa. Nasinya juga nggak keras. Teksturnya nggak super lembek, tapi juga nggak pera. Aku suka ♥️

8. Nasi Merah (IDR 6k)

Nasi merahnya sama sekali nggak berbau langu & nggak alot. Jarang banget nemu nasi merah yang enak~

9. Jus Durian (IDR 20k)

Rasa duriannya beneran asli & nggak pakai esens. Rasa manisnya juga pas & menurutku worth buat harga segini.

10. Es Gula Asam (IDR 10k)

Rasanya perpaduan manis & asam. Aku suka karena rasanya nggak asam berlebih.

11. Es Beras Kencur (IDR 10k)

Buat kalian yang kepengen minuman tradisional tapi takut pahit, ini beneran recommend buat kalian. Rasanya cenderung manis, tapi beras kencurnya tetap terasa.
.
.
Overall, ini worth banget buat dicoba. Porsinya beneran ngenyangin & harganya affordable.

Tertarik mencoba bakcang vegan yang satu ini pas mampir.ke Vegan Festival. Harga seporsinbakcang Rp. 20.000 & ada pilihan nasi atau ketan.

Aku mencoba bakcang ketan & ukurannya nggak terlalu besar, namun pas buat ngemil. Ketannya legit & gurih.

Tampilan dagingnya mirip daging babi cincang, namu bedanya ini pakai olahan non hewani. Rasanya manis gurih & mirip perpaduan tahu & jamur.

Ini recommend buat kalian yang mau mencoba bakcang vegan.

Jaman kuliah S1 dulu, aku sering mencoba makanan vegetarian di berbagai restoran & sempet kepengen banget nyobain restoran ini.

Rupanya Pranita Rasa bergabung di bazaar vegan & menjual burger + hotdog vegan. Pilihan burger vegannya ada beberapa macam & aku cobain salah satunya.

Aku mencoba :

1. Burger Mentai (IDR 38k)

Ukuran burgernya jauh lebih besar dari digaanku & beneran mengenyangkan.

Burgernya menggunakan olajan nabati crispy yang bebas daging. Selain itu ada selada, saus mentai yang nggak terbuat dari bahan hewani & bun.

Bunnya nggak empuk. Namun aku suka banget sama olahan nabatinya. Teksturnya renyah, gurih & enak. Aku bahkan prefer ini daripada daging ayam sungguhan.

Seladanya segar. Saus mentainya creamy & rasanya sedikit mirip cheese (?) menurutku.

Overall, ini worth buat dicoba.

Aku mencoba kuenyang satu ini karena.nemu di bazaar vegan. Buat cakenya ada beberapa pilihan rasa. Selain itu juga ada pilihan croissant & aneka pastry lainnya.

Ini bukan kali pertamaku mencoba kue vegan. Sebelumnya aku pernah mencoba beberapa kali, jadi penasaran sama vegan cake dari brand ini.

Aku mencoba :

1. Lavender Cake (Rp. 45.000)

Penasaran sama rasa kue lavender. Aku suka karena rasanya pas, nggak kemanisan.

Tekstur kuenya agak mirip sama carrot cake, namun rasanua enak juga. Buat kalian yang kurang suka kue berkrim tebal, ini recommended buat kalian.

Semua kue di sini nggak terlalu tebal krimnya. Rasa kue lavendernya unik & ada aroma bunga lavender. Rasa krimnya pun rasa bunga.