















-
4.2Moon Chicken [ Kebon Jeruk ]
Improvement
Ini kali kedua mencoba Moon Chicken. Oktober tahun lalu aku pernah mesan & menurutku walau rasanya masih oke, namun nggak terlalu memuaskan. Aku mencoba yang Big Bang dan rasanya cenderung kurang merata.
Kali ini karena lagi kangen ayam ala Korea dan Moon Chickem yang terdekat dari rumahku, aku mencoba pesan lagi.
Sekarang varians rasanya jadi lebih banyak ketimbang saat aku mencoba pertama kali. Pilihan side dishnya juga lebih banyak.
Aku mencoba :
1. Moon Fried Chicken Complete Set (IDR 39k) + Upgrade Korean Rice (IDR 7k)
Untuk ayamnya boleh pilih potongannya. Aku sendiri nggak memilih dan dikasih yang dada. Untuk rasa ayamnya aku memilih yang smokey cornet.
Surprisingly rasa yang ini beneran enak banget. Sesuai namanya, aroma ayamnya beneran smokey, cenderung gurih dan wangi.
Selain itu bumbunya juga banyak hingga menutupi seluruh kulit ayamnya, bahkan agak meresap ke daging.
Kulit ayamnya juga renyah dan nggak oily. Rasa ayamnya juga nggak plain karena bumbunya agak meresap. Ayamnya empuk, juicy namun nggak sampai berair. Kadang aku nemu ayam sejenis yang 'berair' dan aku kurang suka. Namun ini nggak sama sekali.
Korean ricenya juga nggak kalah enak. Nasinya pulen dengan potongan jagung dan nori di dalamnya. Rasanya cenderung manis namun juga gurih di saat yang sama.
Porsinya juga cukup mengenyangkan. Overall, menurutku harga sangat sepadan dengan rasa dan kuantitasnya. Sangat recommended.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.2Signatures Restaurant - Hotel Indonesia Kempinski [ Thamrin, Barat, Jepang, China ]
Pelayanan Oke, Namun Rasa Perlu Ditingkatkan
Siang ini merupakan kali kedua saya berkunjung ke Signature. Sebelumnya saya pernah berkunjung pada Desember 2016 untuk dinner bersama keluarga besar saya dan sejujurnya kurang puas dengan cita rasanya.
Namun berhubung saya harus menghadiri sweet 17 sepupu saya, saya akhirnya lunch di sini dengan harapan ada improvement. Terlebih review selama beberapa tahun terakhir cukup bagus.
Tempatnya sendiri sudah berubah dibanding kunjungan pertama saya. Sekarang tempatnya menjadi lebih modern. Dari segi pelayanan juga sangat meningkat.
Pada kunjungan pertama saya, saya kecewa dengan pelayanan waitress di bagian es krim. Saya sendiri sangat menyukai es krim dan mengambil 3x serta mengambil lebih dari 1 scoop. Saat kali kedua, saya diberi scoop yang super kecil dibanding kali pertama pengambilan dan waitressnya kurang ramah. Ternyata bukan cuma saya yang mengalami hal itu. Paman saya yang mengambil es krim 2x juga mengalami hal yang sama.
Pelayanan di kunjungan kali ini sangat ramah. Saya mengambil es krim 2x dan saya mengambil 3 scoop setiap mengambil. Waiternya melayani dengan ramah dan ukuran scoop es krimnya sama saja dibanding pengambilan pertama.
Sistem buffetnya juga diambilkan oleh waiter. Waiternya sangat ramah, terutama di bagian Indian Food yang deket station Chinese Food. Selain itu piring kotor juga cepat diangkat tanpa diminta. Setiap saya pergi mengambil makanan dan meninggalkan piring kotor, saat saya kembali piringnya sudah diangkat. Padahal kondisi restoran sedang ramai hari ini. Saya bisa makan dengan nyaman tanpa merasa kesempitan karena piring kotor menumpuk di meja.
Untuk pilihan buffetnya juga cukup banyak. Mulai dari street food (misalnya bubur ayam, bakso, dsb), chinese food sampai western food juga ada.
Saya mencoba :
1. Assorted Sashimi
Sejujurnya saya berekspektasi tinggi dengan kualitas sashimi di hotel bintang lima. Sayangnya ekspektasi saya pupus seketika. Sashimi di sini tersedia salmon, tuna, octopus dan sejenis ikan berwarna putih (saya kurang paham, mungkin kanpachi?). Saya sendiri jarang makan sashimi, namun berhubung minggu ini saya 2x makan sashimi di 2 restoran berbeda, maka saya bisa membandingkan.
Agar semakin yakin, saya juga membaca artikel soal ciri-ciri sashimi yang fresh. Dari segi warna sashimi, warnanya tidak begitu cerah. Di foto saya terlihat lebih terang ketimbang aslinya karena memakai fitur chroma boost. Namun saya mencoba positive thinking, bisa jadi ternyata oke.
Rupanya sashiminya kurang fresh. Biasanya ikan untuk sashimi cenderung padat, namun untuk salmon, tuna sashimi dan ikan berwarna putihnya cenderung agak lembek. Maksud saya, sashimi yang padat namun lembut dan melted di mulut serta agak lembek karena tidak begitu fresh berbeda. Namun rasa salmon sashiminya lumayan gurih.
Untuk ikan sashimi berwarna putihnya bahkan beraroma amis. Saya pernah memakan sashimi jenis yang sama di restoran Jepang yang berbeda dan aromanya tidak amis sama sekali. Untungnya octopus sashiminya masih cukup segar. Sashiminya tidak berbau amis dan renyah.
Saya jadi sedikit was-was sesudahnya, khawatir terkena parasit karena kurang fresh. Saya sudah mencoba mencelup wasabi ke dalam shoyu sih, semoga baik-baik saja
Namun jujur saja, ketika berkunjung ke restoran hotel bintang lima, saya rasa sebagian orang akan berekspektasi tinggi. Saya memahami kualitas buffet dan ala carte tidak bisa disamakan. Akan tetapi, berhubung saya memesan sashimi di 2 restoran yang menjual sashimi dengan harga tidak sampai 10 ribu per slice (harganya bahkan di bawah S*shi Te*) dan sashiminya lebih fresh, saya merasa kecewa.
Sebaiknya kesegaran sashimi ditingkatkan. Sayang sekali kalau kesegaran sashimi di hotel bintang lima malah tidak sebaik restoran yang lebih terjangkau.
2. Assorted Sushi
Sebetulnya ada beberapa pilihan sushi. Namun saya hanya mencoba 2 potong yang ada saus coklat dan sushi dengan potongan salmon mentah di atasnya.
Untuk ukuran sushi di buffet, menurut saya rasanya masih oke. Setidaknya nasinya nggak super dingin. Selain itu sushi dengan potongan salmon mentah di atasnya lumayan gurih.
Namun untuk shoyunya menurut saya cenderung tawar dan kurang asin. Menurut saya, shoyu sebaiknya tidak super asin hingga mendominasi rasa dan membuat sushi jadi terlalu asin. Akan tetapi, shoyu sebaiknya juga tidak terasa tawar. Seandainya shoyu sedikit lebih asin akan lebih enak.
3. Fusili Carbonara
Tingkat kematangan fusilinya sudah pas menurut saya. Teksturnya tidak terlalu alot maupun terlalu lembek.
Sayangnya rasanya cenderung tawar dan tidak creamy sama sekali. Saya mengerti kalau carbonara seharusnya bukan yang super creamy sampai kuahnya seolah 'banjir', jadi saya tidak berekspektasi begitu.
Saya kurang mengerti apakah rasanya tawar dan kurang creamy karena kurang rata saat diaduk atau memang rasanya begitu. Jika memang kurang rata saat diaduk, maka sebaiknya lebih rata saat diaduk sehingga rasanya jadi lebih merata.
Namun jika rasanya ternyata memang begini, sebaiknya cita rasa diperbaiki. Seandainya lebih gurih dan creamny akan lebih lezat.
4. Pizza
Saya mencoba beef pizza dan sejenis pizza lagi dengan topping tomat. Sayangnya rasa pizzanya juga mengecewakan. Pinggiran pizzanya begitu alot hingga saya terpaksa menyisihkan. Padahal saya biasanya tipe yang memakan pizza dengan pinggiran.
Untuk rasa pizza dengan tomatnya juga cenderung plain. Untuk pizza dengan topping keju dan pepperoni sedikit lebih baik. Rasanya sedikit lebih gurih. Menurut saya, rasa pizza sebaiknya diperbaiki, terutama tekstur adonannya.
Rupanya, saya bukan satu-satunya yang berpendapat begini. Salah satu keluarga yang semeja juga sependapat, bahkan sampai menyisakan pizzanya.
5. Agedashi Tofu
Ketika saya mengambil agedashi tofu, saya berharap akan menikmati sepotong tahu dengan rasa yang lembut serta terdapat rasa jahe. Sepengalaman saya memakan agedashi tofu, biasanya selalu lembut karena memakai tahu sutra.
Lagi-lagi saya harus merasa kecewa. Tahu yang digunakan untuk agedashi tofu tidak lembut, melainkan agak kasar dan padat. Namun rasa jahenya masih cukup terasa.
Saran saya, sebaiknya menggunakan tahu yang lebih lembut sehingga rasanya akan lebih enak.
6. Chicken Charsiew
Rasanya lumayan oke menurut saya. Ayamnya tidak alot dan terdapat rasa manis serta tidak terlalu kering.
7. Nasi Goreng
Rasa nasi gorengnya juga lumayan menurut saya. Nasi yang digunakan tidak terlalu pera dan rasanya tidak tawar.
Masih terdapat sedikit rasa manis dan gurih pada nasinya sehingga cocok dinikmati bersama dengan lauk.
8. Indian Chicken
Saya mencoba menu ayam di Indian Food station dan di station dekat Chinese Food yang ada menu tahu dan sejenis ikan goreng tepung bersaus (?). Saya kurang memperhatikan nama menunya.
Namun sejujurnya saya kurang suka tekstur ayam untuk kedua menu yang saya coba. Saya rasa mungkin daging ayamnya dimasak terlalu lama hingga overcook atau mungkin standar kematangan ayam di restoran ini begitu.
Daging ayamnya terlalu lembek. Bahkan sekali digigit langsung hancur meski untungnya tidak berbau amis sehingga masih cukup segar.
Untuk ayam di Chinese Food station cenderung plain, namun untuk ayam di Indian Food station cukup gurih.
9. Indian Beef (?)
Lagi-lagi saya tidak memperhatikan secara detail nama menunya, namun letaknya di depan station Chinese Food yang menyediakan Chicken Charsiew.
Menurut saya rasa beefnya cukup enak. Sapinya empuk dan tidak alot serta terasa rasa khas daging sapi. Bumbunya lumayan kental dan rasanya cenderung gurih.
10. Egg Tofu
Ini salah satu menu tahu dengan saus tiram yang saya coba. Menu yang ini cukup enak menurut saya.
Egg tofunya disajikan dengan saus tiram yang rasanya cukup gurih. Selain itu tekstur sausnya tidak terlalu cair, namun juga tidak terlalu kental.
11. Fried Fish
Menu ini merupakan ikan goreng tepung yang sederetan dengan hidangan egg tofu. Rasa ikan yang ini juga enak. Ikannya segar dan tidak berbau amis dan tidak oily.
Tepungnya juga masih terasa renyah meski terdapat saus. Rasa sausnya cenderung asin gurih dan rasa asinnya masih pas menurutku. Menurut saya ini salah satu dari sebagian menu yang masih tergolong oke di restoran ini.
12. Nasi Briyani Kambing
Maaf banget saya akan mengutarakan opini yang sangat straightforward. Semoga review saya ini tidak ditake down dan dikira menjelekkan restoran.
Kalau boleh jujur, ini nasi briyani paling tidak enak yang pernah saya makan sepanjang hidup saya. Rasanya benar-benar sangat mengecewakan. Sebelumnya saya pernah makan nasi briyani di bazaar dengan harga 20 ribuan dan rasanya memang kurang, namun tidak sampai separah ini.
Menurut saya, meski tidak menggunakan beras bhasmati, rasa nasi briyani bisa terasa enak tergantung bumbu yang digunakan. Saya pernah menemukan nasi briyani yang enak tanpa menggunakan beras bhasmati.
Namun nasi briyani ini benar-benar tidak enak. Nasinya cenderung keras dan pera serta terasa seret di tenggorkan. Selain itu rasanya hambar, tidak ada rasa rempah maupun gurih khas nasi briyani.
Saya tidak mengerti apakah nasi ini sengaja dibuat keras untuk mereplikasi cita rasa nasi briyani dengan beras bhasmati. Jika memang begitu, menurut saya malah fail karena bagaimanapun juga tekstur beras bhasmati dan beras biasa tentu berbeda. Nasi briyani memang tidak super pulen, namun umumnya tidak sampai seret di tenggorokan. In case pembaca mungkin bertanya-tanya, saya sendiri pernah mencoba nasi dengan beras bhasmati beberapa kali sehingga berani membandingkan.
Untuk daging kambingnya, untungnya tidak berbau. Namun kambingnya cenderung alot dan rasanya benar-benar tawar.
Sebaiknya, mengingat nasi briyani ini menggunakan beras biasa, mungkin kalau sedikit lebih pulen sehingga tidak sampai keras dan alot akan lebih lezat. Mungkin bumbunya juga bisa sedikit lebih strong.
13. Rib Eye Steak
Ini salah satu menu yang enak menurut saya. Standarnya tingkat kematangan daging ini sepertinya medium. Namun saya lihat salah satu customer yang mengantri di depan saya meminta daging paling matang yang tersedia, lalu waitress memotong bagian paling pinggir dan warnanya lebih gelap.
Berhubung saya sebenarnya prefer daging well done atau setidaknya medium well, saya mencoba satu slice saja dan memilih saus mushroom.
Untuk rasa steaknya cukup enak. Dagingnya tidak terlalu alot meski medium dan cita rasa dagingnya masih terasa. Selain itu aroma darahnya tidak tercium sehingga tidak menganggu.
Tekstur mushroom saucenya pas, tidak terlalu kental atau terlalu cair. Rasanya juga cukup gurih dan terdapat cita rasa mushroom.
14. Salmon En Croutte
Salmon en croutte disajikan dengan white sauce. Berhubung ini salah satu menu favorit saya, saya langsung request 2 slice.
Saya kurang paham apakah ini tergantung waitress yang memotong atau memang standarnya seperti itu, soalnya saya lihat customer lain mengambil menu yang sama dengan ketebalan yang sama.
Namun menurut saya potongan salmon en crouttenya terlalu tipis. Menurut saya, ini pengaruh pada sensasi bersantap serta cita rasa. Karena potongannya terlalu tipis, puff pastrynya kurang terasa teksturnya karena terlalu tipis.
Selain itu saya juga kesulitan menikmati salmon beserta puff pastrynya karena begitu tipis sehingga mudah terlepas sehingga terpaksa dinikmati secara terpisah.
Puff pastrynya lumayan gurih dan sedikit renyah. Untuk daging salmonnya sendiri sepertinya sedikit over cook sehingga agak terlalu empuk. Sayur hijau di dalam salmon yang seharusnya menambah rasa juga tidak terasa karena terlalu tipis dan rasanya dominan salmon saja.
Untuk krim putihnya lumayan gurih serta terasa agak creamy meski tidak sampai meninggalkan after taste berlebih di lidah. Namun menurut sya kalau terdapat rasa segar dari lemon dan sedikit lebih buttery akan lebih enak.
15. Dessert
Untuk dessertnya terdapat lebih dari 10 jenis dessert. Pilihannya sangat beragam, mulai dari gluten free bread, sourdough bread sampai Umm Ali, yakni dessert Timur Tengah juga ada. Namun saya hanya mencoba 7 jenis yang tertarik untuk dicoba.
Yang saya coba :
a. Gluten Free Bread
Sepertinya saya kurang cocok dengan cita rasa roti yang satu ini, mungkin karena saya tidak terbiasa dengan cita rasa roti gluten free.
Teksturnya agak serat di tenggorokan meski sekilas mirip roti biasa. Mungkin buat orang yang terbiasa menikmati roti gluten free bakal suka.
b. Umm Ali
Ini kali pertama saya mencoba dessert yang satu ini dan saya suka cita rasanya. Dessertnya disajikan hangat dan teksturnya lembut.
Rasanya manis, namun juga terdapat rasa gurih di saat yang sama. Benar-benar unik dibanding dessert berupa es krim atau cake. Setelah dimakan tidak meninggalkan after taste sama sekali. Cocok dinikmati sebagai pencuci mulut.
c. Klappertaart
Klappertaartnya disajikan dalam bentuk kue, bukan klappertaart basah pada umumnya yang cenderung creamy.
Dari cita rasa yang saya rasakan, sepertinya klappertaart yang satu ini tidak menggunakan rhum. Jika memang benar, ini aman buat dinikmati kalian yang Muslim.
Terdapat rasa kelapa dan klappertaartnya lembut. Sayangnya keberadaan krim coklat di atasnya agak menganggu. Rasa krimnya terlalu mendominasi rasa sehingga rasa klappertaartnya menjadi tersamarkan.
Namun sebenarnya krim coklatnya enak karena tidak oversweet, melainkan sedikit pahit. Akan tetapi, karena saya berharap menikmati rasa klappertaart original, saya jadi kecewa.
d. Pistachio Cake
Sejujurnya, saya berharap mendapati rasa pistachio di dalam kue ini, sayangnya harapan saya tidak menjadi kenyataan. Tekstur kuenya cukup moist dan adonannya cukup wangi.
Namun saya tidak mendapati potongan pistachio di dalamnya maupun rasa pistachio. Mungkin pistachio digunakan sebagai campuran adonan kue? Rasanya cukup enak, namun karena namanya pistachio cake dan saya berharap ada rasa pistachio, ini tidak sesuai harapan.
e. Banana Danish
Saya suka rasa dessert ini. Danishnya cenderung lembut namun terasa gurih. Di dalanya terdapat pisang yang empuk dan tidak sepat serta menambah rasa manis alami.
Rasa pisang dan danishnya melengkapi satu sama lain. Saya suka tekstur danishnya..
f. Dark Chocolate Ganache in Glass (?)
Sayangnya saya kurang memperhatikan nama menu yang satu ini. Dessert yang satu ini disajikan dalam gelas kecil dengan potongan white chocolate yang menambah cita rasa manis di atasnya.
Rasa dark chocolatenya cenderung pahit, cocok buat yang kurang suka manis. Namun karena teksturnya yang kental, rasanya juga cukup strong dan dominan hingga meninggalkan after taste.
Saya akhirnya mencoba mencicipi dessert ini dengan menambahkan es krim untuk menetralisir dan rasanya jadi lebih oke. After tastenya jadi tidak terlalu strong.
g. Dark Chocolate Tartlet (?)
Lagi-lagi, saya juga tidak memperhatikan nama menunya. Namun dari bentukanya, sepertinya ini dark chocolate tarlet dengan krim dark choclate di atasnya.
Ketimbang dark chocolate ganache in glass, saya lebih suka tartlet ini. Rasanya juga tidak manis. Dark chocolatenya bittersweet cenderung pahit. Namun rasa tartletnya menetralisir sehingga krim dark choclatenya tidak begitu pekat hingga meninggalkan after taste yang terlal strong. Selain itu tekstur krim dark chocolatenya tidak sekental dark cholate ganache nya.
Tartletnya juga sungguhan enak. Rasanya tidak serat di tenggorokan karena terlalu banyak tepung. Ini dessert yang recommended kalau mau dessert yang tidak manis namun after tastenya tidak terlalu strong.
16. Sorbet & Ice Cream
Di restoran ini menyediakan lebih dari 4 rasa sorbet & ice cream. Bahkan ada ice cream strawberry dan sorbet strawberry juga.
Saya memutuskan mencoba sorbet & ice cream di sini. Saya sendiri mengambil 2x untuk rasa yang sama.
Yang saya coba :
a. Ice Cream Green Tea
Sebagai penikmat green tea, saya benar-benar jatuh cinta dengan ice cream green tea yang satu ini. Ice creamnya cenderung pahit dengan aroma green tea yang wangi.
Saya kurang suka ice cream green tea yang cenderung manis dan saya sangat cocok dengan ice cream green tea di sini. Di bagian atasnya juga terdapat potongan coklat green tea yang manis namun terdapat sedikit aroma green tea.
b. Ice Cream Vanilla
Sebagai penikmat rasa vanilla, saya juga menyukai ice cream ini. Saya suka ice cream di sini yang tidak meninggalkan after taste berlebih di lidah dan cenderung segar.
Ice cream vanillanya cenderung segar dan tidak begitu manis. Teksturnya juga lembut.
c. Mix Berry Sorbet
Saya memilih sorbet yang satu ini untuk menetralisir rasa manis dan ternyata pilihan saya tepat. Sorbet di sini cenderung segar dan rasanya asam.
Rasa berrynya juga terasa dan terdapat potongannya di dalam sorbet. Saya sendiri mengira rasanya bakal super asam, ternyata dugaan saya salah.
Menurut saya rasa asam dari sorbet yang satu ini masih pas. Rasanya nggak asam berlebih bahkan buat saya yang kurang tahan asam. Rasanya malah cenderung segar.
Overall, menurut saya rasa makanan di sini masih perlu ditingkatkan. Sepengalaman saya menikmati buffet di berbagai hotel bintang lima memang tidak mungkin semua menunya enak.
Ada yang main coursenya rata-rata enak namun untuk cakenya kurang enak. Ada pula yang hidangan tertentu cenderung enak, namun tidak dengan yang lainnya. Sepertinya yang menjadi highlight di restoran ini merupakan dessertnya. Untuk rasa dessertnya rata-rata memuaskan. Bahkan ice cream dan sorbet sangat lezat.Harga per orang: > Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.2Tiger Hill [ Meruya, Minuman ]
Brown Sugar Pop Corn Milk Boba
Kali ini mencoba menu spesial yang cuma ada di Tiger Hill Central Park, yakni Brown Sugar Pop Corn Milk Boba. Minuman yang satu ini juga cuma tersedia mulai dari tanggal 10 - 23 Mei, nih.
Minuman yang satu ini collab bareng Overdozze. Harga satu gelasnya 42k, namun gelasnya.cukup besar.
Sebenarnya, aku sempet khawatir rasanya bakal oversweet. Ternyata nggak sama sekali. Popcornnya beneran enak. Yang rasa salted caramel cenderung asin namun ada sedikit rasa manis. Perpaduannya pas sehingga asinnya nggak mendominasi. Untuk yang cheese juga nggak kalah enak. Rasa cheesemya berasa banget dan popcornnya renyah.
Buat minuman brown sugar bobanya juga pas rasa manisnya. Ada sedikit butiran brown sugar di dalamnya dan tekstur bobanya cukup empuk dan manis.
Aku mencoba celup pop corn ke dlaam minuman dan rasanya tetap enak. Popcornnya jadi lebih manis namun tetap ada rasa gurihnya.
Oh, ya. Kemasannya juga cukup higienis. Berhubung aku delivery, gelasnya dibungkus plastic wrap & disegel kabel tis juga.
Menurutku, harganya super worth it dibanding rasa dan kuantitasnya. Recommended banget buat dicoba.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
2.8Apollo Hainanese Chicken Rice [ Gajah Mada, China ]
Kemahalan Dibanding Rasa
Ini salah satu nasi hainam yang jadi wishlistku karena pas SD aku lumayan sering ngelewatin setiap mau kursus, namun ga pernah nyobain sama sekali karena saat itu harganya di luar jangkauanku.
Berhubung ini cabang yang paling deket rumahku, aku akhirnya pesen via ojol. Harga di ojol mungkin beda sama harga asli kalau dine in di tempat.
Aku mencoba :
1. Nasi Hainam Campur Tanpa Jeroan (IDR 69k)
Pengemasannya sangat higienis. Bukan cuma sendok yang diberi plastik, bahkan timunnya juga diberi plastik.
Selain itu disediakan saus merah yang agak manis, kecap asin gurih, cabe yang aromanya wangi namun tidak kucoba & sup kaldu yang gurih.
Untuk isian nasi hainamnya ada ayam rebus, telur rebus kecap, charsiu & babi panggang. Aromanya cukup wangi dan aku berekspektasi tinggi.
Sayangnya rasanya tidak seenak harapanku. Nasi hainamnya memang wangi, bahkan ada aroma minyak bawang juga. Rasanya cukup enak.
Telur rebus kecapnya juga enak. Rasa manisnya meresap sehingga telurnya tidak plain.
Untuk babi charsiunya sedikit alot namun terasa sedikit manis. Setidaknya, charsiunya masih bisa digigit dan tidak berbau.
Sayangnya, aku merasa sangat kecewa dengan babi panggangnya. Babi panggangnya full daging dan ada aroma smokeynya, namun kulitnya kurang renyah.
Selain itu daging babi panggangnya juga sangat alot dan susah digigit. Bahkan dipotong demgan sendok juga sulit. Akhirnya terpaksa kuberikan ke meongku karena terlalu alot dan susah dikunyah.
Ayam rebus yang seharusnya menjadi highlight malah cenderung standar. Ayam rebusnya pun aromanya tajam dan amis.
Sayang sekali. Mungkin kalau babinya lebih empuk dan ayamnya tidak amis akan lebih enak.
Menurutku, harganya cenderung mahal jika dibandingkan dengan rasa karena dengan harga serupa masih ada resto-rrsto yang menjual makanan sejenis dengan rasa yang lebih enak.secara keseluruhan.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.6iniBurger! [ Kelapa Gading, Barat ]
Masih Oke Dibanding Harga
IniBurger! terletak di depan Sushi Mura serta menyediakan beberapa kursi dan meja. Untuk harga burger yang ditawarkan cenderung terjangkau, harganya mulai dari 12 ribu saja.
Sesudah makan sushi, teman saya tertarik buat take away & saya akhirnya ikutan. Saya tidak berekspektasi tinggi karena harganya dangat terjangkau dan harga segitu pun udah nett, tanpa additional tax. Asalkan rasa burgernya masih edible, ya udahlah .
Saya mencoba :
1. IniH&E (IDR 15k) + Garlic Butter Sauce (IDR 3k)
Ini H&E merupakan burger berisi ham, telur dan keju. Sausnya tersedia mayonaisse, spicy mayo & barbeque untuk yang gratis. Namun ada juga opsi garlic butter sauce dengan menambah 3k.
Berhubung saya pengen mencoba yang tidak biasa, saya pilih garlic butter sauce. Namun karena saya take away, rupanya saya salah memilih.
Saya sendiri makan sekitar satu jam sesudah membeli, karena saya masih duduk di coffee shop yang sederetan, lalu naik LRT dan busway.
Rotinya masih empuk dan hamnya juga gurih. Cheesenya juga terasa dan telurnya lembut namun tidak berbau amis.
Sayangnya, garlic butternya jadi meresap ke burger. Rasanya saya kayak makan burger dengan margarin yang terlalu banyak, jadinya cenderung oily dan perlu memakai saus buat menetralisir rasa karena agak membuat mual akibat terlalu oily.
Saya pun tidak merasakan rasa garlic maupun aroma garlic sama sekali. Mungkin kalau dimakan langsung rasanya bisa berbeda, atau mungkin rasa garlicnya terlalu light.
Menurut saya, kalau aroma dan rasa garlicnya lebih strong akan lebih enak. Namun mungkin bakal agak sulit karena garlic yang strong berarti modal lebih besar dan memengaruhi harga jual.
Overall, terlepas dari rasa saus garlic butternya yang mungkin sudah berubah, untuk ukuran burger harga 15k burger ini sudah oke buat dinikmati.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.6Sushi Mura [ Kelapa Gading, Jepang ]
Sashimi Enak
Sushi Mura terletak di kawasan Summagung 3, tidak jauh dari stasiun LRT Boulevard Selatan. Lokasinya sama dengan IniBurger, namun letaknya di bagian dalam.
Untuk pelayanan cukup ramah dan responsif. Tempatnya ber-AC dan cukup bersih. Namun di atas meja tidak disediakan wasabi, hanya ada kecap asin dan cabe. Saya kurang paham apakah di sini menyediakan wasabi atau tidak. Kalau ada, apakah ada extra charge atau tidak.
Untuk menunya saya mencoba :
1. Salmon Sashimi (IDR.45k, 5 pcs)
Sejujurnya, dari semua menu yang saya pesan di sini, ini.menu yang paling enak. Seporsi berisi 5 potong sashimi yang cukup tebal.
Selain itu salmonmya juga cukup segar dan bertekstur lembut. Rasa daging salmonnya juga berlemak dan terasa gurih.
Shoyunya juga cukup enak dan ketika dicelup daging salmon juga membuat rasanya semakin lezat.
2.. Inari Crunchy Salmon (IDR 20k)
Seporsi berisi inari yang manis dan lembut dengan nasi, potongan salmon mentah serta tepung renyah di atasnya.
Tepung renyahnya cukup enak. Rasanya gurih dan teksturnya garing namun tidak oily sehingga tidak membuat mual. Ketika digigit bersamaan, rasa dari tepung renyah (crunchy) di atasnya cukup mendominasi rasa.
Nanun kalau boleh jujur, menurut saya nasi sushinya terasa seperti nasi putih biasa, mungkin karena harganya juga terjangkau sehingga tidak bisa berekspektasi berlebih.
3. Beef Volcano 2 pcs (IDR 25k)
Seporsi berisi 2 buah sushi dengan daging sapi yang membungkus nasi, serta terdapat saus mayo di atasnya dan tobiko.
Daging sapinya tidak alot dan lumayan tebal. Rasanya juga cukup lezat meski rasa mayonya lumayan mendominasi dan cenderung asam. Rasa tobikonya jadi tersamarkan.
4. Salmon Volcano 2 pcs (IDR 25k)
Sebenarnya salmonnya cukup enak, sayangnya rasa mayonya sangat mendominasi rasa. Rasanya cenderung asam hingga meninggalkan after taste di mulut dan membuat rasa lainnya agak tersamarkan.
Ini bukan kali pertama saya memakan salmon volcano dan saya paham kalau salmon volcano umumnya memakai mayonaisse di atasnya. Mungkin menurut saya sebaiknya kuantitas mayonaisse nya dikurangi atau ada isian di bagian atas, entah daging salmon atau yang lainnya, baru dibeeikan mayonaisse sehingga rasa mayonaissenya tidak terasa sangat mendominasi.
5. Cheesy Chizu Roll Half (IDR 24k)
Sesuai namanya, sushi ini menggunakan cheese. Menurut menu, isiannya ada salmon aburi, mozzarella dan mayo. Di dalamnya ada crunchy, kyuri, salmon dan cream cheese.
Namun ketika digigit, yang terasa hanya kyuri, crunchy, nasi serta sedikit salmon aburi di atasnya dan keju yang terasa gurih dan sangat mendominasi.
Overall, dari segi rasa, menurut saya perlu diimprove rasa nasi sushinya agar lebih flavourful. Umumnya nasi sushi agak sedikit flavourful dan agak lengket.
Saya memahami kalau menggunakan beras Jepang tentu tidak mungkin mengingat harganya yang terjangkau. Jadi kalau membandingkan demgan resto sushi yang harganya lebih tinggi apalagi menaruh ekspektasi rasa yang sama tentu tidak apple to apple.
Namun berhubung saya mampir semalam sesudah makan siang di B*w B*w yang harganya setara, saya jadi membandingkan.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.0BAWBAW [ Green Ville, Jepang ]
Tasty & Affordable
BawBaw merupakan resto yang menjual makanan Jepang serta menjual croissant & kopi. Untuk menu yang tersedia kebanyakan menu fusion, meski masih ada menu non fusion.
Untuk restonya sendiri juga cukup nyaman dan bersih, cocok buat duduk nongkrong berlama-lama. Dari segi pelayanan juga cukup ramah, sayangnya perlu lebih teliti.
Baik waiter maupun waitress berkali-kali salah mengantarkan pesanan. Aku memesan slim sender, ternyata yang dibuatkan malah ice tea. Lalu aku jiha memesan salmon mentai maki, yang diantar malah salmon maki. Aku bahkan sampai harus ke kasir buat make sure kalau pesanan yang diinput memang bener.
Bahkan ada juga pesanan yang seharusnya diantar ke meja lain malah diantar ke mejaku. Sebaiknya lebih teliti lagi karena tidak semua customer hafal apa saja yang dipesan, begitupun drngan nama menunya.
Aku mencoba :
1. Salmon Sashimi (IDR 24k)
Seporsi berisi 3 potong salmon sashimi yang cukup tebal. Salmonnya lembut dan segar.
Di atas meja juga disediakan jahe merah, kecap asin dan wasabi. Kecapnya tidak asin berlebih, dan jahenya menambah cita rasa.
2. Salmon Mentai Maki (IDR 26k)
Menurutku harganya tergolong affordable dibanding rasanya. Seporsi berisi 6 potong salmon mentai maki. Potongan salmonnya cukup besar dan nasinya juga tidak terasa plain.
Selain itu tekstur salmonnya juga terasa lembut dan sedikit gurih. Untuk saus mentainya juga pas, ada rasa pedas dan sedikit asam serta bertekstur creamy.
Di atasnya terdapat potongan tobiko berukuran kecil yang lumayan banyak serta menambah cita rasa gurih.
3. Slim Sender by Kaya (IDR 26k)
Begitu denger kata 'slim', aku yang lagi diet langsung terpengaruh buat nyoba. Ternyata tehnya bisa pilih, mau disajikan panas atau dingin.
Aku sendiri memilih disajikan dingin dan ternyata harganya affordable karena dapetnya 1 gelas + 1 teko gitu buat refill. Di beberapa resto bahkan cuma dapet segelas aja dengan harga segini.
Tehnya pekat dan setelah diminum, aku mulai ngeh kenapa namanya 'slim sender'. Teh ini entah gimana juga beneran mengenyangkan.
Aku cuma makan 5 potong salmon mentai maki + 2 potong sashimi dan sebelumnya nggak sarapan sama sekali. Entah gimana beneran jadi kenyang.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.8Gotcha [ Slipi, Kafe ]
Cozy Buat Nongki
Gotcha merupakan salah satu kedai yang menjual minuman teh dan baru beroperasi beberapa bulan yang lalu.
Tenpatnya sendiri cukup cozy dan menjual menyediakan free wifi. Wifinya juga kencang, cocok bust nugas.
Aku mencoba :
1. Mother's Favourite (L, IDR 43k)
Merupakan brown sugar milk yea dengan isian boba, cincau dan pudding. Untuk milk teanya cukup segar dan brown sugarnya cukup terasa, namun sedikit kemanisan. Mungkin kalau level gulanya bisa dipilih akan lebih oke.
Namun bobamya empuk dan manis. Cincaunya juga lembut dan wangi, begitupun custardnya.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.0Bakwan Malang 23 [ Menteng, Indonesia ]
Bakwan Murah & Enak
Tertarik mencoba bakwan yang satu ini karena direkomendasikan kenalan. Akhirnya aku pesan seporsi Bakwan Campur Halus (IDR 17k).
Seporsi bakwan campur berisi 5 bakso sapi, tahu & 2 pangsit goreng. Kuahnya wangi bahkan pas masih di plastik, begitupun cabenya.
Menurutku harganya cukup terjangkau. Baksonya kemyal dan terasa dagingnya serta gurih. Tahunya juga lumayan gurih.
Buat pangsit gorengnya, kalau dimakan begitu aja teksturnya sedikit alot dan agak tawar. Namun setelah dicelup ke dalam kuah jadi lebih enak (mungkin karena makannya memang harus direndam?).
Untuk rasa kuahnya beneran enak. Kuah kaldunya terasa gurih dan asinnya pas menurutku.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.6Udupi Delicious [ Kemayoran, India ]
Sungguhan Delicious Sesuai Nama Restonya
Sebelumnya berkali-kali liat postingan di Instagram. Berhubung mau traktiran ultah & salah satu temenku pengen makan di sini, akhirnya aku mencoba mampir ke sini.
Lokasinya sendiri terletak di dalam kompleks apartemen dan sejujurnya lokasinya agak sulit ditemui. Namun tempat ini beneran hidden gem menurutku.
Restoran yang satu ini beneran authentic dan pelayanan juga sangat ramah. Bahkan waitress menginfokan ada diskon 5% kalau follow akun Instagram dan beneran dapet diskon. Harganya juga udah nett pula, tanpa additional tax maupun service charge.
Selain itu pelayannya juga informatif soal menu-menunya. Beneran oke banget ❤️ Beneran bikin rela ngetips saking bagusnya pelauanan di sini.
Aku mencoba :
1. Welcome Snack
Beneran mantul banget snack ini. Snacknya renyah dan rasa rempahnya berasa banget, gurih pula.
Kita dikasih banyak banget dan bahkan katanya boleh nambah. Yang paling unexpected, ini beneran gratis.
Tadinya aku udah mau nolak aja karena khawatir bayar dengan harga lumayan (karena trauma beberapa kali ke restoran Chinese Food yang tisu basah wajib bayar, acar dan kacang juga bayar terus kita baru sadar pas minta bill ternyata dihitung), cuma berhubung bareng temen ya rada nggak enak hati juga.
Rasanya kalau ini dijual, aku pengen beli buat cemilan.
2. Chicken Hyderabad Briyani (IDR 92k)
Ini menu terfavoritku di Udupi. Nasinya terlihat sedikit, namun ini sebenarnya bisa share 2-4 orang. Penyajiannya juga unik banget, di atas wadah berbentuk bulat dan ditutup roti.
Aroma nasinya sangat wangi dan nasiny pun menggunakan beras bhasmati denhan warna hijau. Rotinya empuk dan renyah, cocok dimakan bersama nasi.
Sedangkan rasa nasinya gurih serta tidak pedas. Potongan daging ayamnya lumayan banyak dan rempahnya meresap ke dalam daging serta bertekstur empuk.
3. Butter Chicken (IDR 82k)
Seporsi berisi ayam dengan saus yang kental dan kaya akan rempah. Ayamnya sendiri bertekstur empuk.
Untuk rasa sausnya merupakan perpaduan pedas, sekaligus asin gurih dan sedikit asam dari lemon juice. Porsinya juga bisa buat share 3-4 orang.
Ini cocok buat dimakan bareng roti maupun nasi. Aku memcoba makan bareng roti naan dan ini klop.
4. Dahi Puri (?)
Ini salah satu snack yang kupesan karena unik. Bagian luarnya cenderung renyah dan rasanya gurih. Gorengannya juga tidak oily.
Namun di dalammya ada isian sejenis kelapa (?), rempah dan disiram yoghurt. Rasanya enak menurutku, namun mungkin nggak cocok untuk sebagian orang.
Aku sendiri suka yoghurtnya karena segar dan nggal terlalu kental. Bahkan sampai kuminum dan beneran seenak itu.
5. Butter Garlic Naan (IDR 35k)
Merupakan roti Naan dengan rasa butter garlic. Permukaan rotinya agak tebal.namun cenderung renyah.
Rasanya not bad, namun rasa garlicnya kurang strong menurutku. Kalau lebih strong akan lebih enak.
6. Masala Dosai (IDR 44k)
Makanan yang satu ini.ada 2 versi, yang sepanjang meja maupun berukuran standar. Kami memilih ukuran standar dan itupun sudah mengenyangkan.
Dosaimya sendiri tipis dan renyah serta terasa gurih dengan isian kentang tumbuk berempah di falamnya. Selain itu juga disajikan saus yang terasa rempahnya dan gurih.
7. Mango.Lassi (IDR 34k)
Ini cocok buat kalian yang suka.manis. Minuman yang satu ini merupakam yoghurt dengan rasa mangga.
Rasamya cenderung manis dan kental serta meninggalkan after taste mangga di lidah. Buatku yang kurang suka manis, ini agak kemanisan. Namun masih oke.Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.