Sillyoldbear.id

Lagi kepengen ngopi tapi dengan suasana yang teduh dan unyu, akhirnya kita dateng ke Omio Coffee ini. Lokasinya ada di Kemang, tepatnya ada di sebrang KFC Kemang. Anak gaul kemang ga mungkin ga tau lah yaa haha Interiornya color full dan lucu, dijamin betah sih kalau yang mau berlama-lama disini 🤩

Kita pesan Es Kopi Susu (22k), karna kita pesan untuk dine-in jadi mereka pakai gelas kaca, jadi bisa mengurangi plastik sedikit lah.

Menurut kita, es kopi susunya enak tapi standar aja. Kita ga ngerti sih karna gelasnya yang terbilang besar atau karna es batunya kebanyakan, jadi 15 menit aja sudah terasa agak watery 😑 Ini sangat disayangkan sih, karna menurut kita, kopi ini udah enak dan pas saat diawal. Ya semoga bisa diperbaiki oleh pihak management-nya 😉

Disini juga disediakan kue-kue kering maupun basah, tapi kita hanya ingin ngopi saat itu. Sekian review dari kita berdua foodies kece dan terimakasih yang sudah membaca. Sampai jumpa di icip-icip selanjutnya dan salam perut buncit 🤗😍😎

Semakin banyak tempat kopi dengan nama-nama unik dan menarik, yang selalu membuat kita penasaran. Salah satu
tempat ngopi yang baru buka di area Panglima Polim adalah Kopi Lima Detik. Dari depan sih tempat ini terlihat kecil, tapi ternyata di dalamnya cukup luas
dan kece hihi. Buat yang kesini bawa mobil mungkin agak susah ya parkirnya. Dari segi tempat, disini oke banget
dan pasti bikin kalian betah 😁

Nah lanjut kita bahas ke menu yang ada disini. Mereka menyediakan berbagai jenis menu, mulai dari minuman sampai makan berat. Kebetulan pas kita kesini masih pagi, jadi makanannya belum ready. Menu makanan mereka ready jam 11-an. Jadi kita hanya pesan kopinya aja,
yaitu Es Kopi Lima Detik (21k). Untuk menu kopinya mereka banyak, ada yang pakai gula aren, campuran sirup
apa gitu haha lupa dan masih ada lagi yang lain 😄 Kalau yang menu ini, enak tapi agak nanggung. Jadi ga creamy dan ga strong haha tengah tengah gitu. Tapi buat yang ga suka kopi strong, ini pas sih.

Dari segi tempat udah bikin betah, kopinya juga oke, hanya satu yang mungkin harus di perbaiki dari mereka, yaitu pelayanannya. Entah kenapa, mbaknya sangat cutek dan ketus. Dari awal kita masuk, sampai kita order pun ya begitu mukanya 😑 Bahkan kita yang aktif nanya-nanya kopi ini itu pakai campuran apa aja. Bagi kita, tempat kece dan kopi enak aja ga cukup, harus didukung juga dengan pelayanannya. Bukan berarti kita gila hormat, tapi alangkah berkesannya kita ketika berada disini dengan mendapatkan paket komplit (kopi enak, tempat nyaman dan pelayanan baik) 😉

Semoga bisa menjadi masukan dan perbaikan kedepannya untuk pihak management-nya. Sekian review dari kita berdua dan sampai jumpa di ici-icip selanjutnya foodies kece. Terimaksih dan salam perut buncit 🤗😍😎

Ga sengaja nemu tempat ini di internet. Entah kenapa kalau ngelihat tempat makan yang ada level-level pedasnya itu selalu bikin kita berdua jadi penasaran. Akhirnya berbekal rasa ingin tahu kita berdua, kita mampir deh ke tempat makan ini. Lokasinya ada di seberang Family Mart Pejaten. Di sebelahnya ada warung ayam geprek.

Dari segi tempat sebenarnya tidak ada banyak yang bisa dikomentari. Tempatnya sederhana aja, tapi sudah memadai. Tempatnya non-ac ya, jadi buat kalian yang mau kesini sudah harus siap gerah-gerahan. Eh tapi ada kipas angin, jadi lumayan deh bikin kita adem abis kepedesan. Untung pas kita kesini lagi sepi jadi ga gerah-gerah amat.

Yang menjadi menu utama di tempat ini adalah mie-nya yang bisa dipilih tingkat kepedasannya. Tingkat kepedasan yang paling tinggi adalah level 20/150 cabe, kebayang ga tuh? Kita pesan Mie Spesial level 5/10 cabe (Rp17.000) dan level 10/41 cabe (Rp19.000). Begini penilaian kita berdua untuk makanannya.

Dari segi rasa, suprisingly, ternyata lebih enak dari yang sebelumnya kita bayangkan. Kita pikir rasanya cuma bakal berasa pedas aja tanpa ada berasa bumbunya. Tapi ternyata enak loh mienya ini. Rasanya kayak mie yamin tapi ada sensasi smoky-nya gitu. Buat yang level 5 udah cukup pedas tapi bisa dinikmati, cocok buat pemula. Untuk yang level 10 rasanya lebih pedas, tapi bumbunya ga segurih yang level 5.

Jenis mie yang dipakai di tempat ini mirip dengan mie yang biasa dimasak buat ramen. Jadinya mie lurus-lurus gitu dan agak tebal, tapi masih berasa kenyal. Yang paling kami suka adalah mienya itu tidak berminyak, padahal biasanya kalo masakan pedas justru minyaknya banyak kan. Recommended deh menurut kami 😋

Sekian deh review dari kita berdua, semoga bisa menjadi masukan untuk kalian semua. Terima kasih dan have a nice day foodies! 🤗😍😎

Foresthree ini awalnya dikenal sebagai tempat nongkrong/tempat makan yang cukup dikenal di bogor. Tapi sekarang nampaknya Foresthree ini mulai berekspansi ke Jakarta. Bisa dilihat dari banyaknya outlet-outlet Foresthree yang baru muncul di Jakarta, walaupun dari segi konsep kayaknya cenderung ke arah kafe dibandingkan resto seperti yang di bogor. Kebetulan kita abis selesai makan di sebelah dan mau nongkrong dulu, jadi kita mampir dulu kesini.

Untuk outlet yang di jalan panglima polim ini tempatnya tersedia meja dan kursi, jadi bisa dine-in. Ada area outdoor dan indoor. Disini juga terdapat pohon buatan, yang mana menjadi ciri khasnya resto Foresthree di bogor. Jadi tempat ini terkesan teduh dan rindang (tapi pohonnya boongan ya, bukan pohon asli). Dari segi tempat sudah terbilang nyaman dan bikin betah sambil ngopi.

Kita kesini pesan Es Kopi Susu (Rp18.000) dan Foresthree Double Shot Shaken (Rp19.000). Dari segi penampilan ga bakal terlalu keliatan beda, tapi dari segi rasa jelas beda. Untuk es kopi susu-nya rasanya enak dan cenderung creamy, kopi dan susunya balance. Ini cocok buat yang ga terlalu suka kopi. Untuk yang double shot rasa kopinya lebih pahit dibanding yang biasa, tapi enak juga loh. Buat kita, kopi susunya ini cukup direkomendasikan.

Demikian review dari kita, semoga bisa menjadi masukan. Terima kasih dan have a nice day foodies! 🤗😍😎

Area Polim itu makanan apa sih yang ga ada? Semua jenis makanan dari semua bentuk bahkan dari beberapa negara pun ada. Salah satu yang bikin penasaran adalah Roast Beef Gusto. Lokasinya jadi satu dengan Forestheree. Untuk tempatnya yang non smoking terbilang kecil tapi okelah dan yang smoking area-nya lumayan juga 😉 Tapi yang di tempat non smoking, terkadang suka berasa panas karna dapur mereka menyatu disitu.

Lanjut kita bahas menu makanan yang kita pesan. Kita pesan yang Roastgram Lavarice (45k) dan Roast Beef Gusto on Rice (38k). Khas menu mereka itu pastinya pakai daging dan keju. Mau tau gimana penilaian menurut kita? Let's check this out foodies 💃🏻💃🏻

Untuk kedua menu ini sungguh enak bangett dan super duper yummeeeh hmmmm nyaam nyaam 😋 Kita suka banget dengan dagingnya, nasi dan kejunya. Pas rasanya dan pas porsinya hmmmm. Dagingnya super banyaak dan lembut banget, kita tersanjung dengan penampilannya juga hihi sangat rapi dan ga kalah dengan makanan yang ada di hotel bintang 5. Kedua menu ini sangat kita rekomendasikan gengss yuuhhhuuu 🤩

Makanan ini bisa sih untuk take away, tapi kita lebih pilih untuk makan dine-in karna takut nanti malah jadi berantakan dan ga cantik lagi 😁 Untuk soal harga, ini worth it banget dan mungkin kalo di resto mahal atau di hotel bintang 5, makanan ini harganya bisa ratusan ribu.

Sekian review dari kita berdua, semoga bisa menjadi rekomendasi kalian yang lagi bingung makan apa. Sampai jumpa di icip-cip selanjutnya foodies kece. Terimakasih dan salam perut buncit 🤗😍😎