Handi Suyadi

Story Cafe termasuk cafe yang sedang naik daun karena menu dessert yang unik. Penampilan tidak umum seperti es krim dibentuk kucing. Saat datang cafe sedang ramai sampai ada yang batal karena kehabisan tempat duduk.

Karena waktu itu habis makan siang, jadi hanya pesan menu dessert dan minuman saja.

Pinata Cozy Kitty (8/10)
Konsepnya adalah kucing tidur diatas "kasur". "Kasur" terbuat dari pie. Pada bagian atas diberikan potongan buah buahan (anggur dan stroberi) dan krim vanila dengan pada bagian dasar diolesi coklat. Pie mudah dipotong meski dari penampilan tampak seperti pie yang keras. Di luar dugaan, pie malah terasa asin. Keberadaan buah-buahan dan krim tidak mampu mengurangi rasa asin pada pie.
Sempat dikira es krim, ternyata kucing merupakan pannacotta. Pannacottanya sendiri diberi rasa vanilla. Rasanya sendiri enak, tapi bukan termasuk yang paling enak.
Di piring terdapat coklat yang dapat digunakan sebagai cocolan pannacotta. Lumayan untuk menambah rasa.
Dessert disajikan dengan dome yang terbuat dari gula. Saking beningnya, sampai dikira plastik.

Milkshake Vanilla (8/10)
Penampilannya cantik karena disajikan bersama kucing yang merupakan es krim vanilla dicetak dalam cetakan. Kirain pudding dicetak menyerupai kucing. Ukuran es krim sebenarnya besar karena es krim sangat panjang sampai menyentuh dasar gelas. Dari luar terlihat lebih kecil dari ukuran sesungguhnya.
Rasanya cenderung tidak seimbang. Milkshake yang rasanya sangat datar (rasa vanilla agak samar) malah tenggelam dengan es krim yang rasanya lebih kuat. Setelah dimakan baru ketahuan es krim menggunakan rhum. Sebetulnya yang mau dijadikan bintang utama itu yang mana?

Hazelnut Latte (9/10)
Kopi pada minuman terasa pekat, meninggalkan aftertaste pahit. Tapi rasa hazelnut tidak tenggelam dalam pekatnya kopi. Jadi rasa minuman tak hanya pahit saja, ada juga rasa manis. Keduanya sama-sama kuat rasanya. Penyuka kopi pahit pasti akan suka.
Entah bagaimana ceritanya, minuman diberikan topping kacang mede. Kok tidak nyambung ya? 

Klepon Latte (9/10) Rasanya sangat menyerupai klepon sungguhan. Tak hanya rasa pandan dan gula aren, rasa kelapa juga ikut hadir. Tingkat kemanisan sudah pas, di mana rasa manis berasal dari gula aren. Penampilan perlu diperbaiki. Tumpukan es sebaiknya tidak menonjol ke atas.

Menu dessert unik ini sayangnya kalah enak dengan minuman yang dipesan. Dari segi rasa, menu minuman jauh lebih baik.

Pelayanan masih perlu ditingkatkan. Menu Pinata Cozy Kitty tidak kunjung dihidangkan meski pada saat itu sudah selesai dibuat. Setelah dipanggil baru diantar ke meja.

Boost adalah penjual jus asal Australia. Beberapa tahun terakhir rajin ekspansi ke berbagai negara di Asia Tenggara, salah satunya adalah Indonesia.

Jus yang ditawarkan adalah kombinasi berbagai buah. Pilihannya sangat beragam.

All Berry Gang (8.5/10)
Isinya beragam, ada stroberi, blueberry, raspberry, yoghurt stroberi, dan jus apel. Kombinasi tersebut tampak menarik, terlebih All Berry Gang termasuk menu rekomendasi dari Boost. Sayang, rasa yang dominan hanya stroberi saja. Keberadaan stroberi dan yoghurt stroberi menyebabkan rasa buah-buahan yang lain tenggelam. Karena pakai gula, maka rasa jus tidak terlalu asam. Rasanya cukup manis, dengan kadar yang pas.
Karakter jus adalah halus. Maka jus mudah disedot menggunakan sedotan.
Standar menu menggunakan gula. Bisa request tanpa gula jika tidak ingin pakai gula.
Semua gerai Boost umumnya bagi balon. 

Gamchi termasuk penjual Korean Potato Bread yang populer. Mengklaim diri sebagai penjual pertama mungkin berperan dalam menarik perhatian konsumen. Sebab sejauh ini belum ada kompetitor yang sepadan dengan Gamchi.

Terdapat berbagai varian rasa yang ditawarkan. Hanya saja, masih diperlukan diferensiasi produk lebih jelas agar kue mudah dibedakan.

Gamchi Ubee (5/10)
Sayang sekali rasa ube sama sekali tidak terasa. Rasanya nyaris tak ada bedanya dengan Gamchi Double Mozza. Hanya warna ungu sebagai pembeda. Dapat diasumsikan kue tersa manis karena menggunakan ube, tapi rasa yang dapat dirasakan justru asin dan gurih. Sekalipun dikasih ube bubuk tetap tidak ada gunanya.
Setiap menu disajikan beserta gula halus dan ube bubuk.

Gamchi Double Mozza (8.5/10)
Double Mozza? Ya, banyak keju mozzarella pada permukaan kue. Karakter rasa kue yang asin dan gurih jauh lebih pas untuk menu ini.
Dibandingkan dengan Gamchi Ubee, rasa kue jauh lebih baik. Keberadaan keju mozzarella membuat kue menjadi gurih. Walaupun jumlahnya banyak, tidak bikin eneg. Tambah nikmat disantap dalam keadaan hangat.
Setiap menu disajikan beserta seledri kering, saus Korean Barbeque dan cabe bubuk.

Karakter rasa kue termasuk tipe yang belum tentu bisa cocok untuk semua orang. Tidak semua orang bisa menerima tekstur yang legit dan rasa yang tidak umum.

Setiap pembelian mendapat satu buah sarung tangan plastik.

Beberapa bulan yang lalu, Wong Kie Kopitiam cabang Mekar Wangi memperluas gerai (akuisisi area bekas Barberbos). Sekarang ada area menggunakan AC. Tambah nyaman? Tentu saja. Hanya saja, karena areanya kecil, maka kapasitasnya terbatas. Mayoritas meja yang tersedia pas untuk 2 orang atau 4 orang.

Nasi Ayam Telor Asin (8.5/10)
Rasanya konsisten berani asin.

Nasi Goreng Yang Zhao (7/10)
Isian agak minim untuk ukuran nasi goreng. Rasanya pun biasa-biasa saja.

Yamien Wonton Asin (8.5/10) Porsi menu tergolong besar. Cukup mengejutkan, karena ekspetasi awal porsinya kecil. Buat yang mau makan porsi besar, boleh dijadikan pilihan.
Walaupun judulnya asin, tapi rasanya tidak terlalu asin. 

Ukuran meja tidak terlalu besar. Kalo pesan banyak menu, area meja yang tersisa tinggal sedikit.

Karena alasan kepepet lagi hujan, akhirnya makan di Duck King lagi. Apa boleh buat, karena sedang hujan deras.

Goreng Baby Cumi dengan Saus Madu (8.5/10)
Rasa saus tidak hanya manis saja, tetapi juga ada aftertaste pedas. Sungguh diluar dugaan. Tenang, tingkat kepedasan menu ini termasuk rendah. Kombinasi keduanya enak juga kok.
Sebagai pelengkap, menu disajikan dengan bihun goreng.

Barbeque Kombinasi 2 Pilihan (9/10)
Pilih daging Bebek Peking dan Cha Siew Ayam. Porsinya cukup banyak. Keduanya termasuk enak. 

Angsio Tahu dengan Jamur Hitam dan Rebung (8.5/10)
Kuahnya bukan tipe yang berani asin, tapi cukup gurih. Semua item tidak keras.
Porsi cukup besar. Sebaiknya untuk lebih dari 4 orang.

Ayam Asam Manis (8.5/10)
Aslinya menggunakan udang juga, namun bisa pesan tanpa udang. Rasa asam dan manis seimbang.

Mie Ulang Tahun Goreng (8.5/10) Sekilas porsi menu tampak mini. Aslinya jauh lebih banyak porsinya. Sangat cocok untuk dimakan rame-rame.
Aroma smokey sangat kentara.

Onde-Onde Goreng dengan Tausa (9/10)
Kualitasnya tergolong bagus. Renyah dan banyak isinya.

Wheels Coffee Roasters termasuk salah satu cafe yang populer di Bandung. Dari daftar menu tampak jelas Wheels Coffee mencoba untuk tampil beda dengan menawarkan menu yang tidak umum dijumpai di tempat lain. Hasilnya tidak mengecewakan. Cafe selalu ramai, bahkan pada hari biasa juga ramai.

Pilihan menu makanan dan minuman sangat beragam. Bagi yang tidak suka kopi, pilihan minuman non kopi juga tersedia.

Steak de Trinade (9.5/10)
Menu steak ini termasuk unik, karena memiliki penampilan dan rasa yang sedikit berbeda. Sausnya memiliki citarasa gurih dan sedikit asam. Dagingnya disajikan dalam ukuran bite size. Kentang goreng diberikan bubuk keju. Rasanya kurang tepat jika diberikan bubuk keju, sebab kurang nyambung dengan rasa saus dan daging steak.
Dagingnya sendiri memiliki rasa yang minimalis, hanya asin. Maklum, karena steak diarahkan dikonsumsi dengan saus. 
Menu disajikan dengan telur setengah matang dan potongan selada.

Nutella Millie Crepe (9/10)
Salah satu kue yang direkomendasikan adalah Nutella Millie Crepe. Walaupun sarat krim, rasanya tidak terlalu berat. Jumlah krimnya cukup seimbang. Dapat dikonsumsi tanpa menghasilkan efek samping eneg.

Jade Latte (9/10)
Minuman ini disebut Jade Latte karena pada bagian bawah ada lapisan berwarna hijau (matcha) mirip warna batu giok. Unik juga rasanya ada campuran kopi dan sirup matcha. Rasanya memang enak, hanya saja lebih baik lagi jika minuman tersebut berwarna batu giok seutuhnya agar sesuai dengan judulnya. Aduk secara merata supaya dapat merasakan campuran kopi dan sirup matcha. Sirupnya sendiri agak kental, sehingga akan tetap menempel di bagian bawah gelas.

Mencoba tampil unik dengan mementingkan kualitas sangat berpengaruh. Pantas mengapa Wheels Coffee selalu ramai.

Cafe kurang cocok digunakan sebagai tempat untuk mengobrol karena sangat ramai. 

Hawker Sei termasuk salah satu restoran yang buka saat booming menu sei. Dari segi rasa tidak buruk-buruk amat meski masih ada kekurangan.
Selain sei, Hawker Sei juga menawarkan menu olahan sei dan masakan Indonesia. Tidak banyak pilihan, tapi cukup untuk memberikan alternatif kalo mau makan yang lain.

Hawker Combo A Sei Sapi dan Sei Ayam (8.5/10)
Sekilas menu combo ini adalah dua menu dengan lauk yang berbeda. Ketika disajikan ke meja, baru disadari bahwa menu tersebut menyajikan dua jenis pada piring yang sama.
Bumbu sei sebenarnya enak, mendekati autentik. Rasanya tidak terlalu asin. Tapi bumbu tidak menyerap secara merata. Ada bagian daging yang terasa kurang bumbu. Aneh, karena saat itu restoran tidak terlalu ramai. Seharusnya kualitas rasa bisa terkontrol dengan baik dalam kondisi situasi tidak ramai.
Khusus sei sapi, terdapat lemak.
Sesuai dengan standar menu paket, jenis nasi berupa nasi daun jeruk. Nasinya sendiri wangi daun jeruk dan terasa gurih rasanya. Rasanya konsisten di semua bagian. Sama seperti sei, nasi tidak terlalu asin.
Sayur yang mendampingi sei adalah sayur daun pepaya. Hawker Sei sukses mengolah daun pepaya dengan baik karena tidak pahit.
Menu disajikan dengan dua jenis sambal dan kuah. Sambalnya tergolong berani pedas. Kuah justru sama sekali tidak asin. Hanya rasa lada yang terasa.
Meski tidak dicantumkan pada buku menu, minuman bisa diganti sesuai dengan selera. Tanpa biaya tambahan.

Tumis Pakcoy (7.5/10)
Rasanya adalah tumis bawang putih. Ya standar rasanya.

Menu keluar dalam waktu cukup cepat. Apakah itu adalah penyebab mengapa bumbu tidak merata?

Ingin makan masakan Sunda dengan porsi menu yang besar? Warung Cepot bisa dipertimbangkan.
Tipikal restoran Sunda pada umumnya, tersedia tempat duduk lesehan dan meja. Akan tetapi, keterbatasan lahan menyebabkan ketersediaan tempat lesehan terbatas.
Sangu Timbel Ayam Goreng (Pilih paha) (9/10)
Isinya komplit, disamping ayam goreng ada tempe goreng, tahu goreng, ikan asin goreng, bala-bala, bakwan jagung, dan lalapan. Tak lupa satu wadah berisi sambal yang rasanya berani pedas.
Ayam goreng yang disajikan rasanya sedang, antara manis dan asin. Dagingnya empuk dan banyak.
Secara umum, lauknya bukan tipe yang berani asin, kecuali ikan asin. Rasanya enak semua. Sayang, bala-bala dan bakwan jagung berukuran sangat mungil.
Menu dihidangkan pada cobek berukuran besar dan berat! Hidangan disajikan di atas daun pisang, sehingga aman. Agak ribet jika harus memindahkan cobek.

Soto Cepot (9/10)
Basically adalah Soto Bandung. Menu disajikan di atas panci berukuran besar. Kuahnya gurih dan isinya banyak. Porsinya seimbang dengan porsi nasi.

Nasi Putih 
Meski hanya pesan satu porsi nasi, nasi disajikan pada wadah bakul alumunium. Buat apa? Kan cuma isinya satu porsi nasi.

Porsi menunya sangat besar. Bisa dibagi minimal untuk dua orang. Sangat menolong saat sedang makan rame-rame.

Bosan menunggu? Di dekat kasir ada buffet berisi tiga jenis kerupuk (kerupuk singkong, kerupuk keriting putih dan kerupuk pink) beserta saus banjur dan sayur asem. Kedua item tersebut gratis. Piring yang digunakan untuk kerupuk adalah piring kaleng. Lumayan ada cemilan untuk menunggu pesanan tiba.

Izakaya biasanya dikunjungi untuk ngemil. Bagaimana jika ke izakaya untuk makan malam? Rupanya bukan ide yang aneh. Di Nichi Izakaya banyak menu yang cocok dijadikan sebagai menu makan malam.

Disamping menu yang lazim ditemukan di izakaya, ada satu menu yang mungkin tidak ditemukan di tempat lain yaitu bubur. Meski terdengar aneh, menu bubur sukses menjadi bagian dari identitas khas Nichi Izakaya.

Fish Skin Cracker (9/10)
Renyah dan gurih rasanya. Selain itu, tak ada aroma bau amis.
Keripik disajikan dengan taburan furikare dengan rasa yang sangat asin. Endingnya keripik menjadi terlalu asin.

Saikoro Steak (Tingkat kematangan medium well) (8.5/10)
Daging saikoro menjadi menu appetizer? Bisa.
Sausnya banyak dan dapat menyerap ke dalam daging saikoro. Rasanya sendiri cenderung manis. Sayangnya, sempat menemukan ada potongan yang keras.

Avocado Salmon Maki (7.5/10)
Ukuran sushi cukup besar. Isiannya sangat banyak. Tapi rasanya cenderung biasa saja, harap maklum bukan spesialisasinya.
Per sajian dihidangkan dengan wasabi dan acar jahe.

Bone Marrow Porridge (9/10)
Bubur yang satu ini rasanya sangat unik, rasa tulang sumsum! Memiliki karakter rasa yang unik (karakter rasa bubur berupa tekstur bubur lembut, bumbu yang gurih dan aftertaste hangat dari lada putih bubuk) dan mudah diterima oleh lidah, bone marrow porridge memang tidak salah dijadikan sebagai menu unggulan. Sayangnya, buburnya tanpa isi. Satu-satunya topping hanyalah lada putih bubuk. Kalo mau makan dengan lauk, mau tidak mau harus pesan menu yang lain.
Porsi bubur sangat besar. Minimal untuk 3 orang.

Kawa (Saus Tare) (9/10)
Dalam satu tusuk terdapat kulit yang renyah. Meski permukaannya licin, tapi bisa menyerap saus tare yang manis dan gurih. Hanya saja, kadang kawa sulit dicopot dari tusukan sate.
Setiap porsi disajikan dua tusuk kawa.

Soriresu dan Sasami (9/10)
Sekilas tampak sama karena disajikan dalam piring yang sama, tapi aslinya dari bagian ayam yang berbeda. Soriresu menggunakan bagian daging dekat paha, sedangkan sasami menggunakan Keduanya sama-sama empuk dan memiliki tingkat kematangan yang pas tanpa ada gosong sama sekali. Saus olesan cenderung manis dan gurih.
Setiap porsi disajikan masing-masing tiga tusuk.

Khusus menu yakiniku, jangan kaget duluan melihat gambar daging di buku menu dalam keadaan mentah. Itu hanya untuk keperluan ilustrasi. Aslinya semua daging disajikan ke meja dalam keadaan matang. 

Nami Karubi (10/10)
Dagingnya memang tidak terlalu empuk, tapi mudah digigit. Saus yang digunakan cendeurng asin dan gurih.
Menu dihidangkan dengan tiga macam saus cocolan. Ada yang asin gurih (negi), pedas, dan manis.

Mignon Wagyu (10/10)
Karena alasan teknis, menu ini keluarnya telat. Pelayan lalu menghampiri meja meminta maaf atas keterlambatan menu. Sebagai kompensasi diberikan tambahan menu kawa gratis. Salut dengan kemauan karyawan untuk bertanggung jawab secara terbuka.
Dagingnya empuk dan lembut. Kali ini saus yang digunakan memiliki rasa cenderung manis.
Sama seperti nami karubi, menu ini dihidangkan dengan tiga macam saus cocolan.

Steamed Hatta Grouper (9.5/10)
Termasuk salah satu menu main course, porsi ikan cukup besar. Kuahnya terasa manis dan hangat. Rasa kuah pas dengan karakter rasa ikan.
Hati-hati saat makan karena banyak tulang di dalam ikan.

Ocha (10/10)
Ocha versi Nichi Izakaya memiliki aftertaste yang khas yaitu pahit dan asam. Sangat pas diminum dalam keadaan hangat.

Setiap meja mendapat gratis 2 jenis acar yang berbeda. Ada acar timun dan acar akar teratai.

Walaupun porsi menu yakitori dan yakiniku tergolong mungil, harganya tidak terlalu mahal (kecuali menu yang menggunakan daging premium). Kalo merasa terlalu sedikit cukup tambah lagi.

Setelah setengah tahun kemudian, Toko Liza masih tetap ramai, meski tidak sampai rentan kehabisan menu seperti sebelumnya. Oleh karena itu, kali ini bisa membeli berbagai varian yang belum pernah dicoba sebelumnya.

Terdapat varian kue yang cukup unik, dengan rasa yang enak.

Roti Sisir Lemper Ayam (10/10)
Isinya adalah isian lemper ayam. Rasanya sama persis seperti makan lemper ayam, hanya saja tanpa nasi.

Roti Sisir Smoked Beef Keju (10/10)
Isinya adalah smoked beef dan potongan keju. Isinya banyak dan gurih.

Roti Sisir Gandum Jasuke (9/10)
Tidak 100% murni jasuke mengingat ada krim di dalam kue dan rasa keju tidak terasa sama sekali, tetapi bulir jagung tetap ada. Enak juga rasanya makan roti isi jagung meski tidak sepenuhnya rasa jasuke.

Roti Sisir Gandum Keju (10/10)
Roti sisir juga tersedia dalam varian gandum. Teksturnya lebih padat. Isiannya sangat pas yaitu keju. 

Donat (Keju, Coklat Kacang, Coklat Mocha) (10/10)
Donat versi Toko Liza tergolong unik, karena menggunakan labu sebagai bahan dasar. Adonannya padat dan kenyal. Toppingnya juga melimpah. Khusus keju, keju yang digunakan rasanya asin.

Pia Premium (Beli rasa Keju, Keju Nanas, dan Durian) (9.5/10) Perbedaan pia biasa dengan pia premium adalah bagian kulit jauh lebih tebal. Isi pia sangat banyak, bahkan lebih banyak dari lapisan kulit. Isiannya sendiri sangat padat tanpa ada celah sama sekali.
Karena tekstur yang padat, maka pia agak sulit dikunyah.