Pas pengen ngemil memang pas ya kalau makan yang asin2 karena memang saya lebih suka camilan asin ketimbang manis. Di bapao asin ini pilihan bapaonya lumayan bervariasi dan untuk bapao asinnya sendiri menggunakan daging babi. Dagingnya juicy dan tekstur kulitny juga saya suka. Mantab bener!
Kopi memang sangat tergantung selera masing2. Dan saya cenderung picky kalau mengenai kopi. Di tempat bang Ucok ini memang spesialisnya menu kopi yang nendang banget, bisa dilihat dari ketiadaan menu makanan/camilan dan minuman non kopi. Hanya kopi kopi dan kopi. Buat saya pribadi kopi di tempat ini jelas bukan favorit saya karena dari 2 minuman gang saya pesan juga biasa aja. Efek dari kopinya yang kuat perut saya ga beres selama hampir 2 hari setelahnya dong.
Menu yang dipesan: Hot Cappuccino, Iced Cafe Latte
Saya kenal woodlane coffee sudah sejak late 2016an gitu terus keberadaan mereka sempat timbul tenggelam sebelum akhirnya mereka buka kembali di area luar the Saparua nich. Menurut saya pribadi, tempatnya sedikit kotor dan kurang nyaman karena non ac, gelap, dan tampak jarang dibersihkan gitu. Coba aja kalau mereka bukanya di area dalam the saparuanya bisa beda cerita nich. Tapi kalau soal rasa minuman, aku akui ini enak banget regalnya. Manisnya pas, gurihnya juga pas.
Baru kali ini menemukan suatu foodcourt yang hampir tidak ada yang bisa dibanggakan: lokasinya di jalan yang seringkali macet, suasana di bagian dalamnya panas pengap, dan tenantnya kurang menarik gitu. Akhirnya saya cobain nasi kikilnya kan nih ya dari tenant ricebowl gitu ternyata kikilnya hambar walaupun memang empuk tapi plain gitu, cabe hijaunya juga sama. Murah sih 19 ribu, tapi mungkin aku bakalan ke tetangganya aja yang spesialis indomie itu, 19 ribu udah kenyang enak dan nyaman juga.
Dulu sering banget makan disini baik dibungkus maupun dine in, tapi kayaknya selama hampir setahun terakhir sudah jarang kesini karena satu dan lain hal. Makanya senang banget nih begitu bisa makan lagi disini karena udah kangen banget sama ayam gepreknya, kulitnya, jamurnya. Ternyata sudah banyak perubahan juga dari mulai harga yang naik 1 sampai 3 ribu, terus menunya juga semakin variatif bikin bingung ingin coba semua. Akhirnya sih ujung-ujungnya balik lagi pesan ayam geprek originalnya dengan 4 cabai. Cukup pedas tapi enak!
Kalau ditanya rekomendasi tempat makan yang cukup murah dan enak di daerah TKI 3 mungkin saya akan langsung menjawab tempat ini sih, karena selain memang benar enak murah plus porsinya banyak, sudah cukup terkenal juga koq bagi warga sana. Menunya juga variatif mulai dari aneka nasi goreng, chinese food halal, sampai beberapa western food tersedia. Wajib coba tomyumnya deh swear, bumbunya ga nanggung-nanggung gitu gengs. Terus ayam krispinya juga enak dan bikin kenyang. 👍👍
Menu yang dipesan: Tom Yum, Nasi Ayam Asam Manis, Nasi ayam lada hitam, chicken crispy BBQ
Toko roti satu ini sudah sangat sering saya kunjungi sejak kecil dulu di cabang utamanya. Selain harganya yang murah keterlaluan, pilihannya juga beragam loh, hanya saja ya memang terlihat kurang terurus dengan baik. Satu potong roti manis masih dibanderol dbawah 5 ribu loh, dan kue-kue basahnya banyak yang masih di kisaran 2 ribuan saja. Rasanya cukup enak terutama produk-produk buatannya sendiri ya karena ada juga penganan2 titipan.
Menu yang dipesan: Kulit nangka keju, kulit nangka cokelat, Pastel, Risoles
Saya memang bukan seorang penggemar seafood karena terkadang sering amis atau tidak sedap, tapi ketika saya mengunjungi Go Ship ini saya tergoda sih buat icip semuanya termasuk 2 produk andalan mereka yaitu popcorn seafood dan baked rice. Popcorn seafoodnya bisa pilih mau udang, cumi, ayam, atau campuran dari dua tiga macam tsb lalu diberi bumbu yang bisa dipilih sesuai selera mau kering (bumbu tabur: bbq, keju, balado, extra spicy, spicy, dll) atau saus (padang, asam manis, salted egg, cheese, dll). Bagian terenaknya sih tetap tapi ada di baked ricenya apalagi kalau kena bagian kering dari risottonya. Enak banget sumpah! Gurih asin semua bercampur jadi satu.
Well saya begitu tertarik dengan campaign McD tentang menu baru khas Korea ini, walaupun bukan seorang Kpopers tapi saya senang mengeksplor makanan Korea. Digadang-gadang sebagai menu yang cukup pedas dan menurut beberapa teman saya juga lebih pedas daripada yang szechuan; ternyata rasanya biasa aja nich tidak sepedas ekspektasi saya padahal sudah saya gabungkan dengan ayam pedas McD. Okesip.
Saya termasuk salah satu penggemar sarapan di luar rumah, apalagi kalau memang lagi senggang dan malas masak. Sudah beberapa kali sih saya mencoba menu sarapan di Rijsttafel dan menu yang saya pesan berbeda. Kali ini saya memilih untuk makan nasi goreng namun dengan isian yang tidak biasa: Telur Asin. Yup sebutir telur asin matang gitu dicampurkan ke dalam nasi goreng saat proses pemasakannya. Rasanya unik tetapi tidak bisa dibilang gak enak juga, kalau saya pribadi sih lumayan suka soalnya.
