Jihan

Sudah jadi tempat yang mau aku kunjungi sejak lama karena sering lewat di ig, terus juga ternyata gak jauh dari rumah. Akhirnya kesampaian ke sini bawa keluarga. Aku datang jam 2 pas, dan mereka baru selesai private event gitu jadi masih beres-beres. Pegawainya kayak kaget, klemar-klemer, mungkin gak tau aku customer, bukan tamu event sebelumnya, belom ready banget tempatnya padahal di instagram mereka bilang jam 2 buka.

Di instagram kayaknya tempatnya oke banget gitu, luas, asyik. Pas datang benar-benar biasa aja sih. Hampir gak nyaman bahkan buat aku. Ambience gak yang wow gimana-gimana, gak kayak yang selama ini aku bayangkan setelah lihat reels dan review kafe ini. Pas mau pesan, aku tanya pelayannya yang signature apa, terus dia bingung sendiri ???

Aku dan keluargaku pesan beberapa makanan dan minuman. Jelasin minuman dulu deh karena yang duluan datang

- Strawberry Smoothie: manis banget, ini mah minuman gula rasa strawberry. Kok mama aku kuat yah ngabisin ginian, aku pas nyoba dikit langsung merinding ngilu kemanisan.

- Green Tea Latte: karena pada dasarnya aku gak suka green tea, pas nyoba sih buatku not my type. Tapi rasa-rasanya aku pernah nyoba green tea latte yang lebih enak di tempat lain.

- Klepon Cheese: akhirnya ada minuman yang bisa aku minum. 

- Chicken Rice Bowl Original: aku gak nyoba, adekku yang makan. Dia enjoy aja tapi keliatannya sangat biasa.

- Creamy Rabokki: biasa aja, pedasnya masih bisa ditoleransi sama orang yang gak suka pedas kayak aku. The good thing is mozarella di atasnya beneran di torch jadi meleleh.

- Bakmi Semoet Hitam: indomie goreng, is dat u? Bahkan indomie goreng aja lebih enak. Ini gak habis sama sekali karena gak ada yang cocok sama rasanya.

- Nasi Goreng Semoet Hitam: dari semua makanan yang dipesan, kayaknya ini doang yang bisa dibilang enak. Nasi digoreng campur tinta cumi hitam (?) agak asin tapi itu rasanya enak. Kayaknya ada sedikit campuran seafood tapi gak keliatan karena warnanya udah nyaru sama nasinya. 

Take away puding taro sama choco bread (ga kefoto), yang enak cuman taro. Rasa choco bread pahit banget. Take away daging garang asam juga, terlalu bold kuahnya. Dagingnya empuk tapi ya biasa aja.

Will come back? Definitely, no.