Soto ayamnya murah meriah untuk level di dalam gedung, Sera rasanya lumayan untuk yang bukan spesialis soto. Nasi Ramesnya untuk satu lauk, porsi lumayan banyak untuk ukuran resto makanan rumahan.
Ada pilihan nasi putih dan nasi merah. Ada alat meson kopi, ada jual kue-kue bakery. Memang agak luas Tema tempat ini.
Nilai minusnya lebih ke gedungnya sih. AC kurang dingin.
Menu yang dipesan: Soto Ayam, Nasi Rames, ikan bumbu sarden
Setelah duduk menunggu berapa menit, tidak ada dari pihak rumah makan yang menanyakan saya mau pesan apa. Bahkan datang seorang driver ojol Yang ingin mengambil pesanan, tidak ada yang memyambut walau sang driver sudah menunggu. Padahal ada pihak rumah makan yang berseliweran lalu lalang dari dalam dapur ke liar dan sebaliknya.
Untuk rating saya kasih Rasa 3 Bintang, untuk neutral saja, tidak tahu rasanya enak atau tidak. Cuma mampu lihat foto di menu.
Temanku punya hipotesa bahwa bakmi ayam dengan daging ayam suwir Yang dia Kami temui belum pernah ada Yang ga enak. Kebetulan saya juga punya pengalaman serupa.
Nah, Bakmi Tamansari ini tipe raging ayam suwir. Memang ada beda dibandingkan Bakmi ayam biasa.
Keunggulan selain Rasa: lahan rumah makan Luas, bahkan ini rumah makan Bakmi paling luas yang saya pernah temui. Selain itu pilihan side dish juga lumayan banyak.
Mantab lah.
Menu yang dipesan: Bakmi ayam porsi jumbo, Bakso Ikan, Pangsit
Primo kebetulan dalam kondisi lapar dan kepikiran ingin makan Japanese style Curry Rice. Cek apps, menampilkan tempat ini.
Untuk aspek rasa dan porsi, lumayanlah. Minimal disajikan hangat. Untuk kekuatan bumbu memang tidak sekeras nasi kari yang ada di imajinasi saya. Untuk yang tidak prefer bumbu yang kuat, mungkin bisa memberi poin 5 bintang.
Untuk Suasana dan Kebersihan, mengikuti suasana lokasi Sunter Food Center.
Keunggulan tempat makan ini saat aku mampir adalah value-nya. Kaget juga mendengar harga sop kambing hanya 35 ribu rupiah. Untuk sate kambing, bumbunya royal dengan bawang dan tomat.
Masuk kategori hidden gem karena jika tidak tahu areanya, kelok-kelok di kompleks perumahan. Memang ke sini untuk cari makanan sih, bukan suasana. Oiya, tempat ini mengutamakan hidangan mengandung babi.
Konsep bisnisnya masih konservatif lama. Harga relatif murah untuk porsi standar mereka. Karena takeaway, dapat pilihan apa mau beli jeroan, lidah, dan lain-lain.
Beberapa tahun lalu saya secara tidak sengaja makan di sini karena kemalaman dan lapar. Konsepnya waktu itu buka 24 jam. Dan untuk sisi rasa, untuk konsep buka 24 jam mah enak banget. Saat itu kaget kok ramen 24 jam ada yang mantab begini
Sempat buka di tempat lain, tapi kondisi terakhir balik ke lokasi SPBU 34.15815 ini. Paska Pandemi, tidak buka 24 jam walau tutup pada tengah malam. Soal rasa masih mempertahankan konsep lamanya.
Tempat ini menyediakan beberapa menu khas Belitung murah meriah. Dari sisi pelayanan lumayan cepat dan sopan pula. Pilihan menunya cocok untuk nongkrong lama ngobrol. Cuma hati-hati dalam memesan. Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit. Hehe
Untuk lokasi, luas untuk ukuran Jakarta. Enak untuk kumpul2 agak banyak. Untuk menu, intinya ada roti dan pizza sebagai menu utama. Side dish seperti Choco chips, waffle, dan minuman ringan juga tersedia.
Mengenai rasa, saya coba Classic Italian, intinya pakai daging olahan.