kulinariadirumah | IG: @kulinariadirumah

Sebenernya gw pertama ngeliat Quack Burger itu beberapa bulan yang lalu. Jadi, salah satu internet friend gw ada yang order via ojol dan post di story Instagram. Karena gw kepo, gw cek instagram mereka, dan ternyata hari itu adalah last day mereka sebelum tutup. What a pity eh? HAHA


Selang beberapa waktu, gw sedang ada urusan di sekitar Kemang Timur dan gw melihat palang Quack Burger terpampang di pinggir jalan dan ternyata mereka buka, gw pun jadi bingung, back from the dead nih?Ternyata, mereka sepertinya sempat hiatus untuk beberapa waktu dan akhirnya buka lagi.


Kalo gw ngeliat review lain di Pergikuliner selain review ini, sepertinya layout restoran dan menu berubah. Tempat yang sekarang terlihat lebih luas, dengan varian menu yang lebih beragam.


Langsung aja ke makanan! Gw pesen Quackburger! (+ Extra Dill Pickle dan Jalapeno Pickle), Quackfries!, dan Quackshake! Strawberry. Let's start with the burger. Ukuran burger ini pas dan ngga bikin begah. For 45k, lo akan dapat burger dengan isi satu beef patty, cheddar and bacon slice, dan quacksauce, secara pribadi, menurut gw udah cukup dan ga terlalu berlebihan. Burger bunnya lembut (tapi ngga airy), pattynya moist, dan bacon slicenya SANGAT GURIH dan bikin ngiler. Mereka juga sangat generous dengan extras yang gw pesen.


Quackfriesnya (20k) homemade (bukan fries frozen). Personally, gw suka karena masih ada kulit kentangnya sedikit. Seasoningnya oke, tapi mungkin yang kurang suka aftertaste herby akan kurang suka.


Milkquacknya menurut gw cukup okee untuk menghilangkan rasa2 dedagingan dan bumbu - bumbu dari burger dan kentang. Menurut gw cukup enak. But, don't expect gourmet milkshake yaaa, ini bener2 kerasa banget homemadenya, mungkin karena pakai es krim strawberry yang bisa kita temui dimana2 (kalo kalian nyoba pasti tau deh es krim merek apa HAHA).


Special mention: Abis gw kelar makan si quackburger, gw ngeliat wrappingnya dan greasenya DIKIT BANGET, wow! Gw sampe shock karena burgernya sangat juicy. One other thing, buat dapur terbuka mereka BERSIH banget, kudos for that!

let’s be friends on Instagram! @kulinariadirumah

Dari pertama nyoba Demie, andalan gw pasti selalu si Demie Keriting Ayam Jamur Suikiaw. Tapi, tanggal 14 Januari kemarin, ada menu kolaborasi antara Demie dan Ade Putri (@misshotrodqueen) yaitu Demie Lidah Sambal Matah yang muncul cuma sehari di Demie Popup di Zodiac Jakarta. Sayangnya, hari itu gw ada urusan jadi gabisa nyobain 😅

Tiba2, Demie update di Instagram kalau si Demie Lidah Sambal Matah sekarang udah bisa dipesen di semua outlet Demie (for a limited time tho). Jadi, gw decide untuk takeaway buat sarapan pagi ini.

At first glance, si Lidah Sambal Matah terlihat sangat menggoda. Irisan lidah yang tebal, ditambah sambal matah yang wangi tersaji dengan sawi dan potongan nipis. Setelah diperes, wanginya makin intens dan menggugah selara! Personally, tekstur mie Demie yang kenyal cocok banget dipadu sama si lidah matah ini. Saran gw, nuangin kuahnya dikit aja, karena bumbunya udah pas si Lidahnya. Menu ini cukup menyegarkan dan bikin melek kalau buat sarapan.

Give it a try before you can’t! 🍜🍜

let’s be friends on Instagram! @kulinariadirumah

Gw sejujurnya kepo banget dari pertama kali liat Max’s di Instagram. Vegan pizza? menarik banget konsepnya buat gw yang bukan vegan. Didukung oleh kemacetan Senopati, akhirnya gw melipir dan memilih untuk takeaway.

Karena gw adalah customer terakhir mereka malem itu, gw gabisa milih karena yang tersisa hanya rendang pizza (yang tinggal dua slice). Fyi, diatas jam 7 malem ternyata ada promo buy one get one, dan akhirnya gw menghabiskan sisa pizza mereka HAHA.

Gw lupa nanya rendangnya terbuat dari apa, yang jelas full vegan dan pizzanya gluten-free. Crustnya crunchy (as a pizza should be), “daging rendang”nya terasa seperti daging beneran dan gurih banget!

Yang mungkin akan menjadi masalah buat beberapa orang itu kejunya. Kejunya tuh enak, tapi akan overpowering banget setelah beberapa gigitan. Gw ngerti sih, ini kan “keju” ya. First impression gw pas pertama gigit “keju” nya itu kayak pertama kali pas gw nyoba blue cheese. Ini tuh kayak tipe keju baru dengan cita rasa yang sangat kuat dan mungkin tidak cocok untuk beberapa orang

Overall, I like the pizza tho! 🍕🍕

let’s be friend on instagram! @kulinariadirumah

Pertanyaan ini mungkin akan muncul dibenak kalian: “Kenapa ini orang makan di Ippudo, tapi ngga pesen ramennya?” Well, kali ini gw kesini karena pacar gw kepo banget sama Cauliflower Teppan yang muncul mulu di Instagram doi. Akhirnya, kita maksi disini dan untuk memperlengkap si kembang kol, kita mesen Ippudo Fried Rice dan Chicken Nanban. Let’s start with the teppan. Kembang kolnya dipanggang dengan pas. Jadi masih tetep crunchy, tapi ngga pahit. Terus, ternyata ada saus specialnya gitu, jadi rasa umaminya bikin gabisa berhenti ngunyah.

Chicken Nanbannya enak banget! Kenapa?
1. Batter ayamnya crunchy, ngga kayak chicken nanban di rice bowl standar
2. Saucenya sangat rich in flavor. Gurih, zesty, umami, dan tekstunya sangat pas untuk melengkapi si ayam goreng

Untuk si Ippudo Fried Rice, menurut gw pribadi, ini salah satu nasi goreng ala Jepang yang kaya rasa dan toppingnya juga ngga pelit. Combo ini sangat gw saranin buat kalian yang ke Ippudo tapi lagi gamau mesen ramen 🇯🇵👹🍱

let’s be friends on Instagram! @kulinariadirumah

Dalam rangka mengikuti budaya barat untuk makan dessert setelah makan, gw dan pasangan akhirnya decide untuk mencoba Vivoli Gelato. Menariknya, masih lumayan banyak orang yang ngantri pas kita dateng (sekitar jam setengah 10 malam). Lokasi mereka itu ada di ruko yang dekat dengan pintu tol arah Jakarta, tepatnya di kiri jalan (kalau dari arah PIK Avenue).

At first glance, tempatnya terlihat sangat comfortable, apalagi bagian depannya. Price-wise, sangat AFFORDABLE! 38k for 2 flavors is a good deal for me. Akhirnya gw milih yang Baileys dan Peanut Butter. Baileys nya ENAK dan Peanut Butternya cukup nutty for my taste.

Ada satu masalah yang akhirnya kita rasain setelah 10 kali nyuap es krim masing - masing. Yep, es krimnya MANIS BANGET, ujung2nya malah overload di mulut, kayak abis minum air gula HAHA.

Saran buat yang mau nyoba: Mungkin bisa pilih satu flavor aja walau boleh milih 2 or satu scoop buat berdua. The ice cream is nice but just too sweet for my taste

let’s be friends on Instagram! @kulinariadirumah

Menurut gw, pad thai yang disajikan Jittlada sangat tulen jika dibandingkan dengan pad thai yang biasa dijajal di restoran dan street food di Bangkok (menurut pendapat pribadi yaa). Kata yang cocok untuk mendescribe pad thai mereka adalah simplicity, tidak terlalu progresif, dalam artian nambahin bahan - bahan yang tidak perlu dalam pad thainya.

Pad thai mereka sudah perfectly assembled. Rice noodle yang ngga overcooked, bumbu kacang dan saus yang tidak overpowering, dan potongan tahu dan ayam yang pas di mulut. Udangnya juga GEDE cuy! Taburan tauge diatasnya juga memberikan additional crunch yang melengkapi pengalaman makan gw. Selain itu, condiments berupa potongan daun bawang, kacang, tauge, bubuk cabe, dan jeruk nipis juga disediain buat kalian yang adventorous untuk menambahkan additional flavors and textures.

Thai teanya yaa, okeee aja sih sejujurnya.

Overall, a pleasant dining experience!

let’s be friends on Instagram! @kulinariadirumah