liviacwijaya

 A Gantea sekarang cabangnya sudah tidak terlalu banyak di Jakarta. Mereka menghidangkan crispy chicken dan bubble tea. Satu hal yang cukup unik dari mereka adalah alat menunggunya. Jika kita selesai memesan makanan, maka akan diberikan suatu alat, yang nanti akan bergetar waktu pesanan kita sudah siap. Saya jadi ingat Shake Shack burger, yang memiliki alat yang serupa.

Bubble tea mereka cukup lumayan. Manisnya pas, tehnya kerasa, dan bubblenya kenyalnya enak dan masih fresh. Untuk crispy chickennya agak kurang. Yang berbeda dari crispy chicken disini sebenarnya adalah rasanya. Mereka memberikan pilihan rasa dari herbs2 dan cabe2 yang cukup jarang ditemukan di pasaran. Bagi yang suka pedas, boleh dicoba, karena pedesnya cukup kerasa. Cuma untuk porsi, agak kecil, harganya juga tergolong cukup mahal.

Lagi macet2 ngantuk, beli mccafe jadinya. McCafe nya McD well, not bad sih. Kopinya standar, mirip seperti kopi sachet, ada jeli2nya di bawahnya. Manisnya lumayan pas buat saya, kopinya juga pekatnya lumayan pas lah. Lumayan buat yang seger2 sambil macet :)

Saya pesan latte disini biar gak ngantuk pas siang2. Latte disini banyak banget susunya, kopinya lumayan wangi tapi kurang strong. Manisnya menurut saya sih lumayan pas, tapi rasanya overal agak tawar. Cream and everythingnya not bad.

Mungkin ya karena lagi marak2nya orang2 pergi nyobain restoran baru yang satu ini, dan mereka juga lagi gencar2nya kasih diskon, jadi kita mau kesini saja sampai harus menggeser waktu makan malam jadi jam 4 sore saking full-bookednya tempat ini.

Kami pesan untuk yang Shabu-shabu special beef. Saya cobain kuah yang originalnya. Pertama saya ambil Spaghetti dan Japchae serta chicken karage buat ganjel. Rasanya ya not bad lah spaghetti dan japchaenya. Chicken karagenya yang enak banget. Ayamnya bumbunya enak dan lembut sekali.

Kami cobain beefnya, beefnya sendiri enak dan tipis banget, jadi gak alot, kuahnya juga kuat kaldunya. Untuk sayur2an dan lainnya buat sup standar dan cukup beragam. Bumbunya sendiri lumayan melimpah dan banyak variannya.

Minuman juga ada banyak disini, ada milo, soft drinks, matcha, lemon tea, dan sjora. Yang disayangkan adalah waktu terakhir mau makan es krim, es krimnya habis dan kita harus nunggu lama. Bukan cuma es krim, makanan2 lainnya di tengah seperti onion rings, etc juga cepet banget abisnya dan agak lama diisi. 

Mungkin karena lagi sangat ramai, cuma saran saya sih bisa ditingkatkan pelayanannya dan ketersediaan makanannya jika memang sedang gencarin promo karena kan pasti pengunjung lebih banyak dari biasanya.

Tempat ini sih dulunya berlokasi di Benton. Cuma udah pindah sekarang ke ruko deket kantor saya di Gading Serpong. Waktu dulu kami kesini, kami pesan churrosnya. Not bad, actually. Churrosnya cukup lumayan porsinya, garingnya pas, mapple syrupnya juga pas manisnya, dan ice creamnya lumayan lembut. Harganya juga tidak terlalu mahal. Kalau lagi laper pasti gak kenyang makan berdua, tapi kalau cuma santai sambil killing time, without an empty stomach, this place actually wasn't so bad.

Sehabis makan, pasti ingin dessert. Mampir ke Pipiltin Cocoa bisa jadi suatu pilihan yang menarik jika lagi muter2 di senopati. Tempatnya rada kecil, cuman ya untungnya agak sepi juga waktu itu.

Kami pesan beberapa dessert disini:

 [Pizza Macadamia Rp.55.000]
Definitely my favorite! Ini cookies betul2 enak banget! Oey-gooey chocolate, dengan karamel dan marshmallow on top, dan chungky macadamia nuts. Bener2 sweetness and sugar overload bgt emang tapi enaknya so worthed. Karamelnya agak sedikit bkin lengket di gigi, cuman waktu nyicipin kriuknya kacang dan boldnya coklatnya, lengketnya jadi ga terlalu berasa :)

[Another Egg No Rp.65.000] 
Ini egg no so cute sekali penampilannya. Porsinya agak kecil, cuman rasanya enak. Panna cotta nya cukup dense dan konsisten, rasanya juga pas, tidak terlalu manis atau asam. Kuning telur rasa markisa: asam, manis dan kenyal. Kombinasinya unik.

[Berry in Time Rp.48.000]
Fresh and delightful. Creamy, manis, dan asamnya pas. Berrynya juga cukup melimpah jadi segar.

 [Chocolate Soup Rp.55.000]
Dessert yang lagi hype belakang ini. Sejenis bola coklat, disiram coklat panas supaya meleleh. Coklatnya lumayan bold, a bit milky tapi tidak terlalu manis. Ada sedikit crunch juga di dalemnya. 

Lagi ingin cemal cemil yang sehat, lalu lewat restoran yang cukup menarik ini. Kamipun kesini nyobain cauliflower mornaynya. Sebenernya dari segi penampilan agak gak menggoda ya, cuma apa daya lagi diet jadi kami pesan nyobain. Ini isinya adalah brokoli dan kembang kol dibumbui krim dan keju. Bumbunya betul2 rich dan tasty. Sayangnya, brokoli dan kembang kolnya agak sedikit kelembekan. 

Saya nyobain menu makan siang di shihlin. Isinya ada chicken seperti biasa ditambah tofu. Chickennya ya seperti ayam shihlin biasa, porsinya lebih sedikit karena ada ditambah nasi juga dan tahu. Tahunya lumayan enak, sausnya pretty tasty, ditambah ayam, yea lumayan happy my tummy :)

Mau pulang menghadapi macet, saya kira hot tea is not a bad idea. Starbucks ya bisa dibilang tempatnya cukup nyaman, dan kopinya enak2, teanya juga cukup berkualitas. Packaging mereka cukup baik sehingga buat dibawa pulang, lumayan tahan lama panasnya dan gak tumpah2. Tehnya cukup pekat, rasanya okelah. Hot tea for the ride is not a bad idea.

Dapur Bangjo Sunter ini terletak di deretan ruko2. Tempatnya tidak terlalu besar, tapi lumayan rapih. 

Kami pesan beberapa menu, pertama saya pesan Kangkung Plecing. Ini kangkung terpedas yang pernah saya makan. Cabainya segar, dicampur tomat juga, cuma wah kalau makan ini sendiri, pasti gak tahan. Perpaduan kacang diatas kangkung dan cabai dan tomatnya cukup unik.

  Saya juga pesan Ayam Penyet. Untuk porsi, ayam dan nasinya porsinya lumayan. Cabainya cukup banyak tapi disebar dibawah ayam. Ayamnya cukup lunak, kulitnya garing, bumbunya meresap, dan pedasnya pas. Actually, lunaknya betul2 terasa sampai ke tulang, dan waktu mau disiwir, mudah sekali kulit dan dagingnya terlepas dari tulangnya.

  Next stop, Rawon. Rawonnya cukup tasty, tapi sangat teramat asin. Cuma kalau dicampur dengan nasi dan makanan lain mungkin agak nyaru ya. Minyaknya juga banyak, cuma hal tersebut cukup lumrah buat rawon.

  Terakhir, Es Murbei. Kalau rawonnya terlalu asin, es murbeinya terlalu manis. Saya sampai harus menambah air kelapa setengah gelas, itupun masih kemanisan. Esnya juga agak berbeda warnanya dari di gambar. Di gambar warnanya kemerahan, ini agak lebih gelap.

  Overal makanan disini sebenarnya cukup tasty semua, harga standar. Cuma perlu diperbaiki tingkat keasinan / kemanisan dari beberapa makanan dan minuman. Dan bagi yang suka pedas, rekomen banget coba kangkungnya :)