Luvie Melati

Tempat ini merupakan hidden gem cafe di kawasan pasar minggu. letaknya di pinggir jalan poltangan. Parkiran luas. Ada 3 bagian tempat. Indoor yang terbagi menjadi smoking dan non smoking area, serta bagian outdoor untuk smoking area juga.

Untuk minuman, kopi terbilang nikmat dan strong. Harganya juga sangat affordable. Favorit saya kopi susu gula aren dan cappucino hazelnut.

Untuk makanannya memang disini lebih banyak menyediakan snack. Otak-otak dan chiken katsu-nya jadi favorit saya. Ukuran otak-otaknya besar. Enak dinikmati panas-panas.

Untuk makanan berat, sayangnya mereka tidak punya banyak pilihan. Hanya 3 jenis rice bowl, serta 1 pasta aglio olio. Semoga next-nya ada lebih banyak pilihan makanan.
Aglio olio-nya not bad. Rice bowl-nya saya baru mencoba chicken salted egg. Bumbu salted egg-nya enak. Sayangnya mereka menggunakan ayam semacam chicken katsu atau potongan nugget.

Maybe next time kalau ada menu makan berat yang lebih proper, tentu akan lebih baik.

Tanggal 29 November lalu, pertama kali coba tempat ini. Letaknya di samping McDonald's Perdatam. Lokasinya stragetis. Mudah di jangkau dan parkiran luas. Lokasi ini baru saja di renovasi dan dibuka kembali untuk umum.

Untuk dine in saya mencoba spaghetti bolognese dan kopi susu gula aren.

Rasa kopi susunya enak. Tidak terlalu manis. Rasa kopi juga cukup kuat dan harum.

Untuk spaghetti-nya, saus bolognese ada banyak dagingnya. Namun terasa sekali pakai saus instan. Tidak terlalu mengganggu.

Dari segi harga, cukup reasonable. Hari itu Saya mencoba WFC (Work From Cafe). Overall Pelayanan sangat baik dan ramah. Tersedia colokan di setiap kursi. Wifi cepat dan AC dingin dengan sofa yang nyaman. Love!

Pulang dari sana saya take away 2 minuman. Virgin mojito lime flavor dan the pink vida strawberry smoothies. Rasanya enak. Segar.

Setelah beberapa kali melewati tempat ini, dan melihat beberapa review, akhirnya saya memutuskan mampir. Dan ternyata tempatnya nyaman dan menyenangkan! Akhirnya tempat ini jadi langganan saya untuk datang tiap minggu.

Suasananya adem banget. Ada kolam ikan di aquarium dan kolam panjang dimana kita bisa duduk-duduk sambil memandangi ikan.

Selain ikan ada juga iguana besar dan dua burung hantu yang siap menyapa pengunjung yang datang. Pastinya anak-anak senang dibawa ke sini.

Bicara soal makanan, saya sangat merekomendasikan nila bakar dengan sambal pecak hijau. The best! Ikan nila-nya fresh. Kalau disebut sambal pecak hijau, saya mungkin lebih setuju menyebutnya sambal bawang. Rasanya beda ya. Tidak seperti sambal pecak. Tapi paduan dengan nila bakarnya sangat enak dan cocok.
Adik saya mencoba nila bakar dengan sambal bawang, malah rasanya tidak seperti sambal bawang. Lebih ke rasa sambal terasi. Hmm.. agak aneh sih.

Selain itu, Makanan yang pernah saya coba, ikan salem sambal dabu-dabu, kentang goreng, tempe mendoan, ice leci tea, teh poci.

Untuk ikan salem, rasa sambal dabu-dabunya enak. Ikan salemnya standart lah ya. Namun tidak seenak nila bakar.

Untuk tempe mendoan, agak plain rasanya. Lebih enak kalau bumbunya di tambah bawang putih dan sedikit ketumbar.

Tapi overall, semuanya enak. Sangat tepat untuk jadi tempat berkumpul bersama keluarga dan teman.

Lokasinya di ruko, memang membuat tempat ini jadi tidak terlalu besar. Tapi pemiliknya tau bagaimana membuat pengunjung nyaman. Selain dengan menyediakan sofa yang empuk, pengunjung juga dapat menikmati ikan di kolam yang ada di bagian belakang cafe. Tepatnya di smoking area.

Cafe ini terbagi menjadi 3 bagian. Bagian dalam, indoor lantai 1 untuk umum, indoor lantai dua untuk keluarga dan reservasi dengan pembelian minimal 500rb (untuk masa pakai 2 jam), serta bagian outdoor yang jadi tempat smoking area.

Salah satu makana yang saya cicipi adalah kwetiau goreng. Penyajiannya cukup lengkap. Ada ayam goreng, udang bakar, kerupuk dan telurnya. Untuk rasa, bumbunya cukup medok. Di pembelian pertama rasanya sangat enak. Namun lain waktu saya datang, ada sedikit perubahan rasa. Yang kedua agak plain buat saya.

Saya juga sempat memesan potato chips. Yang ini kurang recommended. Karena mereka menyajikan kentang goreng yang di goreng tipis, namun tidak freshly made dan rasanya terlalu asin dan melempem. Di tambah lagi banyak bongkahan garam dimana-mana, ini kelihatan banget bahwa garam di taburkan setelah kentangnya dingin. Usut punya usut, memang ternyata mereka sudah nyetok kentang goreng ini, karena lain waktu saya coba memesan tanpa garam, dan minta di buat fresh. mereka bilang gak bisa. Karena sudah adanya seperti itu. Well.. agak fatal sih kalau seperti ini.

Walau kasus potato chips ini cukup fatal, tapi minuman teh yang mereka sebut ice java tea, sangat menolong dan membuat saya mempertimbangkan untuk kembali datang lain waktu. Rasa teh dipadu sirup cocopandan, ternyata sangat masuk dan segar. Apalagi dengan paduan biji selasih membuat minuman ini jadi favorit saya setiap datang ke sini.

Minuman lain yang pernah saya coba adalah coffee Bailey's coffee. Saya agak kecewa dengan rasanya yang tidak sesuai ekspektasi. Rasanya lebih ke kopi susu biasa. Rasa baileys atau bahkan rum flavor-nya tipis banget. Hampir gak terasa. Dan rasanya terlalu manis buat saya.

Oh ya, ada satu makanan lagi yang cukup recommended. Sosis solo. Isian ayamnya padat. Berbumbu dan gurih. Disajikan dengan bumbu kacang semacam bumbu sate. Ini enaak.. layak dicoba.

Tempatnya mudah di temukan, ada di dekat eskalator turun di ujung. Konsepnya garage. Pelayannya ramah dan helpful.

Pastanya lezat. Yang menyenangkan disini mereka menyediakan additional, chilli flakes dan keju parmesan di masing-masing meja kalau kita pesan pasta. Bebas menyesuaikan sendiri selera keju dan tingkat kepedasan yang kita mau.