Meyrani Putri

Selalu penasaran tapi masih maju mundur buat datang dan icip Orvia ini, salah satu yang jadi alasan adalah agak terpencilnya space parking. Beberapa hari yang lalu akhirnya meyakinkan diri untuk mampir karena penasaran dengan makanan makanannya yang cukup "Indonesia".

Disapa oleh dua orang staff perempuan yang ramah tapi agak kurang informatif, karena pas saya tanya menu apa yang best seller mereka menyebutkan hampir semua menunya, atau memang semua menunya best seller?

Penasaran dengan Cinnamon Latte, akhirnya saya pesan itu dan teman saya pesan Pinnaple Tea dengan snacknya Mushroom Crispy. Kami pilih untuk duduk di atas alias rooftopnya dan untungnya saat itu cuaca agak sedikit mendung, jadi tidak terlalu mencari resiko untuk duduk di rooftop.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk pesanan kami datang, agak senang pas liat snack kami yaitu Mushroom Cripsy, karena dari tempatnya terlihat "isi"nya banyak, pas saya liat dan angkat tissuenya ternyata isinya hanya sekitar kurang lebih 10pcs.... terlihat tinggi dan banyak karena ada gelas yang jadi tumpuannya. 

Cinnamon Latte
Kalau saya boleh kasih saran, lebih enak kalau lattenya direbus bersamaan dengan kayu manis rasanya pasti akan lebih enak daripada lattenya diaduk dengan bubuk kayu manis, karena rasanya agak sedikit mirip jamu..

Pineapple Tea
Yang enaknya adalah mereka pake nanas asli, tapi sayangnya terlalu dominan rasa nanas ini dan menghilangkan rasa dari tehnya sendiri. Jatuhnya malah seperti jus nanas..

Waktu terbaik buat datang ke Orvia sih menurutku sore ke malam, karena lebih bagus dan lebih cantik rooftopnya.

Memutuskan untuk makan siang di sini karena di recommend sama temen untuk coba misua telur asin.

Sekarang tempatnya lebih luas, kata temenku. Ada yang non ac dan ac untuk di lantai duanya dan kebetulan aku dapat tempat di lantai dua yang non ac, walaupun non ac sirkulasi udara cukup bagus dan adem dikarenakan ada dua buah kipas.

Pesanan aku :

1. Misua Telur Asin
Cuma ada misua dengan potongan tahu goreng, sayangnya rasa telur asinnya nggak begitu dominan malah cenderung hambar.. cuma ada di beberapa bagian misua padahal aku udah aduk dengan rata. Tapi, porsinya cukup banget bikin kenyang dan nggak bikin enek.

2. Siomay
Aku pikir ini bakalan jadi kayak siomay dimsum gitu, ternyata teksturnya lebih mirip sama siomay yang di gerobaka, bisa dipesen buat ngeganjel perut kalo lagi makan di sini, karena... untuk maincoursenya agak lama keluar, jadi aku saranin kalo mau makan di sini pesen snacksnya biar kamu gak crancky karena makanannya lama keluarnya.

Yang aku suka, di lantai duanya ini ada satu spot di dinding yang semuanya ditempelin sama poster poster lama, dan ada hiasan lampion merahnya. Berasa lagi di Pecinan haha, kebersihannya juga bagus! 

Coba makan disini untuk buka puasa, untungnya waktu itu masih ada bangku yang kosong. Menu yang ditawarkan rata-rata berbau soto, nasi goreng, dan makanan makanan daerah lainnya.

Saya pesan Tahu Telor, waktu dari memesan sampai pesanan ada di meja, terhitung standart. Tidak terlalu lama dan terlalu cepat, karena mungkin sebelumnya belum pernah icip tahu telor, jadi agak kaget kalo rasanya sangaaaaaaaaaaaat manis.

Porsi yang ditawarkan menurutku cukup besar, karena makan setengah piring aja kenyang bgt. Tahunya dipotong kotak kecil dan dilapisi oleh telur yang banyak, asli kenyang makan ini tapi terlalu manis buatku..

Makan siang di Solaria AEON ini hal yang baru, baru karena interiornya cukup menarik buatku. Dibandingkan Solaria yang udah pernah ku kunjungi, interior di sini yang lumayan bagus buat ku (karena belum sepenuhnya datengin Solaria di tempat lain)
Pesanan kita kebetulan :
1. Bihun Ayam
Bihun ini merupakan bihun rebus dengan isian ayam yang berlimpah, bener bener banyak banget ayamnya. Datang dengan kuah dipisah, pas pertama datang ku icip kuahnya.. kok hambar, gak tau lidahku yang kebiasa kena micin / garam, akhirny minta garam dan lada sama waitress sana buat nambahin rasa. Pas dituang kuah ke bihunnya pun sama, menurutku gak ada rasa tapi menurut temanku itu cukup asin. Fix berarti yang salah lidahku hehe.
2. Mie Ayam Solaria Spesial
Di menu ditulis kalo ini pedas, pas datang ternyata nggak pedas. Hmm, atau nggak memang lidah temenku udah terlalu kebal sama pedas yang standart, untuk mie ayam ini sama dengan bihun pesananku, ayamnya bener bener banyak!