Awal nemu tempat ini cari-cari di mbah gugel karena bingung mau nyari tempat makan dan sekaligus cari yang estetiknya bagus untuk bikin konten, akhirnya nemu cafe-resto CODIO. Pas pertama liat luarnya gak terlihat seperti cafe, malah kirain tempat nail saloon tapi ternyata bukan 😂 Tempatnya di bagian dalam agak kurang gede untuk foto-foto dan agak gelap karena lampunya gak semua dinyalakan. Temanya cafenya mostly biru with a hint of european style gitu... On to the foods,
Nasi goreng buntut yang aku pesen wanginya enak tapi rasanya gak se wah wanginya...
Pesen platter isinya chicken wings, sausage, potato wedge & onion rings, dari semua itu yang paling enak onion rings nya 6/10 Porsinya agak kecil sih untuk ukuran platter, dan sosisnya hanya dikasih 3 potongan kecil.
Nyobain sesuap nasgor kampung punya temen lebih ada rasanya menurutku dibanding nasgor buntut yang kupesen.
Porsi nasgornya pas 👍 Pelayanan oke, staffnya ramah juga 👍 hehe Overall i'd give it 7/10, acnya kurang dingin, di PIK kalau lagi panas gak enak banget, jadi cafe dengan ac yang dingin very much appreciated 👍 lampunya juga kalau bisa dinyalakan jadi gak gelap-gelap banget dalamnya
Menu yang dipesan: Kampung Fried Rice, codio samplers, gochujang wingers, Tom Yum Fried Rice