Our Weekly Escape

Jujur, kami jatuh cinta pada coffee shop ini dari pertama kali kami berkunjung. Dengan interiornya yang homey banget, dan juga window seat yang super kece, ber-lighting bagus, dan ditutupi rindangnya pepohonan, Fillmore Coffee memang menjadi salah satu tempat favorit kami untuk bekerja. Buat teman-teman yang mau mampir ke sini, kami saranin datang pagi ya, guys. Kalau sore soalnya suka sudah penuh tempatnya 

Honey Latte
Acidity kopinya berasa banget, padahal ini sudah ditambah madu. Untuk teman-teman yang suka minum kopi dengan cita rasa asam, semua kopi di Fillmore Coffee ini recommended.

Kalau teman-teman lagi mencari tempat yang oke buat hangout rame-rame atau dinner romantis berduaan, Basque adalah pilihan yang tepat! 
Berlokasi di Kuningan, tempat ini menawarkan view yang bagus banget kalau teman-teman memilih window seat. Sayangnya waktu kita berkunjung kesana, window seat nya sudah pada full-booked 
Menu yang ditawarkan adalah makanan Spanish.. Hmm unik juga karena baru kali ini kita mencoba masakan ala Spanyol. 
Waktu itu kami pesan: 

1. Pulpo Basque Style (145k) : Kita suka bangettt sama grilled octopus nya. Dipadu dengan potato & pimenton (a.k.a smoked paprika) puree rasanya bikin nagih, Satu-satunya kekurangannya hanya porsinya yang sangat kecil *we want more*

2. Spiced Steak With Cherry Tomato Salsa (350k) : Ini dagingnya juga super empuk banget meskipun harganya mahal tapi totally worth it! Tomato salsanya balanced banget, sedikit manis dan tidak terlalu asem. Cocok dimakan bareng steak nya.
Sayangnya cahaya nya terlalu gelap untuk mengambil foto makanan ini.

Overall suka banget dengan ambience restoran ini, pelayan nya sangat ramah, waiting time nya juga tidak terlalu lama. Recommended!

Weekend kemarin, kami sempat mampir ke Poach'd Brunch & Coffee House untuk sarapan. Yah, sebenarnya kami sampai di tempatnya sekitar pukul 10 pagi juga, sih. Jadi mungkin lebih tepatnya disebut brunch ya, daripada breakfast, hehehe.

Ngomong-ngomong brunch, ternyata Poach'd ini memang menyediakan menu brunch dengan cita rasa dari seluruh dunia. Kemarin ini kami pesan yang Texan brunch set, yang berisi sourdough bread, beef brisket, sunny side up, cheddar, bacon, dan sides berupa salad. Kaget juga sih, waktu makanannya keluar, karena ternyata porsinya banyak banget! 

Overall spices dari beef brisketnya enak. Sourdough breadnya juga jadi base yang solid karena nggak gampang lembek/mushy. Tapi yang paling bikin seru, of course adalah mecahin si telurnya. Ngelihat kuning telur yang meleleh dan menutupi beef brisket di piring bikin kami makin lapar deh, guys. Untung aja porsinya besar banget; kami cukup kenyang meski sepiring dimakan berdua. 

Suka banget deh pokoknya. Lain kali kalau ke Poach'd lagi, mungkin kami akan nyoba menu brunch yang lain, hehehe.

Spaghetti Aglio Olio e Peperoncino
As if it were a tradition, we've started utilizing our Saturdays to do even more work. This usually means cafe-hopping in search of the best place to get some work done.
.
This time, we're having this spaghetti to accompany us during our productive weekend.
We certainly appreciate the generous serving of tuna flakes and sprinkles of tobiko with the pasta. We certainly wished the dish was more garlic-y, though. But it was a decent meal for a relatively affordable price.

(Spoiler alert: we managed to get some work done here! The ambiance is good and there weren't many people, which helped us concentrate!)

Ice Milk Drink w/ Caramel, Taro Pudding, Honey Boba (IDR 29k) We ordered ours with taro pudding because they ran our of their regular one. But we were pleasantly surprised to find how lovely the flavor combination was! Not only did the beverage feel silky smooth and mellow because of the milk, it was also perfectly sweetened with honey; the very same they coated the honey boba with.
Fair warning, guys. We don't think ordering one is going to be enough.

Dari antara semua yang kami pesan, highlight-nya adalah si Hotate Minato Roll.

Kami memang suka banget sama hotate (scallop), tapi susaaah banget nyari restoran Jepang yang bisa nyajiin fusion sushi menggunakan hotate tanpa nutupin rasanya dengan kebanyakan saus atau topping lain. Buat kami, Kura Sushi berhasil sajiin menu dengan hotate yang rasanya enak. Permainan teksturnya, juga rasa saus teriyaki yang light untuk accentuate kesegaran scallop yang digunakan itu pintar banget. Rasanya nggak cukup cuma makan seporsi.

Chawan Mushinya juga lumayan enak. Kuah dashi-nya berasa, dan tekstur telurnya sangat silky smooth. Topping yang dikasih juga lengkap dan nggak pelit. Memang ini salah satu Japanese comfort food yang selalu kami pesan setiap kali ke restoran Jepang nih, guys.

Garlic Parmesan Edamamenya juga lucu banget. Biasanya kan edamame cuma dikasih garam aja, ya. Tapi di Kura Sushi, edamame-nya disajikan dengan parutan keju parmesan yang asin gurih dan bawang putih goreng yang pastinya bikin harum dan nagih bangettttt. Ini juga kayaknya nggak cukup cuma pesen seporsi deh. Apalagi kalau dimakan sambil ngobrol. Dalam sekejap pasti habis!

Dua menu lainnya juga nggak mengecewakan. Spicy Salmon-nya agak terlalu pedas di lidah kami, tapi kami yakin teman-teman yang suka makan pedas pasti bakalan suka, karena rasa salmon-nya sendiri sangat fresh dan saus mayo-nya nggak kebanyakan. (Suka sebal sama fusion sushi yang suka kasih mayo nggak nyantai. Rasa sushi-nya suka jadi hilang).

Chuka Idako-nya juga rasanya enak. Manis gurihnya dapat, dan tekstur kenyal dari si baby octopus-nya tetap ada. Overall puas banget makan di sini. Meski memang harga makanannya lumayan mahal, tapi taste dari semua hidangan yang ada juga impas. Worth it banget, deh!

Next: mau nyobain gyukatsu-nya, ahh! 

Baru aja habis sarapan di sini. Karena lapar banget, kami pesan porsi mie kecil yang jumbo + topping babi chasio, babi cincang, dan babi panggang.
Sempat kaget juga pas mie-nya sampai di meja. Kalau di tempat lain, ukuran jumbo biasanya porsinya biasa-biasa aja, tapi di Mie Benteng ternyata porsi besarnya BANYAK BANGET. Kami sampai ragu bisa habis atau enggak.
Tapi di luar dugaan kami, ternyata menghabiskan mie ukuran jumbo ini sangat mudah. Selain karena mie kecilnya yang masih legit saat digigit, juga topping yang berlimpah, kombinasi rasa dari semangkuk mie ini juara banget!
Babi chasio / babi merahnya sangat juicy dan menambahkan rasa manis yang bikin hidangan makin gurih. Babi cincangnya juga banyak, sehingga setiap suapan rasanya selalu terbalur dengan daging. Dan favorit kami; babi panggang garingnya itu lho, guys! Juara banget!!!
Teman-teman yang kalau makan mie harus dicampur dengan kuah juga nggak akan kecewa, karena kuahnya enak banget. Kami cukup yakin kaldunya bukan hanya kaldu ayam, tapi juga ada kaldu babinya. Rasanya menyatu banget dengan mie yang kami pesan. Kami bahkan sampai minta tambah kuah lagi karena doyan
Overall, recommended banget deh, makan di Mie Benteng. Mie-nya lezat, topping berlimpah, kuahnya mantap, dan kalau pesan es teh bisa refill gratis! (Ini penting).
Akan selalu kembali ke sini kalau lagi ngidam makan mie.

Oke, kami harus bilang kalau Iced Kopi Ali di Ali Kopi Roastery ini enak banget. Rasanya strong dan agak chocolatey. Dipakein susu dan jadi creamy, tapi sama sekali nggak mengurangi aroma kopinya.

Hazelnut Twist-nya, on the other hand, rasanya agak terlalu manis di lidah kami, guys. Nggak tahu kalau teman-teman ada yang suka kopinya manis, mungkin akan suka dengan menu yang ini. Untuk kami sendiri, sih, sepertinya akan stick dengan Iced Kopi Ali-nya for our next visit.

The best part is, ini tuh seger banget diminum di siang bolong. Apalagi buat nemenin kerja! .

Combo BBQ Pork Belly Succulent pork meat, crunchy pork cracklings, and sweet & juicy pork satay to complete the dish. This is definitely one of our favorite comfort food! The BBQ seasoning brings out the natural umami flavor from the meat. Much love!
Bacon Cheese Bomb Bacon and mozzarella cheese. What do you get when you combine two of our favorite ingredients into one dish? 😍😍😍
.
Not only does Bacon Cheese Bomb has crunch from the fried bacon, the gooey cheese inside becomes a nice contrast in texture. Don't forget the small dollop of mayonnaise on top, which binds the finger food together into this crunchy-yet-chewy, salty-yet-sour snack we will definitely crave for a long time!

Hari ini kami datang lagi ke Toska untuk alasan yang berbeda. Kalau sebelumnya kami datang hanya untuk nongkrong dan ngerumpi aja, kali ini kami datang bawa kerjaan yang segunung 

Selain lantai dasar kafe yang memang sudah sangat cozy, ternyata Toska menyediakan lantai mezzanine (bisa dibilang semacam lantai 1.5; terletak di antara lantai dasar dan lantai 2) yang diperuntukkan khusus tamu yang ingin bekerja dengan lebih produktif.
Tidak semua orang bisa serta merta menggunakan lantai mezzanine ini, karena lantai produktivitas ini cuma boleh digunakan oleh tamu yang spend sebesar minimal IDR 50k per orang. Hmm... cukup unik juga ya, konsepnya. Untungnya pesanan kami (smoothie bowl + kopi) sudah melewati biaya minimum, sehingga staff membiarkan kami duduk di lantai mezzanine.
Dan ternyata... akhirnya kami mengerti kenapa Toska mengkhususkan lantai ini untuk tamu-tamu yang memang "serius" mau produktif. Kebayang dong, guys, kalau semua orang dibiarkan naik ke sini tanpa ada prasyarat terlebih dahulu? Yang ada lantai mezzanine-nya bakalan penuh sama orang-orang yang ngerumpi 
Dengan memberikan syarat pembelanjaan minimum, lantai mezzanine di Toska menjadi lebih sepi, lebih khusyuk, dan lebih memelopor produktivitas. 
Kami mengambil kursi yang menempel dengan dinding. Alasan utamanya sih, karena tinggi mejanya pas banget untuk bekerja menggunakan laptop. Beberapa seats yang lain menggunakan coffee table yang cenderung pendek, tapi sepertinya akan cozy banget untuk teman-teman yang perlu space untuk membaca.
So Berry Good yang kami pesan rasanya masam sekali. Kami ternyata lebih suka dengan varian Violet yang sudah pernah kami pesan sebelumnya. Namun kalau teman-teman penggemar rasa masam, mungkin bisa memesan So Berry Good, karena campuran berriesnya seger banget.
Selain itu, kami juga pesan kopi sebagai minuman wajib untuk menemani bekerja. Berhubung kami sudah banyak banget minum susu dan krim dalam minggu ini, akhirnya kami rikues kepada barista untuk menggunakan soy milk sebagai pengganti susu. Rasanya jadi khas soy; lebih nutty dan earthy, tapi tetap wangi seperti layaknya Latte biasa.
Overall, kami senang banget dengan pojok produktif ini. Sepertinya kami akan sering-sering melipir ke Toska kalau sedang ada pekerjaan yang ingin kami selesaikan.
P.S. Bahkan review ini kami tulis di Toska loh, guys.