Pingkan Rumondor

Lagi pingin makan malam bakso dan ternyata ada Bakso Samrat di Cikajang. Tempatnya bersih, ber AC, dengan meja dan kursi kayu seperti di warung.
Sebetulnya pingin coba bakso tenis dan rusuk. Tapi sayang, jam 7 menu tersebut sudah habis. Jadilah saya pesan bakso daging. Tekstur baksonya agak keras, sesuai selera saya. Kuahnya cukup kental, tapi agak asin buat saya. Sambalnya mantap, cabai merah diulek dan diberi minyak. Tidak sekedar cabai ulek dan air. Satu sendok kecil saja sudah cukup buat bikin saya kepedasan.
Pelayanan cepat, baru 5 menit duduk, pesanan kami sudan datang. Mungkin karena agak sepi ya. Harga relatif murah, makan berdua sekitar 100k. Overall cukup oke, untuk alternatif tempat makan ramah kantong di sekitar scbd dan senopati

Pertama kali kesini, karena penasaran dengan posting beberapa orang di instagram. Saya pikir tempatnya besar, ternyata mini, hehehe. Jadi lebih cocok untuk take away daripada untuk duduk cantik. Saya pesan ice cream rasa kopi, pisang goreng madu, flat white dan satu iced latte. Harga ketiga menu tersebut 84rb saaj, relatif murah!
Rasa eskrimnya enak! Tapi agak terlalu manis buat saya. Rasa flat white nya pas, bols, creamy, cocok dengan selera saya. Oh ya, disini default kopi tidak manis, jadi kalau mau manis bisa minta gula cair. Pelayanannya baik, ramah, dan cepat (mungkin karena sedang sepi, hehehe). Overall, oke untuk tambah pilihan take away coffee di Jakarta Selatan.

Sudah beberapa kali minum Es Kopi Susu Tetangga Tuku, tapi baru sekali ke gerai yang di Pasar Santa. Biasanya saya pesan via gojek, atau di Ruci Joint (sekarang sudah tutup, pindah ke Pasar Santa). Letaknya di sebrang atm BRI. Gerai ini khusus untuk take away, jadi gak bisa duduk cantik. Tapi bisa aja si duduk-duduk di bangku kayu, bersandar ke tiang besi, hehehe.
Saya pesan Es Kopi Susu Tetangga, rasanya konsisten, creamy, rasa kopinya cukup bold, dengan gula aren. Oke lah. Kalau kata baristanya mereka pakai kopi aceh (atau satu lagi alternatifnya, tapi saya lupa apa, hehehe). Saya juga pesan tahu schotel, rasanya biasa saya, tidak disajikan hangat. Harganya murah si, 5rb saja  Boleh lah kalau lapar, tapi bukan untuk memanjakan lidah.
Pelayanan cepat, barista ramah, tapi gak annoying. Oh ya, kalau kamu minum di tempat, ada free flow infused water. Tadi pas saya kesana pas orange infused water.

Salah satu restoran andalan untuk menu nasi uduk di Kelapa Gading. Nasi uduknya berbumbu dan relatif asin, disajikan dengan sedikit potongan telur dadar dan bawang goreng, sesuai selera saya. Nasi uduk datang dengan sepiring kecil sambal campur kecap. Ayam goreng diwarnai rasa rempah, tidak sekedar asin, pas! Makanan favorit lainnya ialah usus dan paru sapi yang dipotong dan goreng garing. Untuk sayur, saya biasa pesan kangkung cah, tapi rasanya terlalu asin untuk selera saya. Terakhir saya pesan sop buntut, lumayan ada sedikit potongan wortel. Sop buntutnya segar dan enak, banyak potongan dagingnya. Tempat memang dirancang untuk makan, jadi tidak ada dekorasi atau musik yang menonjol. Kebersihan tempat juga terbilang cukup, seperti rata-rata warung makan (bukan restoran di mall). Pelayanan cepat dan ramah. Bisa juga jadi pilihan untuk bungkus dan makan di rumah. Pasti akan kembali lagi :)

Goemon ini restoran yang tampak tua dan berasa nuansa Jepang. Letaknya di gedung perkantoran perusahaan Jepang. Jadi banyak native Jepang yang makan disini. Sebelum masuk area makan, lepas  sepatu dulu. Ada juga area duduk  di tatami.
Rasa makanannya otentik! Porsi juga cukup besar. Menu makan siang saya hari ini: salmon carpaccio, gyoza, sama maguro toro sushi (tuna belly sushi). Suami saya makan buta don (potongan babi saus teriyaki, lengkap dengan side dish dan soup).
Saya suka gyoza nya, ukuran besar, isi banyak. Perpaduan rasa ayam, jahe, dan saus asam asin pedasnya pas. Salmon carpaccio nya terlalu asam untuk selera saya. Lebih suka punya sushi H*r* yang lebih gurih. Tapi seru si rasanya. Tuna belly sushinya juga enak dan segar. Saya dan suami suka, padahal dia gak terlalu suka tuna. Buta don favorit suami juga enak. Saya gak pesen itu, soalnya lagi gak pingin nasi. Hehehe.

Sebelumnya, saya pernah kesini dan pesan okonomiyaki, enak! Sayangnya hanya ada malam. Menunya cukup bervariasi. Jadi ada baiknya 'dipelajarin' dulu biar cepat pesan pas uda disana.
Pelayannya relatif "senior" alias berumur. Entah kenapa mereka gak terlalu tanggap dan ekspresi cenderung datar. Tapi gak parah si, masih acceptable lah.
Harga sesuai dengan porsi dan rasa. Meski buat saya, ambience dan kebersihan bisa ditingkatkan. Mungkin karena resto lama, jadi terkesan agak suram gitu. Overall: oke dan saya bakal balik lagi buat makanannya.

Lau's kopi di Wisma 46 Sudirman ini adalah salah satu tempat alternatif untuk menunggu suami. Makanan favorit saya adalah keripik bawang complimentary alias gratis kalau pesan makanan. :) Kalau pelayannya lupa, kamu bisa minta kok, nanti akan langsung dikasi. Selain itu, saya juga suka lumpia goreng yang gurih dan sedikit garing di luar. Sesuai selera saya. Mantau gorengnya juga lumayan enak, gurih manis dengan saus susu kental manis.

Roti kayanya terlalu tebal dan terlalu manis, kurang sesuai selera saya. Selai roti cokecang lebih banyak, tapi terlalu manis untuk selera saya. Oh ya, disini kamu bisa pilih jenis roti biasa atau gandum lho!
Untuk minuman, saya lebih suka kopi susu dengan sedikit gula. Kopinya kental dan kalau minta gula sedikit, pahit kopinya sangat terasa, otentik! Saya sudah coba es kopi susu, tapi menurut saya, terlalu manis dan terlalu encer. Jadi, kurang sesuai selera saya.
Suasana dan kebersihannya cukup baik, lumayanlah untuk menunggu suami sambil kerja. Atau sekedar makan sambil ngobrol.
Disini tersedia wifi, tapi hanya 1 spot colokan. Ada di meja dekat lukisan wanita berbaju hijau. Overall lumayan lah.

Saya pesan qiant squid bumbu salt and pepper. Rasanya asin, gurih, dengan tepung yang renyah. Balutan tepungnya mengingatkan saya pada gorengan cireng, hehehe. Saya suka cireng dan saya suka cumi. Jadi cocok dengan rasa tersebut.
Booth master squid ini terletak di food court dengan banyak pilihan tempat duduk, ada sofa, ada juga kursi. Tempat favorit saya di sofa yang menghadap ke arah ice skating rink. Sayangnya, masih dibangun,  jadi agak berdebu. Kalau sudah jadi, pasti lebih nyaman.
Porsinya cukup banyak, jadi bisa untuk ngemil berdua sambil nonton bioskop.