Kami sempat mampir ke Dago Bakery waktu lagi short getaway ke Bandung. Niatnya, sih, mau makan malam dan foto-foto cantik, karena katanya tempatnya cozy banget.
Sesuai prediksi, tempatnya ramai banget. Kami bahkan harus bayar kupon seharga IDR 10,000 per orang untuk masuk ke dalam restorannya. Which is, sebenarnya nggak apa-apa juga, karena katanya kupon itu bisa ditukar menjadi potongan harga saat kami sudah selesai makan.
Yang mengejutkan adalah meja tempat kami duduk yang masih belum dibersihkan oleh waiter. Kami sudah memanggil petugas dan meminta tolong agar meja kami dapat dibersihkan, tapi semua petugas yang ada mengabaikan meja kami selama kurang lebih setengah jam.
Ketika akhirnya meja kami dibersihkan dan kami bisa memesan makanan, kami kembali dikecewakan.
Kami dipaksa menunggu lebih lama lagi untuk makanan kami, padahal yang kami pesan hanyalah Nasi Goreng Spesial, Mie Goreng Tek-Tek, dan Chicken Steak. Menurut pendapat kami, semuanya merupakan hidangan yang relatof cepat saji untuk ukuran sebuah restoran dengan begitu banyak staff yang ada.
Ketika pesanan kami datang, kami kembali terkejut. Nasi goreng spesial yang kami pesan (lih. Foto) ternyata porsinya sangat kecil! Bahkan kepalan tangan kami lebih besar daripada porsi nasi gorengnya.
Bukan hanya itu kami juga terkejut karena nasi goreng tersebut hampir tidak ada isinya! Selain kerupuk dan cacahan ayam yang ukurannya tidak lebih besar daripada biji jagung, nasi goreng tersebut rasanya lebih mirip seperti nasi + margarin dan taburan MSG yang banyak.
Lebih mengejutkannya lagi, ketika kami klarifikasi ke staff dan bertanya bedanya Nasi Goreng Spesial vs Nasi Goreng Kampung, staff tidak menguasai menu dan hanya bisa menjawab kalau Nasi Goreng Spesial adalah nasi goreng yang tidak pedas, sementara Nasi Goreng Kampung merupakan hidangan yang pedas.
Selain itu, ketika Mie Goreng Tek-Tek kami datang, kami kembali dikecewakan karena mie gorengnya ternyata BELUM MATANG! Kami segera memanggil staff untuk menyuarakan keluhan kami, namun lagi-lagi, kami diabaikan.
Ketika kami datang menghampiri salah seorang staff yang sedang standby on the floor dan mengutarakan keluhan kami, bukannya segera datang ke meja kami dan memeriksa hidangan yang bermasalah tersebut, staff malah menyuruh kami membawa hidangan tersebut kepadanya.
Sungguh merupakan pengalaman yang mengecewakan. Kami segera cancel pesanan kami yang lain dan belum keluar, membayar semua pesanan kami yang sudah disajikan (ya! Bahkan mie goreng itu!), dan meninggalkan restoran dengan sangat, sangat kecewa.
Semoga Dago Bakery dapat meningkatkan kualitas makanan dan pelayanannya. Sampai saat itu tiba, kami rasa kami tidak akan kembali ke restoran ini lagi.