Di Aria Jipang, terdapat bistro baru yaitu Giur Bistro. Meski baru beberapa bulan, sudah cukup populer.
Agak sulit untuk menyimpulkan apa tipe menu yang menjadi spesialisasi Giur Bistro karena jenisnya sangat beragam. Yang pasti terdapat banyak menu menarik untuk dicoba.
Tahu Siram Salmon Kani (8.5/10)
Sempat kecele mengira tahu yang disajikan seperti tahu isi. Ternyata, tahu yang disajikan adalah tahu goreng tanpa isi. Jenis tahu yang digunakan adalah tahu yang biasanya digunakan untuk membuat tahu isi. Jadi bagian dalamnya agak kopong.
Di sekeliling piring disiram saus. Dari segi rasa lebih mirip ke saus chili crab, tapi minus rasa pedas yang kuat. Penyuka pedas mungkin akan kecewa karena rasa sausnya tidak begitu pedas. Mengenai rasa saus, saus memiliki rasa creamy dan sedikit pedas.
Setiap porsi terdiri dari 5 buah tahu.
Ikan Bakar Koneng (9/10)
Bumbunya terasa kuat, begitu pula dengan rasa honje. Terasa gurih dan sedikit pedas.
Walaupun jenis ikan tidak dicantumkan dalam menu, jenis ikan yang digunakan adalah kakap merah. Cukup pas, karena dagingnya banyak dan empuk. Plus minim tulang. Sayang, daging tidak bisa menyerap bumbu. Hanya aroma honje yang terasa di dalam daging.
Menu dihidangkan dengan nasi, sambal, dan acar.
Nasi Giur (8/10)
Secara tidak langsung, dapat dianggap sebagai menu fusion antara Indonesia dan Malaysia. Dalam per sajian, terdapat ayam goreng, nasi berbumbu, teri goreng, kacang goreng, dan urap.
Daging ayam terasa minim bumbu. Rasanya cuma asin saja dan bagian dalam cenderung tawar. Kontras dengan nasi dan urap yang rasa bumbunya cukup kuat.
Slowed-roasted Half Duck with Pomegranate Shallot (8.5/10)
Sempat khawatir daging bebek berakhir alot setelah dipanggang, nyatanya malah empuk. Saking empuknya, sampai daging mudah dipotong cukup menggunakan sendok dan garpu.
Satu hal yang cukup mengganggu adalah gravy yang digunakan terasa terlalu asin. Untungnya, bebek bisa dimakan tanpa perlu mengandalkan gravy.
Keberadaan delima dalam menu menjadi tampak unik.
House Bland Tea Giur (9/10)
Minuman ini mengadopsi konsep minun teh ala orang Jawa, dimana berbagai jenis merek teh dicampur menjadi satu. Pada versi Giur, terdapat tiga jenis teh yang digunakan sebagai campuran.
Rasanya sepet mirip seperti teh nagistel. Hanya saja minus wangi melati. Kombinasi ketiganya menghasilkan wangi yang khas. Perlu diketahui teh disajikan dalam keadaan tawar.
Strawberry Mint Mojito (9/10)
Rasanya cukup menyegarkan, karena didalamnya ada potongan strawberry dan jeruk lemon. Baik rasa strawberry dan mint cukup kentara.
Sayang tidak disajikan sendok, padahal ingin mengambil potongan strawberry untuk dimakan.
Selesai makan, mencoba cake of a day. Saat itu cake yang dicoba adalah Peanut Butter Jelly dan Monkey Peanut (CMIIW). Kuenya sendiri termasuk enak dan tidak bikin eneg meski banyak krim.Β Untuk cake, saya beri skor 8.5.
Ciri khas menu nasi di Giur Bistro adalah nasi yang disajikan berupa nasi basmati. Jarang-jarang ada restoran (diluar restoran masakan India dan Arab) menggunakan nasi basmati untuk menu reguler.
Harganya memang tergolong mahal, namun masih sepadan dengan kualitas menunya.
Perlu diketahui toilet berada di luar restoran. Maka perlu keluar restoran terlebih dahulu untuk menuju toilet.