Baru tau ada tempat ngopi jogja vibes gini di Dago. Kamana wae nya abdi teh? Tempatnya enak adem tapi sayang posisinya di turunan jalan agak susah parkirnya. Terus menunya juga paling minuman sama croissant/danish aja gaada makanan berat atau cemilan gurih gitu. Belgian style cokelatnya enak sih milky creamy gitu terus untuk soerabajan kopinya juga tipe aku.
Tanggal kunjungan: 05 Maret 2021 Harga per orang: < Rp. 50.000
Yang tersulit di sini adalah pakiran, apalagi kalau bawa mobil. Lokasinya persis pas turunan jalan, jadi ya agak susah aja.
Ini kali kedua aku mengunjungi Kanay. Minusnya dia adalah tidak ada makanan ringan sama sekali kecuali pastry croissant. Padahal vibes dan ambiencenya udah ok banget, Ke-Jawa-Jawa-an gitu, yang mana kalau ada kayak pisang goreng, cireng, atau apapun itu bakal jadi lebih ok hehe.
Di sini pesan Es Kopi Soerabian nya. Keliatannya creamy, tapi ternyata kopinya masih strong juga. Enak sih, semacam es kopi susu tapi gak begitu nyusu hehe.
Ada juga Es Belgian Cokelat pakai ice cream. Kalau ini agak serba nanggung .. cokelatnya kurang pait, terlalu milky tapi kurang nyoklat juga.
Tanggal kunjungan: 03 Maret 2021 Harga per orang: < Rp. 50.000
karena masih ada kupon dari pergi kuliner akhirnya Mendatangi coffeeshop yang lumayan cukup tenang karena suasananya ada di daerah yang emang jarang dilaluin kendaraan sih. Konsepnya juga lucu interior kayu dan juga batu bata bikin kesan coffeeshop ini unik. Kopinya juga enak. Boleh dicobaaa
pas kesini pesen ice americanonya yang rasanya enak banget ga watery. betah banget disini karena lagu-lagunya juga slow jadi nambah suasana tambah nyaman, cuma sayang agak sedikit gerah karena semi outdoor gitu
Menu yang dipesan: Ice Americano
Tanggal kunjungan: 23 Desember 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000
Untuk menuju ke sini lumayan disasarin maps karena niatnya lewat jalan pintas tapi ternyata jalannya masuk gang sempit dan nanjak. Tapi tembusnya pas di belakang banget tempat ini. Bangunanya emang antik banget. Berkonsep culture banget. Kalau aku nilang sih ini kaya semacam campuram model bangunan pura. Bangunanya luas tapi yang digunakan hanya di bagian depannya saja. Nggak tau yang belakang rumah atau gimana. Temoat duduknya indoor ada di halaman. Aku pesen iced soerabian, berry temptation dan croisant. Nah yang iced soerabian itu signaturenya dari sini. Untuk berry temptation dibuat dengan menggunakan perasan buah strawberry gitu. Cukup asyik buat nongkrong di sini sore sore
Tanggal kunjungan: 20 Desember 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000
Nyobain ngopi di kanay ini karena ada kupon dari pergikuliner, ternyata tempatnya super pewe, enak banget buat lama lama soalnya adem. Konsepnya juga bagus, pake meja-meja kayu dan ukiran2 kayu, berasa lagi ngopi di jogja. Untuk kopinya pesen hot cappuccino (21k), harga yang menurut aku affordable banget buat segelas cappuccino yang smooth dan berasa banget kopinya ini. Untuk snack cuma ada croissant aja, karena memang tempatnya focus untuk ngopi aja.
Menu yang dipesan: Hot Cappuccino
Tanggal kunjungan: 14 Desember 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000
Pake voucher buy1 get 1 dr perkul .. aku suka tempatnya unik dan aku coba pesan latte klo ga salah haduuhh lupa haha 😹 Terlalu strong sih kopinya ga sempet aku abisin maapken .. Nyaman tempatnya ga bising dr jalan raya ! Ademmmm
Menu yang dipesan: Iced Latte
Tanggal kunjungan: 09 Desember 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000
Tempatnya asik, walaupun bukan tipe kafe yg industrial atau kekinian banget tapi lebih ke arah etnik. Didominasi dengan kayu & gebyok jadi nuansa Jawanya sangat terasa kental.
Aku coba yg Ice Sorabaian Signature, karena tipe es kopi jadi lebih light untuk yg ingin minum kopi asik-asikan. Diatasnya ada kaya cream-nya gitu. Rasanya ok, kopinya masih cukup kerasa walaupun tidak se-strong espresso based lainnya.
Menu yang dipesan: Soerabaian Signature
Tanggal kunjungan: 06 Desember 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000
Kafe ini menempati area halaman depan dari sebuah rumah berkonsep ethnic di Jalan Kanayakan, tidak jauh dari Politeknik Manufaktur Bandung (Polman). Dinamai Kanay Coffee & Culture, kafe ini tidak hanya menyediakan aneka olahan kopi, tapi juga menyuguhkan sentuhan kultural melalui desain interior dan eksterior yang kental dengan budaya Jawa. Unsur kulturalnya mungkin akan terasa lebih kental apabila musik yang diputar di kafe ini bukan musik western populer yang terkadang bertolak belakang dengan nuansa kultural yang ingin dihadirkan (premium account will be better too :p)Â
Hampir semua tempat duduk di kafe ini berada di area semi-outdoor, terdapat satu tempat duduk yang berada di area indoor yang menyatu dengan bar. Sayangnya, tidak ada larangan merokok di area indoor ini, padahal asap rokok bisa mengurangi kualitas dari kopi di bar-nya. Lepas dari itu, kafe ini menurut saya sangat nyaman, baik untuk kegiatan serius maupun santai. Tersedia power-source, WIFI, dan udara sejuk khas Dago Atas yang membuat saya betah berlama-lama. Pelayanan di kafe ini menurut saya juga lumayan mengesankan.
- Hot Cappuccino (21K) Menu kopi hangat tentunya adalah pilihan mutlak untuk dipesan mengingat saya berkunjung di saat hujan. Cappuccino-nya berhasil menjadi penghangat yang efektif. Cappuccino-nya menurut saya lumayan OK, dengan komposisi espresso dari bean houseblend lokal Jabar, steamed milk, dan foam yang pas. Cappuccino-nya juga tidak terlalu manis, sedikit creamy, namun dengan bitterness yang masih terasa. Sayangnya, ada sedikit rasa burnt pada kopinya.
Menu yang dipesan: Hot Cappuccino
Tanggal kunjungan: 17 Februari 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000