Kedai Anvil

Kafe ini berada di seberang Polsek Bandung Wetan. Kafe ini cukup kecil. Lebarnya mungkin hanya selebar 6 meja makan. Nuansa yang dibangun di dalamnya juga biasa aja. Malah aku tidak bisa bilang kafe ini sebagai kafe yang cukup bersih dan rapi.
Namun aku menyukai keramahan yang dibangun pemilik kafe ini. Banyak senyum, banyak perhatian, banyak penjelasan juga. Perfect!
Rasa kopinya? Aku suka yg RAF, rasa kopi tp dengan bentuk frappe gitu membuatnya menjadi makin enak. Namun sayangnya Es Kopi Susunya ngga begitu enak, sih. Masih cuma kayak es kopi susu biasa yang biasa aja.
Overall, aku menyukai pelayanan di kafe ini. Sepertinya dengan tambahan perhatian lagi terhadap interiornya, kafe ini akan menjadi kafe yang bagus. Selamat mencoba!

Udah lama pengen nyobain kedai kopi yang cukup baru ini, kebetulan dapet kupon dari Pergikuliner.com jadi ya langsung cuzz aja.
Coba pesen minuman Signature mereka, Es kopi susu Anvil dan Bali Choco Cream.
Es Kopi Susu Anvil nya, jujur buat saya pencinta kopi kurang banget rasanya, yang dominan cuma rasa susu dan heavy cream nya aja. Manis gula arennya juga ga kerasa. Rasa kopi nya hampir hilang, saya lihat bikinnya kenapa mereka pake Espresso yang udah ditadah di teko (maaf kalau kata saya pribadi ini namanya Espresso yang basi) padahal saya lihat mereka punya mesin Espresso dan Grinder dengsn merek yang high class dalam kondisi standby (apa susahnya coba bikin segelas Espresso).
Untuk Bali Choco Cream nya, jujur saya kurang suka karena agak weird rasanya. Coklatnya enak sih cuma yang menganggu itu ada rasa kecut dan asamnya, setelah saya baca2 lagi ternyata itu rasa dari hasil fermentasi. Cuma buat saya ya kurang cocok, gatau kalau orang lain yang minum ya...
Suasana cukup bagus dan rapih, enak buat nongkrong. Ada area outdoor buat yang mau smoking & vaping dan indoor buat yang mau ngadem (ada AC juga). Ada free wifi dan colokan listrik jadi cocok buat yang mau laptopan ato sekedar IG an.

Sebetulnya ngga tersembunyi banget sih, ada di deket Kantor Polisi gitu lah pokoknya. Tempatnya memang terbilang sederhana, di dominasi oleh warna putih, hitam & kayu. Ada banyak beans kopi yg dipajang sebagai dekorasi.

Aku cobain filternya yg Gayo (kalau ga salah). Seperti biasa aku request ingin less bitter, lebih ke fruity atau acid, dibuat japanese. Pas disajikan cukup suka sih, sangat light tapi acidnya justru tipis. Tapi masih bisa aku minum.