Restoran yang menjual masakan khas Makassar ini menempati bangunan bekas dari restoran legenda Kedai Mamah Eha. Sayangnya jam operasi restorannya tidak sepanjang Mamah Eha. Tempatnya sebenarnya sangat biasa, lumayan nyaman dan bersih, hanya saja interior restorannya menurut saya agak sedikit boring. Untungnya pelayanan disini lumayan OK dan waktu untuk food serving-nya lumayan cepat.
Food and Beverage: - Coto Makassar (30K) + Nasi (6K) Saya memesan coto dengan isian daging sapi tanpa campuran jeroan. Pootongan dagingnya sama sekali tidak pelit dan dagingnya benar-benar empuk dengan bumbu yang sangat meresap. Saya sebenarnya menaruh harapan cukup besar kepada kuah cotonya yang secara look sangat mirip dengan yang pernah saya coba di Makassar. Kuahnya keruh dengan citarasa yang rich dari kacang dan aneka rempah. Hanya saja menurut saya kuahnya sedikit keasinan tapi untungnya masih bisa termaafkan ketika disantap dengan nasi putih. Sayangnya saat saya berkunjung buras-nya tidak tersedia. Sejujurnya saya lebih suka menyantap coto dengan buras ketimbang nasi.
Notes: Restoran ini hanya melayani pembayaran tunai atau melalui transfer ke rekening BCA
Menu yang dipesan: Coto Makassar
Tanggal kunjungan: 27 November 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000