Sudah cukup banyak orang merekomendasikan saya untuk makan malam di sini, dan akhirnya baru terealisasikan hari ini (ya nggak makan malam disana juga sih tapi ya setidaknya beli makan di sana )
Aku pesen bungkus karena udah terlalu malam jadi pengen makan di kamar aja hehe .. makanya aku pesennya mie goreng. Oke, jadi mie gorengnya cukup berbeda dari mie tek tek goreng yg pernah aku coba ya .. Mienya gede. Lebar, hampir mirip Udon. sisanya sama aja. Cuma aku akui mie tek tek ini tergolong enak. Enak buat dimakan.
Tempatnya ada di pinggir jalan, sehingga itu membuatnya semakin nyaman haha. Pelayanannya juga bagus. Dikasih kerupuk, dikasih teh gratis, cara ngomongnya juga enak. Mantap deh ...
Overall, kalau ingin hangat2 malam2 bersama2 teman2, aku pastikan tempat ini adalah salah satu tempat yang cocok. Selamat mencoba!
Menu yang dipesan: Mie Goreng
Tanggal kunjungan: 16 Desember 2019 Harga per orang: < Rp. 50.000
Kali ini saya mencoba tenda street food baru di sebelahnya Art Cafe Dago. Tempat nya sih sangat mungil, hanya terdiri atas dua meja. Dari segi tempat ini sangat biasa. Yang unik adalah tempat ini mendukung banyak sekali metode pembayaran—bahkan metode pembayaran yang belum pernah saya dengar sekalipun.
- Mie Tek-Tek Kuah Special Mix (20K) Nama menunya memang agak kurang lazim sih, saya langsung membayangkan salah satu varian kopi sachet saat mendengar nama menu ini. Menu ini berupa mie yang disajikan bersama toping daging ayam, baso ikan, serta ceker. Mienya kenyal, tapi agak gendut, jadi lebih mirip udon. Kalau kematangannya sedikit dikurangi mungkin akan lebih nikmat. Porsinya sih menurut saya pas, cocok untuk dijadikan menu makan malam.
Menu yang dipesan: Mie Tektek Kuah Special Mix
Tanggal kunjungan: 27 April 2019 Harga per orang: < Rp. 50.000
Siapa yang suka Mie Tek-tek? Klo kamu tinggal di Bandung cobain Mi Tek-tek satu ini. Namanya Mie Tek-Tek Anglo. Masaknya ditungku (anglo).
1. Rasa MakananÂ
Rasanya udah pasti enak, makanya saya rekomend buat teman2 pecinta kuliner. Menurut saya, karena masak di anglo, mienya lebih kering. Jadi buat saya yang gak terlalu suka makanan berminyak pasti lebih suka. Buat saya rasanya pas untuk lidah saya. Tp biasanya saya pesan pedas sedang, karena klo rada pedas pasti lebih enak.
2. Penyajian per porsi
Porsinnya pas buat 1 orang. Untuk menu original didalamnya selalu ada sayur kol dan sawi, telor dan ayam. Selain itu per porsi selalu dikasi acar timun dan juga kerupuk untuk pelengkap. Jadi cukup lengkap buat makan malam. Soalnya dia buka dari sore ke malam.Â
3. Tempat makan / lokasi Tempat makanya sederhana. Hanya ada 2 meja panjang dan kursi2 kecil untuk customer. Namun bersih dan rapih. Jadi nyaman buat makan di tempat. Selain itu juga, disana selalu disediakan teh tawar hangat yang disajikaan dengan teko dan gelas jadul yang bikin suasana jadi menyenangkan..hehe..
Lokasi lengkap : Posisinya itu ada disebelah kanan Art Cafe klo kamu datang dari Simpang dago, tp klo kamu datang sebaliknya (dari atas Dago ) maka posisi ada di sebelah kiri.Â
Tapi ada 1 yang perlu kamu waspadai klo makan ke tempat ini, yaitu hujan. Klo kamu datang hujan deras, bakalan susah buat masuk karena jalanan akan banjir. Jadi kemungkinan celana/baju/sepatu kamu bakalan basah banget.
4. Pembayaran Selain bisa cash, bayar juga bisa pake ovo atau ottopay.
Enjoy the review. Semoga membantu.Â
IG : ikaxikaÂ
Menu yang dipesan: Mie Tek Tek Original & Spesial Pakai Baso, Menu, Sign, Gerobak, Pembayaran
Tanggal kunjungan: 20 Februari 2019 Harga per orang: < Rp. 50.000