Mokopi Cafe

Bandung, salah satu kota dengan destinasi kuliner menarik untuk dikunjungi. Seakan tak pernah kehabisan stok tempat nongkrong, tiap kali mampir kesini pasti saja selalu ada yang baru bermunculan. Meski Mokopi Cafe di bilangan Kiaracondong ini bukan salah satu dari pemain baru tersebut, karena mereka justru telah berdiri beberapa tahun silam. Saya memilih tempat ini karena kebetulan posisinya tak jauh dari hotel tempat menginap. Mokopi juga berada dekat spot baru yaitu Kiara Artha Park, sebuah taman terbuka cukup luas bergaya modern yang diisi oleh beragam gerai makanan dan kebutuhan hiburan lainnya.

Mokopi tampak mungil dari depan, namun kafe bergaya industrial ini ternyata lumayan luas dibagian belakangnya. Bangunan utama berupa rumah lawas disulap menjadi area duduk dua lantai, dapur tertutup, konter kasir dan sudut foto boks. Halaman belakang menjelma menjadi seating area terbuka dengan sebuah pohon besar nan rindang yang menaungi. Barisan meja kursi minimalis serta beberapa tempat duduk bermaterial semen plester menegaskan bahwa mereka bergaya industrial. Sebuah bangunan tambahan dengan atap pelana juga menjadi spot duduk dua lantai yang cukup nyaman. Seluruh ruangan tanpa pendingin udara, jadi akan lebih seru jika berkunjung di sore atau malam hari.

Pesanan saya berupa Chicken Crispy (Rp28.000,-) Chicken Sambal Matah (Rp27.000,-) dan Dimsum (Rp18.000,-) tampil cukup meyakinkan. Chicken Crispy tampil diatas hotplate berbentuk sapi dengan dua potong daging ayam fillet goreng tepung, barisan sayuran serta siraman saus panas. Porsinya sangat mengenyangkan buat saya. Baik ayam, selimut tepung maupun sausnya sedikit kurang seasoning. Chicken Sambal Matah sejenis rice bowl dengan lauk ayam goreng tepung mirip pop chicken bersiram sambal, selada dan telor ceplok. Menu ini terasa pedas, gurih tapi sensasinya bukan seperti sambal matah gaya Bali didalam benak saya.

Dimsumnya gendut-gendut bercita rasa gurih. Sebagai pelepas dahaga saya memesan Shaken Espresso Lychee (Rp20.000,-) dan Mo Lemon Fresh Cup (Rp12.000,-). Kopi pada Shaken Espresso Lychee terasa pekat, kurang smooth, persis seperti kopi robusta. Rasa manis dari sirup leci membuatnya jadi lebih segar, ditambah dua buah leci yang meledak saat dikunyah. Mo Lemon Fresh Cup nya agak kurang nendang sensasi asamnya, mungkin akan lebih menyegarkan kalau lebih bold lagi...

Pas banget lagi di Kircon dan mampir ke sini. Tempatnya gede, ada yang semi outdoor di lantai 2 dan outdoor di lantai 1 dengan nuansa ala industrial gituu. Pilihan menunya banyak banget asliii, bahkan sampe ada earl grey milk tea masaaa!

🥤 MO Earl Grey Tea Milk
Sebetulnyaaa earl grey-nya aromatik banget! Namun sayang ketutup sama manis dari gula aren huhu, kalau pake simple syrup aja pasti aku doyan sihh

🥢 Dimsum Ayam
No complain sih soal rasanyaa, enak ajaa, ada hint rasa manisnyaa. Ukurannya lumayan gede, seporsi isi 3 buah dengan chilli oil yang lumayan pedes

🍟 Sosis N Fries
Porsinya ngga banyak sih, cenderung ke personal size ya. Kentangnya ngga pake bumbu tabur jadi lumayan hambar. Sosisnya enak-enak aja sih 😃

Dari luar kelihatan biasa aja kayak kafe pada umumnya, tp pas masuk dibelakang ada area outdoor yg luas. Kafe nya rame jadi suasana cocok buat anak muda yg emang pengen nongkrong, menunya beragam varian dan murah juga mungkin menyesuaikan karena emang buat anak muda kali yah. Aku nyoba es kopi gula aren, kopi nya berasa tp rasanya agak kemanisan buat aku tp oke lah dgn harga segitu, mungkin bakal dateng lagi kalo pengen nongkrong sama temen-temen