Rumah Makan Sulawesi

Sebenernya udah lama banget pengen nyobain makan di RM. Sulawesi ini karena berharap bakal nemu Coto Makassar yang otentik. Belum lagi tagline mereka "Jagonya ikan bakar" bikin kita makin penasaran sama ikan bakarnya.
Pas sampai di sana suasananya agak gloomy, sedikit gelap dan belum ada pengunjung. Terus ada etalase buat kue dengan nama-nama kue khas Makassar kayak Jalangkote, panada dan lain-lain dibiarkan kosong dan mepet ke tembok. Mungkin udah lama juga nggak diisi. Restoran ini memang jarang terlihat rame juga sih.
Nah akhirnya kita pesen kerang hijau satu porsi, nasi 2 dan 1 porsi Coto Makassar dengan tambahan burasa, sejenis lontong tapi dimasak dengan santan.
Kerang yang kita pesan adalah kerang saus tiram dan rasanya enak, kerangnya terasa segar dan bumbunya sedap banget.
Untuk cotonya, lumayan enak, tapi rasanya masih kurang otentik. Dagingnya empuk tapi sayang nggak ada pilihan jeroan atau daging yang agak berlemak gitu. Terus burasanya rasanya mecin banget, jadi kalau dimakan sama coto ini rasanya jadi too much.
Buat kita, makan di sini sedikit overpriced sih. Harga seporsi kerangnya masih worth it, dan harga coto juga masih masuk akal, tapi harga nasinya mahal deh, 8000 seporsi dengan porsi yang normal. 8000 itu belum termasuk tax and service 15%. Jadi buat nasinya aja kita bayar hampir 10.000 perak 😂😂😂. Ya nasinya aja udah overpriced apalagi menu lain kan hihihi...
Di sini harga ikan bakarnya di atas 120.000, kita nggak sempet nanya atau lihat ikannya sebesar apa, tapi kalaupun besar dan worth it, kita cuma dateng berdua  pasti nggak akan habis. Mungkin ini porsi keluarga ala-ala restoran seafood gitu kali ya, makanya kalau dateng cuma berdua gitu ya sayang aja sih kalau nggak habis.
Cuma sekarang kita tahu kenapa rumah makan ini selalu sepi... Karena nggak semua orang mau bayar seporsi nasi segitu doang dengan harga almost 10.000 dengan rasa makanan yang gitu doang 😂😂😂😂