Posisinya g jauh dari Roemah Nenek, sebelah Riung Panyileukan. Tempatnya halaman rumah gitu yang di jadiin kedai, jadi space-nya g terlalu luas, interior dan sentuhan japanese vintage bar-nya bikin ada kesan nostalgia. Berkonsep open kitchen juga, jadi bisa liat proses pembuatannya di bar area.
Nyoba yang berkuah ada Meet Noodle (33K), porsiannya lumayan gede dengan aroma yang menggugah selera, isiannya selain egg noodle ada jagung, cherry tomatoes dan beef short plate, keliatan agak plain emang dan kurang menyatu, tapi untuk rasa kuah ebinya lumayan gurih berasa di lidah.
Menu barunya yang Spicy Dry Noodle (29K), ada egg noodle, ebi, onion, chicken skin, lime leaves yang dimasak dengan chili oil, rasanya sendiri aromatic-nya ada, hint daun jeruknya juga ada, untuk pedasnya karena pakai chili oil jadi g yang nendang banget, tapi cukup menambah citarasa.
Kalau Creamy Tamago Udon (65K) dibandingin yang lain ini termasuk pricey, perpaduan creamy udon dengan soft boiled egg, parmesan, beef dan chicken skin, tampilannya kaya spaghetti gitu g berkuah, tesktur udonnya lembut dan chewy pas, keseluruhan rasanya sesuai nama, creamy berasa.
Minuman Ice Lemon Tea (15K) tampilannya kaya beer berbusa-busa, rasanya sendiri asem lemonnya ada, manisnya juga g kemanisan jadi pas.