Imperial Tables

Awalnya aku ga sadar kalau ini beda brand?
Pas liat buku menu mostly makanan western semua. Aku coba chicken steak dan lemon tea.
Waktu masaknya cukup cepat, staffnya pun informatif sekali dengan berapa lama makanannya jadi kita ga nunggu-nunggu. Harganya 50k, masih cukup worth it dengan porsinya. Untuk chicken steaknya sendiri dagingnya juicy, tapi tepungnya agak keras kalau sudah dingin. Friesnya enak, garingnya pas dan seasoningnya cukup, vegetablenya juga enak cuma lembek aja kurang crunchy dan mushroom saucenya tipe yang light dan cenderung manis.

Untuk tempat dine in juga nyaman, ada stop kontak di area sofa, interiornya juga cantik.

Jujur mampir kesini karna FOMO dan memburu promo.. 🤭 Gimana engga, spanduk promo openingnya imperial tables ada di bberapa titik perjalanan sekitara revo mall.

Akhirnyaa, tudey makan siang deh disini. Sekalian merasakan ambience outletnya.

Lokasinya sendiri ada di lorong jalan arah LRT , persis belakangnya solaria. Design outletnya dibuat fancy dengan warna dominan navy.

Imperial tables masih satu group sama imperial kitchen. Hanya yang membedakan disini ada pilihan bakery, serta dessert.

Siang ini aku memesan,
1. Fried tofu spicy soya : Penyajiannya menggunakan basket ukuran sedang, yang dilapisi dengan baking paper. Penggunaan baking paper sebagai alas merupakan pilihan yg tepat guna menyerap minyak dari tofu gorengnya. Ukuran potongan tofunya pas, gak kekecilan dan gak kebesaran. Rasanya gurih gak asin. Hanya disausnya aku gak menemukan rasa soya. Lebih ke cocolan saus kecap dan cabai aja.

Meskipun begitu, gak salah sih ini menu diberi tanda favorite customer. Gorengannya gak bikin sakit tenggorokan, tingkat kematangannya pun pas. Warna kuning emas gak gosong.

2. Nasi goreng special : nasi goreng promo yang aku beli seharga 25k, untuk porsinya karna promo jadi memang aku merasa nasinya gak banyak. Toppingnya lengkap ada telur, abon, acar, kerupuk. Tekstur nasi yang digunakan pun tingkat kelembekan nasinya sudah pas. Rasanya gurih, bumbunya terasa. Penggunaan minyaknya pun gak banyak.

3. Nasi kungpao : Disajikan dengan nasi dan juga ayam yg dimasak kungpao, porsi nasinya cukup banyak, namun untuk rasa bagi aku nanggung. Antara mau dominan manis, atau asam manis, atau mau dibuat agak pedas ? Karna sedikit ada sentuhan cabai keriting kering yang dimasak sekaligus dengan ayamnya. Daging ayamnya sendiri tingkat kematangannya sudah sesuai, gak berbau amis aja. Hanya koreksi soal rasa aja. Poweringnya mau dominan kemana.

4. Roti goreng : kebetulan lagi promo, jadi aku bisa beli roti ini seharga 8K. Rotinya empuk, isian daging giling ayamnya padat. Taste dominannya manis menyerupai rasa teriyaki. Sukaa !

5. Ginger calamassi : minuman base jahe yang diberi syrup gula cair dan ada tambahan daun jeruk purut dalam penyajiannya. Rasanya? Segeerrr banget. Yang membuat segar rasanya apalagi kalau bukan daun jeruk purutnya.

Hanya, semoga kedepannya minuman ginger calamassi bisa dibuat inovasi penggunaan syrup gulanya diganti gula batu , untuk mengakomodir customer penyuka rempah yang emang pengen lebih sehat dengan membatasi gula syrup.

6. Choco lava : sama seperti taste choco lava pada umumnya. Filing coklat dalam cakenya kurang meleleh seperti lava.