Gumati Cafe

Kesini bareng ibu dan kita sebenernya mesen banyak dengan ekspektasi ini enak karena ramai cuman ternyata perlu ada perbaikan karena banyaknya catatan dari kami.

Pertama-tama tempatnya ini Viewnya menonjolkan Gunung Salak dengan gagahnya dan dibawahnya ada pemukiman warga bogor. Kalo mau cari suasana its very recommended.

Kedua, ini cara penyajianya semi-prasmanan kita ngambil menu yang kita mau lalu kekasir untuk membayar, beberapa ada yang bisa langsung dibawa, beberapa ada yang dibakar/digoreng ataupun dimasak dengan berbagai cara.

Ketiga makanan yang kita pesan antara lain;
1. Pakcoy
Ini enak, seger ada tepung mazaina nya dan dicampur dengan berbagai macam sayuran;
2. Sayur Asam
Ini free sih rasanya segar, asam tapi juga manis. Ini oke juga;
3. Terong Balado
Ini sebenernya gurih, dapet 3 potong terong yang lumayan gede cuman cabe nya terlalu manis;
4. Lalapan
Ini aneh sih, lalapanya kena charge 15k cuman pilihan sayurnya banyak kok & dan bisa ambil sepuasnya;
5. Ikan Gurame Goreng
Ini sebenernya kering, tapi aromanya kurang enak dan ada aroma lumpur. Ukuranya lumayan untuk harga 56k tapi harganya kemahalan u/ kualitas kaya gitu;
6. Ayam Baby Broller
Ini satu-satunya yang normal dan enak bumbunya meresep gurih dan ada sedikit hints manisnya pokoknya enak deh, kalo sambel nebeng ama yang ada di lalapan, jenisnya sambel dadak krg cocok ama aku karena mentah;
7. Sop Iga
Ini sebenernya secara rasa lumayan oke, kuahnya mirip kuah kaldu bakso cuman sepertinya kurang bumbu. Dagingnya pas pertama diliat lumayan besar eh pas diangkat besar balung (tulangnya) dan hanya dapet 2 pcs, lalu ada wortel dan kentang dikit bgt cuman banyak kuah. Untuk 79k ini lumayan kebangetan;
8. Paru Goreng
Aduh ini enak, apalagi kalo dimakan pake kremes, rasanya sendiri gurih cumaaan ada bau amis-amis gitu yang bikin puyeng, sayang banget deh;
9. Tempe Mendoan
Ini enak, tebel, digorengnya juga bener ga garing, cuman ditaronya bareng kremes. Hadeh;
10. Bakwan Jagung
Tahun lalu kesini rasanya 2x lipat lebih enak dari ini, ini itungan masih enak yes enak. Cuman terlalu garing (kemerahan), kebanyakan tepung juga walaupun lumayan renyah sih;
11. Nasi Putih
Terabsurd makan di resto sunda walau ber3, dibungkus kaya makan fried chicken harusnya di boboko. But nasinya no problem lembut juga.
12. Teh Tawar
Minumnya sih aman.

Menurut kita ya. Kalo kesini better mesen menu-menu simpel kaya Ayam Broller, sate-sateanya. Kalo kaya gitu sih pasti ber3 masih under 200. Untuk gurame dan sop iganya need improvement sih harga ga berbanding rasa.

Sundanese resto yang super gede banget dan langsung menatap gunung salak selagi makan.
Menu goreng/bakarnya banyak bgt ada cumi, daging, paru, sate-sate usus/kulit, ada ayam kampung, ayam boiler mini. Sayur mayur juga banyak dari tumis-tumis sampe ke sup/sayur asem. Gausah khawatir soal lalapan, semunya tersedia banyak dan free refiil untuk lalapan/sambal. Ada 3 jenis sambal, mangga, terasi dan kecombrang. Disini juga ada coffee shop di depannya. Model restonya self service, jd ambil yg kalian mau dan bayar.

Kami pesan:
- 2 nasi putih (nasinya pulen dan porsinya besar)
- cumi asin tumis (baby cumi dg bumbu tumis oriental yg gurih dan empuk)
- ayam goreng boiler (ayamnya empuk dan bumbunya cukup meresap)
- sate paru goreng (paru nya empuk bgt dan lembut ga ada alot sama sekali ditambah ada kremesan)
- tempe goreng (tempe nya potongannya cukup besar)
- cah toge (togenya fresh dan setengah matang, jujur kurang suka sih)
- sambal mangga & sambal kecombrang (rasa kecombrangnya seger dan nikmat, tingkat pedesnya waw bgt terutama yg sambal mangga ya)

Semua makanannya masih terbilang affordable dan porsinya cukup untuk berdua, tapi saya menemukan helaian rambut di sayur lalapan dan bingung dg cara self service nya. Pelanggan tidak disediakan nampan dari awal, jd harus minta dulu.
Nampan untuk pesanan lauk, tidak dialasi apapun jd terasa kurang bersih, setelah nampan lauk diambil pun. Kami ga dikasih nampan baru untuk bawa sekaligus sayur, lalapan dllnya. Jadi harus minta nampan baru lg😭😭 which is REPOT BANGET BOLAK BALIK MINTA 😭😭😭

Menghabiskan malam di kafe bogor lagi hehe. Kali ini kita ke Gumati Cafe. Kafe yang sudah cukup legendaris sepertinya di kalangan warga Bogor. Apakah kelegendarisannya ini bisa membawa kesan positif?

Ternyata tidak terlalu ya. Kita mulai dari kesan pertama. Kesannya tempatnya bagus. Agak gelap, viewnya kece, ada lilin di tiap meja. Kece parah. Apalagi setelah sejam saya di sana, terdengar suara live music. Solo sih. Cuma orang dan keyboard. Tapi itu semakin membuat suasana di sini bagus banget. Kekurangannya mungkin di penataan kursinya yang kurang rapi. Itu aja.

Harga makanan dan minumannya tidak bisa dibilang murah. Sayangnya dengan rasa yang biasa aja, membuat harganya jadi terasa kemahalan. Teh Pocinya cukup enak. Pancake kejunya juga. Namun Black Crunch Frappenya biasa aja. Agak mengecewakan di nasi uduknya sih. Rasa nasinya kurang "nasi uduk", sambelnya kurang pedes, lauknya pun biasa aja.

Dari segi pelayanan, menurut saya pelayan mejanya saat saya disajan terasa kurang. Jadi susah kalau mau manggil2 hehe. Terus lokasi kasir yang ada di lantai bawah menurut saya itu merepotkan. Untuk kebersihannya cukup bersih, tapi tidak bersih - bersih amat hehe ..

Overall, restoran ini mungkin cocok dikunjungi keluarga atau pasangan dewasa. Suasana kalem dengan makanan yang beragam membuat gw yakin orang2 itu bakal suka. Untuk anak muda, not to reccomended. Hehe

Gue tuh suka banget sop buntut, dan sop buntut itu kuahnya harus berasa, gumati ini salah satu yang oke menurut gue. Dan kalau mau nyantai2 liat pemandangan sambil makan indo yang enak disini salah satu tempat ok di bogor

Been here once, this place has a nice view and nice ambience. Offering yummy comfort food, and i fall in love with gumati's sop buntut. The meat is tender, the broth taste good, and it has rich of flavors. If you happen to go to Bogor and looking for yummy Indonesian comfort food do try gumati cafe.

Gumati Cafe, restoran ini terlihat sangat menarik karena telah berhasil mengambil lokasi yang sangat strategis dengan memiliki posisi pemandangan gunung salak yang sangat indah, terletak di jalan Paledang, Bogor, restoran ini menyajikan pilihan menu makan yang cukup variatif, tak hanya menu makanan khas indonesia tapi juga menyediakan masakan ala eastern hingga western food
bicara soal harga dan rasa, menurut saya masih masuk dalam kategori biasa aja, not bad but not outstanding...