Habis belanja di supermarket sebelah dan langsung tertarik mampir ke hancock buat lunch. Seneng deh kalo ke cafe yang nampak bersih dan tamannya rapih,nampak di bagian depan ada bis berwarna merah,menurut info pegawainya nantinya bis itu mau dijadikan dining area juga,tapi saat ini masih dalam proses.
Seating area terbagi tiga,yang pertama ada bangunan yang dikelilingi jendela dan pintu kaca,pakai ac dan dilengkapi sofa serta beberapa meja kursi kayu. Seating area kedua semi outdoor,spacious dengan mural kekinian dan desain interior minimalis,sedangkan seating area ketiga ada di tengah taman dengan lantai semen,kalo datang malam dipastikan suasananya romantis karena banyak lampu taman menggantung disekitarnya. Saya datang siang hari dan hanis hujan,jadi beberapa meja dan kursi disingkirkan dulu dari tengah taman.
Pegawainya ramah-ramah,tapi disayangkan serving time luar biasa lama,butuh waktu hampir 30menit buat satu main course,satu appetizer dan satu minuman,sementara pengunjung sepi,hanya ada sekitar enam orang saja.
Hancock Grilled Chicken
Satu potong paha atas ayam dilengkapi sayuran dan kentang goreng. Untuk ayamnya rasanya jauh dari kata grilled,ini lebih mirip ayam kecap,manis,berkaramel. Sayurannya tumis buncis dan wortel dipotong serong,hampir ngga ada bumbunya,cuma terasa garam dan garlic aja. Kentang gorengnya di potong dadu persis kaya buat sambelan kentang,cukup asin tapi lumayan lah. Sauce kuning itu lupa nanya terbuat dari apa,antara mayonaise dan mustard siy rasanya.
Radish Cake
Pilih menu ini karena belum pernah coba dimana pun sama sekali,terbuat dari lobak,bentuknya kotak,potongannya agak besar dan tebal,cocolannya saus sambal biasa. Enak juga gorengan satu ini,mirip talas tapi ngga segurih talas. Luarnya garing sementara dalamnya lembek kaya di kukus.
Iced Green Tea Latte
Cukup enak,ngga terlalu manis minumannya,gelasnya berukuran sedang dengan ice cube pas ngga kebanyakan.
Overall dari segi tempat oke tapi dari segi makanan dan serving time masih perlu improvement.