Dari Kemang, Kopibian pindah ke Ciangsana, kawasan belakang Kota Wisata Cibubur. Area non-smoking ber-AC hanya memuat 2 meja, tapi area teras belakang, sebagiannya beratap, cukup luas.
Selain kopi, andalan Kopibian adalah masakan Aceh. Dulu di Kemang pernah icip nasi goreng aceh yang porsinya besar dan enak, di sini teman saya suka sekali mie aceh (33 ribu) sampai sudah beli beberapa kali, termasuk bareng saya. Mie aceh ini kenyal, gurih pedas, bertabur kacang goreng dan beberapa potong udang. Sementara untuk makanannya saya cuma pesan camilan berupa french fries (20 ribu). Karena waktu kami berkunjung itu masih dalam suasana liburan Lebaran, ketersediaan camilan belum lengkap.
Untuk minuman saya pesan iced americano (20 ribu), sementara teman saya pesan minuman unik ala Kopibian: susu kurma (25 ribu). Americano tidak berat, dengan sedikit rasa fruity. Nah susu kurma ini saya enggak icip, tapi kata teman saya mantap dan tidak terlalu manis. Penampilannya menarik, dengan taburan potongan kacang di atasnya dan sebutir kurma di salah satu sisi gelas. Selain susu kurma, ada pula smoothie kurma.
Lalu saya bungkus lauk berupa tumis ayam daun singkong (31 ribu). Ini karena icip pesanan teman selain mie aceh tadi, daun singkongnya cukup banyak dan bumbunya berani, termasuk rasa pedasnya. Ayam gorengnya sendiri, yang digoreng renyah, terdiri dari 4 potong, cukup untuk makan berdua suami di rumah berteman nasi.
Tanggal kunjungan: 11 Juni 2019 Harga per orang: < Rp. 50.000
Kopibian yang semula berlokasi di kawasan kemang, kini pindah ke area cibubur, tepatnya ciangsana, belakang komplek kota wisata. Kalau cari pakai maps, lokasinya satu area dengan ayam sarmento dan roti bakar ciangsana.
Area indoornya kecil, hanya tersedia meja kursi yang memuat delapan orang saja. Sementara outdoornya luas.
Es Kopi susu bian, juara sekali, kental, manis dan creamy. Smoothies kurma juga enak sekali, memakai kurma sukari kata salah satu staffnya. Pesan samosa isi cheese, cocok buat kudapan atau pendamping makanan berat lainnya. Menu makanan berat juga enak-enak, saya pesan Mie Aceh, terenak secibubur menurut saya, ngga apa-apa dibilang lebay, memang sesuai kenyataan. Mienya kenyal, kuahnya gurih, ada taburan kacang goreng renyah diatasnya. Bebek Suwir juga juara, saya request pedas, gurih, bumbu meresap, sukses bikin saya ketagihan dan akhirnya bungkus juga buat makan malam dirumah
Tanggal kunjungan: 08 Mei 2019 Harga per orang: < Rp. 50.000
Sudah beberapa kali lewat dari arah Cilandak, penasaran juga. Kafe 2 lantai dengan kutipan islami di dinding ini tidak terlalu besar tapi homey. Selain meja untuk beramai-ramai, ada juga meja yang cuma dihuni 2 bangku. Jadi nyaman buat pengunjung kayak saya, yang suka menumpang bekerja di kafe sendirian, karena enggak mengganggu pengunjung lain. WiFi di sini kencang.Â
Saya datang jam 10.30 dan stafnya nampak belum siap, padahal katanya buka jam 9 he he he. Mungkin karena di samping kopi, saya juga mau pesan makanan berat yang mungkin jarang orang pesan di jam itu.
Yang saya suka, meskipun pesanan saya iced latte boleh memilih biji kopi arabika, karena saya kurang suka robusta. Jadi saya pilih iced latte (30 ribu) dengan biji kopi arabika dan nasi goreng aceh (43 ribu) yang direkomendasikan, dengan tingkat pedas bisa disesuaikan. Suka iced latte ini, ada jejak rasa cokelat dan madu (sok tahu lagi).Â
Saya jarang banget makan nasgor aceh jadi kurang paham rasa autentiknya, tapi nasgor Kopibian ini enak buat saya, porsinya besar dengan isi potongan daging dan udang, plus topping telur dadar, kacang goreng, dan garnis sayur.
Tanggal kunjungan: 03 Januari 2018 Harga per orang: < Rp. 50.000