Mangota, sebuah coffeeshop baru nun jauh di bilangan Semplak, Bogor Barat, yang menjadi alasan bagi saya hingga rela jauh-jauh menggunakan ojek daring untuk menghampirinya. Lokasinya benar sejauh itu, karena dari stasiun Bogor bisa menghabiskan waktu sekitar 30 menitan menggunakan sepeda motor, kalau pake mobil mungkin bisa lebih atau kurang, tergantung kondisi jalan yang lebih seringnya macet.
Mangota tidak berdiri sendiri, ia berdampingan dengan sebuah rumah makan Padang bernama Nasi Kapao Sakato. Nama Mangota diambil dari bahasa Minang, ota yang berarti bicara, jadi Mangota sendiri diharapkan mampu menjadi sebuah tempat untuk saling mengobrol. Secara desain tempatnya emang begitu nyaman buat ngobrol, modern dan masa kini banget deh. Terdiri dari dua lantai dengan lantai bawah berisi seating table minimalis sedang diatas ada area duduk duduk lesehan menggunakan bean bag.
Cappuccino (Rp.26.000,-) secangkir espresso ditambah tuangan susu hangat versi Mangota memiliki tingkat kepekatan medium. Kesan rasa yang ditinggalkan setelah menyesapnya bernuansa asam yang berkolaborasi sedikit pekat dibagian akhir namun masih sangat tipis. Porsi susu tetap memainkan peranan penting, sehingga mampu menyeimbangkan rasa serta menonjolkan dirinya yang milky. Suhu yang mereka atur sangat pas dan bisa langsung dinikmati meskipun baru saja disajikan.
Teman saya memesan Japanese Cold Brew seperti biasa. Pas saya cobain, rasanya begitu mengejutkan, penuh sensasi serta karakteristik asam kesukaan saya. Jadi begini, mengejutkan disini karena ada unsur-unsur unik pada tiap tetes espresso yang baru kali ini saya rasakan. Entah ada cita rasa apa saja didalamnya, karena saya pun masih awam untuk menerka-nerka, tapi yang jelas enak-enak dan sangat cocok dengan selera saya.
Smokey Carbonara (Rp.38.000,-) menggunakan pasta fettucine, smokey carbonara di Mangota diberi taburan parutan keju cheddar yang cukup melimpah ruah. Tak hanya pasta, juga ada potongan smoked beef didalamnya. Tekstur pasta yang dimasak dengan saus krim begitu creamy heavy. Jadi seluruh bagiannya itu berselimut krim tebal, sehingga menyajikan sensasi rasa gurih susu yang kuat.
Selain pasta Carbonara, ada juga Aglio Olio (Rp.36.000,-) beda dengan sebelumnya, kali ini pasta yang digunakan adalah spaghetti. Teksturnya aldente, sensasi oily nya engga terlalu basah dilidah tapi rasa pedesnya nampol karena pake irisan cabe rawit oren. Potongan ayam dan parutan keju cheddar membawa sensasi gurih, jadi rasanya gurih gurih enyoy...